Konten dari Pengguna

Begini Cara Cek Mobil Bekas dengan Kilometer Palsu, Jangan Sampai Tertipu!

Generasi Milenial
Generasi Milenial
5 November 2020 11:46 WIB
clock
Diperbarui 21 Januari 2021 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi mobil bekas dengan kilometer rendah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil bekas dengan kilometer rendah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Mobil bekas bisa menjadi alternatif ketika kita ingin membeli mobil namun tidak cukup uang. Namun, agar tidak terjerumus oleh deflasi, penting untuk kita mengecek apakah mobil bekas tersebut kualitasnya masih bagus atau tidak.
ADVERTISEMENT
Jarak tempuh atau kilometer pada mobil bekas bisa menjadi salah satu indikatornya. Namun, belakangan ini, sering terdengar banyak penjual nakal yang memutar mundur angka kilometer sehingga jarak tempuhnya tak lagi asli. Tujuannya, agar mobil cepat laku.
Kasus demikian tidak disangkal oleh Adjie, Kepala Diler mobil88 Buaran, Jakarta Timur. Guna mengantisipasinya, Adjie menyarankan beberapa cara agar terhindar dari penipuan kilometer palsu.

Cara Amati Mobil Bekas dengan Kilometer Palsu

1. Mengecek ke Bengkel Resmi
Ilustrasi cek mobil di bengkel resmi. Foto: Pixabay Ilustrasi mobil bekas. Foto: Zeebiz
Cara pertama, bisa dengan mengecek keasliannya di bengkel resmi. Meskipun belum tentu semua pedagang mengizinkan hal tersebut dilakukan.
"Kami dari mobil88 bisa (pengecekan kilometer palsu), tapi memang biaya pengecekan ditanggung konsumen," jelas Adjie.
Bayu Januar, Head of Operation Development, juga mengatakan bahwa alat-alat yang ada di bengkel resmi jauh lebih canggih sehingga bisa mengecek mobil dengan lebih detail. Alat inipun tidak dimiliki oleh orang-orang awam.
ADVERTISEMENT
2. Sesuaikan Kondisi Fisik Mobil dengan Kilometer
Ilustrasi interior mobil bekas. Foto: Pixabay
Langkah selanjutnya yaitu dengan cek fisik sendiri kendaraan. Ini dilakukan bila mobil tidak memiliki rekam jejak di bengkel resmi.
"Jadi bisa melakukan pengecekan komponen-komponennya, mulai dari interior sampai eksterior. Apakah sesuai dengan angka kilometernya," ucap Adjie.
Beberapa contohnya mulai dari ban mobil, apakah wujud dan kilometernya sesuai. Lalu interiornya, mulai dari busa kursi, bahan-bahan pelapis setir, hingga plafon mobil apakah sudah brudul.
Ilustrasi mobil bekas Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
"Kalau mengaku tahun muda, seharusnya busa kursi masih cukup mengembang karena tak sering diduduki. Begitu juga dengan bahan pelapis setir mobil, sudah mengelupas atau belum," ucapnya lagi.
Apabila belum mengerti dengan pengecekan tersebut, bisa minta mekanik kenalan untuk menemani. Hal ini guna membantu inspeksi mobil sebelum memutuskan membelinya. (bel)
ADVERTISEMENT