Kisah Peter Cs, Teman Tak Kasat Mata dari Penulis Film Danur dan Ivanna

Risa Saraswati di Taman Maluku, Bandung (Foto: Munady Widjaja)

Bagi yang sudah menyaksikan film horor Ivanna di bioskop, kamu pasti belum mengetahui bahwa penulis film tersebut ternyata memiliki 5 orang teman tak kasat mata atau disebut Peter cs. Risa Saraswati, sang penulis menceritakan teman-temannya tersebut yang berakhir memilukan.

Kisah Peter ss ini sebenarnya bukanlah makhluk gaib bersifat jahat. Namun, mereka merupakan sosok yang memiliki kisah hidup memilukan.

Lalu, seperti apa sih kisah Peter cs tersebut hingga disebut kerap diganggu Ivanna yang merupakan sosok hantu jahat. Berikut kisah singkat mereka yang dirangkum dari berbagai sumber

Peter

Peter merupakan teman tak kasat mata dari Risa. Sosok ini diketahui bernama Peter van Gils dari Belanda. Ia merupakan bocak laki-laki yang sangat menyayangi ibunya. Bahkan, Peter ingin selalu membahagiakan sang ibunda.

Kendati demikian, berbeda dengan ibu, sang ayah ternyata malah memandang buruk tentang Peter. Bocah ini dianggap merupakan aib bagi keluarga karena bertubuh kecil dan tidak seperti bocah Belanda pada umumnya.

Peter diketahui memiliki sifat jahil dan penyuruh. Namun, di balik itu, ia sangat ingin membuat ayah dan ibunya bangga padanya. Meski sang ayah menganggapnya sebagai aib, ia tetap memandang ayahnya tercinta sebagai pahlawan.

Pasalnya, ia merupakan anak dari tentara Belanda. Akan tetapi, ia memiliki sifat sangat manja terhadap sang ibu. Apalagi, ibunya disebut memiliki sifat yang sangat lembut hingga mampu mengubah sifat nakal anaknya.

Pendek cerita, sang ibu dan ayah Peter menghilang entah ke mana. Di saat itulah, bocah Belanda ini terkatung-katung dan tanpa kasih sayang dari orang tua.

Hendrick

Hendrick Konnings merupakan sahabat kedua tak kasat mata dari Risa. Bocah asal Belanda ini adalah anak tunggal dari keluaraga Botanis yang hidup tahun 1890-an. Hendrick memiliki sifat keras kepala dan emosional.

Namun, ia sangat mencintai ayah dan ibunya meski terkadang sangat bandal. Di sisi lain, Hendrick juga tidak pernah kesepian karena memiliki sahabat terbaiknya yakni Hans dan Oma Rose. Akan tetapi, sebuah peristiwa tragis merenggut nyawa orang tuanya hingga membuatnya terpaksa harus bersifat dewasa.

Rasa sayang dan predikat anak tunggal yang selalu disanjung dan merupakan anak emas seketika sirna. Ia pun menjalani hidup pilu. Namun, sahabat terbaiknya Hans dan Oma Rose tidak pernah meninggalkan Hendrick.

Hans

Sahabat tak kasat mata Risa yang berikutnya adalah Hans Joseph Weel. Bocah yang sering dipanggil Hans ini telah tinggal bersama neneknya yakni Oma Rose. Hans merupakan bocah yang tidak pernah bertemu kedua orang tua kandungnya.

Ia tinggal hingga dirawat bersama sang nenek yang kemudian bertemu dengan sahabat terbaiknya, Hendrick. Meski sahabatnya ini memiliki sifat manja dan keras kepala, namun Hans sangat menyayangi sahabatnya tersebut.

William

William van Kammen adalah sahabat tak kasat mata dari Risa. William merupakan anak dari orang tua kaya. Bahkan, ayah dan ibunya hidup glamor hingga membuat bocah ini tidak mendapatkan kasih sayang dari orang tua.

Hal itu membuat dirinya harus bersifat dewasa karena sang ibu juga selalu memaksanya untuk melakukan hal tidak disukainya. Ironinya, meski bergelimang harta, William menganggap seolah tak dianggap kedua orang tuanya dan malah ingin hidup sederhana saja.

Janshen

Teman tak kasat mata dari Risa yang terakhir adalah Jantje Heinrich Janshen. Berbeda dengan empat bocah di atas, Jansen merupakan anak yang cengeng dan sering menangis karena dijaili oleh teman-temannya.

Ciri khas dari bocah ini disebut memiliki gigi ompong di bagian depan. Kehidupan Janshen penuh dengan tanda tanya. Mulai dari silsilah keluarganya, permasalahan orang tua hingga membuat kakak perempuannya meninggalkan rumah.

Selain itu, Janshen juga berteman dengan Peter dan William dan menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri dua temannya dibunuh dengan keji oleh tentara jepang.

Itulah kisah singkat Peter cs yang merupakan sahabat tak kasat mata dari penulis film Danur, Asih, dan Ivanna bernama Risa Saraswati. (fre)

Bagi teman-teman mahasiswa khususnya yang sedang di tingkat akhir, yuk, daftarkan diri di kumparan Academy Internship Program 2022 di sini.