Konten dari Pengguna

Kisah Anne Bonny, Wanita Bajak Laut Paling Legendaris

Tegar Ridho Evanto
Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia - Pendidikan Sejarah
8 Februari 2023 18:00 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Tegar Ridho Evanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sketsa dari tahun 1800-an menggambarkan Ching Shih (kanan) dalam pertempuran. Foto: commons.Wikimedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Sketsa dari tahun 1800-an menggambarkan Ching Shih (kanan) dalam pertempuran. Foto: commons.Wikimedia.org
ADVERTISEMENT
Di saat masa keemasannya, era bajak laut telah melahirkan beberapa perompak tersohor pada masanya. Masa pelayaran yang sulit dan dipenuhi oleh kekerasan membuat sebagian besar para bajak laut ini mayoritas adalah kaum laki-laki. Walaupun begitu, terdapat beberapa wanita yang memiliki takdir untuk mengarungi lautan dan melancarkan aksi perompakan bersama dengan bajak laut pria lainnya.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya antara wanita dan pria yang bergabung dalam sebuah komplotan perompak memiliki tujuan yang sama. Yaitu untuk mencari kebebasan dan juga harta benda. Sehingga tidak jarang, kebutuhan akan ekonomi menjadi faktor pendorong para wanita ini bergabung menjadi awak kru pada suatu kapal. Mereka berlayar dan bertarung layaknya pria. Kerja keras mereka memuat beberapa nama dari wanita perompak ini menjadi suatu legenda.
Salah satu di antaranya adalah Anne Bonny. Seorang wanita dari keluarga kaya raya yang banting setir meninggalkan kenyamanannya untuk mengabdikan hidupnya mengarungi lautan. Perawakannya yang kasar dan berani menjadikannya wanita tangguh hingga patut disandingkan dengan para perompak pria lainnya. Lalu bagaimanakah sosoknya, dan kisah perjalanannya yang mengingkari mitos para pelaut? Yuk, mari kita telusuri.
ADVERTISEMENT
Kisah Awal
Anne Bonny lahir di salah satu wilayah di Irlandia pada 1689. William Cormac yang merupakan Ayah Anne merupakan seorang pengacara tersohor di Irlandia. Anne merupakan anak yang tidak sah hasil perselingkuhan ayahnya dan pembantunya yang bernama Mary Brennan. Ketika skandal perselingkuhannya terkuak, dia bersama anak dan istrinya memutuskan untuk berpisah. Namun, nasib tidak begitu baik menimpa sang ayah. Dia harus kehilangan pelanggannya akibat kasus tersebut. Sehingga mengharuskan bermigrasi ke Charleston, Carolina Selatan.
Wilayah perkebunan. Sumber : https://www.shutterstock.com/id/image-photo/traditional-american-farm-red-wooden-barn-1842130663
Setibanya di Charleston usaha pelayanan hukum ayahnya tidak berjalan baik. Oleh karena itu, William terlibat dalam bisnis perdagangan dan berhasil membangun rumah dan perkebunan di sana. Sayangnya, pada saat Anne berusia 12 tahun, ibunya meninggal dunia karena demam tifoid yang dideritanya. Sehingga, Anne harus mengurus perkebunan ayahnya, namun dalam jangka waktu yang tidak lama.
ADVERTISEMENT
Seiring waktu, Anne kecil telah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Anne memiliki rambut merah yang cemerlang yang membuat penampilannya tambah menarik. Namun, kecantikannya itu harus luntur oleh tingkah lakunya. Anne dikenal sebagai seorang gadis yang temperamental. Dikisahkan bahwa dia pernah menusuk gadis pelayan bar dan memukul seorang pria yang hendak memerkosanya. Anne yang telah tumbuh menjadi wanita dewasa menolak perjodohan yang dilakukan ayahnya dengan pria setempat dan memilih seorang pelaut urakan yang bernama James Bonny sebagai pendamping hidupnya.
James yang mengetahui bahwa ayah Anne memiliki perkebunan yang besar berupaya untuk mengambil alih lahan ayah mertuanya. Untungnya, dengan cepat ayah Anne mengetahui niat penipu tersebut dan mengusir Anne dari rumahnya. Anne memutuskan hubungan kekeluargaan dengan ayahnya yang mengusir putrinya sebagai hukuman atas pernikahan yang dilakukan oleh Anne. Ayahnya kecewa terkait keputusan Anne karena ayahnya menginginkan Anne menjadi wanita yang terhormat. Konon, sebagai pembalasan dendam, Anne murka kepada ayahnya sampai membakar kebun milik ayahnya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, bersama suaminya Anne pindah ke wilayah Bahama di kota Nassau pada tahun 1718. Bahama saat itu menjadi tempat perlindungan bagi para bajak laut. Di sana suaminya bekerja kepada Wooden Roger yang merupakan gubernur Bahama. James Bonny menjadi informan gubernur yang mengharuskan dia melaporkan segala aktivitas para bajak laut di sekitar New Providence. Anne yang bersosialisasi di bar lokal yang mayoritas pengunjung adalah bajak laut bertemu dengan Jack Rackham. Dia merupakan kapten dari kapal yang bernama Revenge dan komplotan bajak laut kecil di sekitaran New Providence.
