Konten dari Pengguna

Bikin Rusak, Inilah Alasan Kenapa Helm Tak Boleh Diletakkan di Spion Motor

Generasi Milenial
Generasi Milenial
5 Juli 2021 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 13:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menggunakan helm. Foto: Getty IMages
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menggunakan helm. Foto: Getty IMages
ADVERTISEMENT
Meletakkan helm di spion kerap menjadi kebiasaan yang dilakukan untuk sebagian pemotor. Bukannya tanpa sebab, spion jadi 'tangkai' yang paling mudah buat menaruh helm.
ADVERTISEMENT
Hanya saja perilaku tersebut kalau terus dilakukan bisa berakibat buruk pada komponen helm lho. Terlebih pada lapisan EPS atau Expanded Polystyrene/Styrofoam yang bentuknya seperti gabus/styrofoam yang berwarna hitam atau putih.
Kusnadi Naim, salah satu penggawa komunitas Belajar Helm mengungkapkan, memang efeknya tidak langsung dirasakan oleh pemilik helm. Sebab, kerusakannya tidak kasat mata.
"Sebenarnya efeknya enggak terlalu besar banget, tapi EPS jadi luka karena tertekan oleh ujung spion, busa juga ikut tertekan jadi gampang kempes," dikutip dari KumparanOTO.
Ilustrasi spion motor. Foto: Getty Images
Untuk EPS yang sudah tertekan pada area tertentu, bisa kehilangan fungsinya guna meredam energi benturan bila sewaktu-waktu terjatuh.
EPS yang punya material layaknya styrofoam atau gabus yang padat, apabila tertekan dalam waktu yang lama bisa jadi pipih sehingga tidak mampu menyerap energi benturan yang besar.
ADVERTISEMENT
Tambah Kusnadi, kerusakan bukan cuma terjadi pada lapisan EPS saja. Busa helm yang jadi komponen pelapis yang empuk dan halus sebelum kepala mengenai EPS juga bisa rusak.
Helm pengemudi GrabBike. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Gejalanya sama seperti EPS, kalau lama-kelamaan tertekan busanya jadi lembek sehingga bisa mengurangi kenyamanan saat mengenakan helm.
Sementara kalau dari sisi keamanan, helm yang hanya diletakkan di spion juga mudah dicuri orang.
"Maka perilaku tersebut (meletakkan helm di spion motor) tidak disarankan," tambah Kusnadi.
Ilustrasi bagasi motor yang terisi helm full face Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Untuk itu, saran terbaik untuk menyimpan helm ketika habis dipakai adalah memasukkannya pada kantung helm yang telah disediakan pabrikan. Selain permukaan batok bisa terlindungi, juga terhindar dari berbagai macam kotoran dan debu.
Setelahnya simpan pada bagasi apabila kapasitasnya cukup menyimpan helm, atau letakkan pada permukaan yang datar juga pada rak yang dimensinya muat helm biar kondisinya tetap baik.
ADVERTISEMENT
Jadi, bagi kamu yang biasa meletakkan helm di spion motor, sekarang jangan di biasakan lagi ya! (via)