Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Konten dari Pengguna
Pendampingan dan Pemberian Informasi Untuk Toko atau UMKM Mengenai Logistik
11 Februari 2025 22:05 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Naufal Mulya Andzaka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jetis, Karangnongko, Klaten – Kamis, 23 Januari 2025. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim 1 Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan program Pendampingan Penerapan Metode FIFO di UMKM Desa Jetiss, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini dipimpin oleh Rifki Satya Rivaldi, jurusan Manajemen dan Administrasi Logistik yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM mengenai pentingnya penerapan metode FIFO dalam pengelolaan stok barang.
ADVERTISEMENT
Metode FIFO merupakan suatu sistem pengelolaan persediaan di mana barang yang pertama kali masuk ke dalam gudang adalah barang yang pertama kali keluar. Dengan menerapkan metode ini, maka barang yang lebih lama disimpan akan lebih cepat terjual, sehingga mengurangi risiko kerusakan atau kadaluarsa.
Program pendampingan ini dilaksanakan melalui beberapa tahap, yaitu:
1. Sosialisasi: Tim KKN melakukan sosialisasi kepada para pelaku UMKM mengenai konsep FIFO, manfaatnya, dan cara penerapannya. Sosialisasi dilakukan melalui pertemuan kelompok dan demonstrasi langsung di toko.
2. Pendataan Persediaan: Bersama-sama dengan pelaku UMKM, tim KKN melakukan pendataan terhadap seluruh jenis barang yang dijual, jumlah stok, dan tanggal masuk barang.
3. Perancangan Tata Letak Toko: Tim KKN membantu merancang tata letak toko yang sesuai dengan prinsip FIFO, sehingga memudahkan dalam pencatatan dan pengambilan barang.
ADVERTISEMENT
4. Pelatihan: Tim KKN memberikan pelatihan kepada pelaku UMKM tentang cara melakukan pencatatan persediaan secara akurat dan teratur.
5. Monitoring dan Evaluasi: Tim KKN melakukan monitoring secara berkala untuk melihat sejauh mana penerapan metode FIFO di setiap UMKM dan memberikan dukungan jika diperlukan.
Program pendampingan penerapan metode FIFO di UMKM Desa Jetis telah memberikan hasil yang positif. Namun, masih banyak yang perlu dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program ini. Diharapkan dengan adanya dukungan dari pemerintah desa, lembaga terkait, dan masyarakat, program ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi UMKM di Desa Jetis.