Bergabung dengan Calico Jack
Pertemuannya dengan Jack Rackham akhirnya menumbuhkan rasa ketertarikan Anne terhadap petualangan yang dilakukan oleh Jack dan kawanannya. Alhasil, Anne membenci suaminya atas pekerjaan yang dia lakukan. Karena Anne begitu simpati dan mengidolakan kehidupan para bajak laut. James Bonny menolak perceraian tersebut walaupun Anne membayarnya agar bisa bercerai. Suatu praktik yang umum dilakukan pada saat itu. Hal tersebut tidak menghentikan Anne untuk pergi berlayar bersama Jack. Anne meninggalkan suaminya pada Agustus 1720 dan membantu Jack dalam melakukan aksi perompakan.
Ilustrasi Bajak Laut. Foto: 3Dsculptor/shutterstock
Mereka memulai pelayaran perdana mereka sebagai sepasang kekasih dengan menaiki sekoci yang bernama William yang dirampas di pelabuhan Nassau. Bersama iringan kapal lainnya, kedua pasangan ini melakukan serangkaian aksi perampasan di sepanjang garis pantai jamaika. Perlu di garis bawahi bahwa Jack memiliki motivasi yang aneh untuk mengajak Anne pergi berlayar. Ketika itu, wanita yang pergi berlayar dipercaya akan membawa kesialan bagi awak kapal. Jack yang melihat watak kasar yang terdapat pada kepribadian Anne menjadi suatu alasan mengapa dia berani untuk mengingkari petuah tersebut.
ADVERTISEMENT
Uniknya, walaupun menjadi satu-satunya wanita yang menjadi awak kapal. Anne tidak pernah merahasiakan jenis kelaminnya kepada awak kapal yang lain. Namun, terkadang dia akan menyamar menjadi laki-laki jika sudah dalam keadaan bertempur. Kedua kekasih bersama kru lainnya yang berjumlah 20 orang merupakan kumpulan perompak yang terbilang kecil dibandingkan perompak lainnya.
Sekumpulan awak kapal campuran yang dikomandoi oleh Rackham ini selalu berhasil kabur dari pihak berwenang. Sehingga membuat kelompok ini leluasa untuk melakukan penjarahan kapal-kapal dagang di perairan sekitar Bahama dan rute pelayaran yang luas dari Bermuda ke Hispaniola, mengambil komoditas biasa seperti tembakau dan paprika. Bonny dan Rackham ini memiliki seorang anak sebagai hasil dari pernikahan mereka. Tetapi ditinggalkan di Kuba tempat Bonny menghabiskan waktu terakhir atas kehamilannya. Banyak spekulasi yang menceritakan nasib dari bayinya. Ada yang mengatakan bahwa setelah melahirkan, Anne kembali berlayar di laut. Kemudian ada teori yang menyebut bahwa Jack memiliki beberapa kerabat di Kuba untuk mengasuh anaknya.
ADVERTISEMENT
Nama Bonny akhirnya menjadi terkenal atas serangkaian aksi perompakan yang dilakukannya. Sehingga Gubernur Rogers mencantumkan namanya dalam surat edaran "Bajak Laut yang Dicari" yang diterbitkan di satu-satunya surat kabar di benua itu, Boston News-Letter.
Akhir Perjalanan Bonny
Tindakan kriminal Anne dan Rackham tidak luput dari perhatian Gubernur Roger. Segera otoritas Bahama mengirimkan seorang privateers yang bernama Kapten Jonathan Barnet untuk menindak komplotan Rackham. Pada tanggal 15 November 1720, otoritas bahama mengejar komplotan Rackham di sekitar Negril Point, Jamaika. Namun, kondisi awak kapal yang sedang mabuk, dan hanya Anne dan Mary yang berkompeten untuk melakukan pertempuran. Maka pengejaran Kapten Barnet membuahkan hasil.
Jack Rackham dan para awak kapal lainnya ditangkap dan diadili di Spanish Town. Anne dan Mary diadili pada tanggal 28 November. Namun, kondisi Anne dan Mary yang sedang hamil mengharuskan hakim untuk menunda eksekusi untuk sementara waktu sampai mereka melahirkan. Keduanya memiliki nasib yang berbeda. Mary harus merenggut nyawa di penjara. Sedangkan Anne, banyak sekali spekulasi mengenai dirinya. Beberapa catatan sejarah mengatakan dia di eksekusi. Namun ada juga yang mengatakan bahwa dia diselamatkan oleh ayahnya dan kembali ke Carolina Selatan untuk menghabiskan siswa waktunya bersama anaknya.
ADVERTISEMENT