Konten dari Pengguna

Prada: Mengolah Limbah Menjadi Tas Bernilai Jual Tinggi

Gabstersays
GABSTER Fashion Consulting adalah perusahaan konsultasi fashion pertama di Indonesia yang memberikan servis dari A-Z di bidang fashion: mulai dari desain, produksi, kolaborasi, marketing, hingga pemasaran ke luar negeri. Selain itu, GABSTER juga membarikan insight, berita fashion terkini, dan membangun komunitas fashion di Indonesia.
11 Juli 2019 1:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Gabstersays tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tas Prada Dari Bahan Nylon Daur Ulang
zoom-in-whitePerbesar
Tas Prada Dari Bahan Nylon Daur Ulang
ADVERTISEMENT
Tren fashion di 2019 tidak hanya membicarakan tentang kualitas produk tersebut, namun juga pada sumber materialnya, apakah ramah lingkungan atau tidak? Tampaknya sustainable fashion sudah marak dikalangan masyarakat saat ini. Para produsen pun mau tidak mau harus mengikuti tren tersebut apabila tidak ingin merek dagangnya gulung tikar. Salah satu contohnya adalah Prada.
ADVERTISEMENT
Merek fashion asal Milan, Italia ini memproduksi sebuah tas yang bahannya 100% terbuat dari limbah laut dan limbah tekstil. Bekerja sama dengan Aquafil, Prada dapat mengubah sesuatu yang sebelumnya tidak berguna menjadi barang yang bernilai jual tinggi.
Tas ini diproduksi dalam enam jenis, seperti tas punggung, tas jinjing, dan tas pinggang. Walaupun menggunakan limbah tapi Prada dan Aquafil menjamin kualitas dari produk tersebut. Jadi, merek fashion sekelas Prada saja sudah melakukan perubahan. Semoga di tahun mendatang semakin banyak produsen yang mengikuti langkah positif Prada ya!
Katarina Anggista - GABSTER Fashion Consulting