Konten dari Pengguna

Mengenal People Pleaser, dan Cara Berhenti dari Kebiasaan Ini

Generasi Milenial
Generasi Milenial
4 April 2022 15:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Generasi Milenial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Berbuat baik dan membuat senang orang lain itu perlu. Namun, jika lebih sering menyenangkan orang lain daripada menyenangkan diri sendiri, kamu dapat dikatakan sebagai people pleaser.
ADVERTISEMENT
Apa itu people pleaser?
People pleaser adalah seseorang yang selalu berusaha untuk membuat orang lain senang hingga melupakan kebahagiaan diri sendiri, serta membuang-buang waktu atau energi yang dimiliki.
Selain sulit berkata tidak, berikut tanda-tanda jika kamu seseorang yang memiliki kebiasaan people pleaser.
1. Sering meminta maaf, meski tidak salah
Tiada hari berlalu tanpa meminta maaf. Kamu bahkan selalu siap untuk disalahkan, meskipun itu sebenarnya adalah kesalahan orang lain.
Kamu berpikir, lebih baik meminta maaf daripada mendapati orang lain memusuhimu, atau bahkan membencimu.
2. Memerlukan validasi dari orang lain
Biasanya orang yang memiliki kebiasaan people pleaser adalah seseorang yang percaya kalau dirinya hanya pantas disukai oleh seseorang kalau telah memberikan semua yang dimilikinya kepada orang lain.
ADVERTISEMENT
Karena takut akan penolakan, kamu pun berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan pujian dan persetujuan dari orang tersebut.
3. Merasa bersalah setelah melakukan sesuatu
Menjadi people pleaser artinya berkata "ya" pada setiap kesempatan, atau melakukan segala hal yang diminta orang lain terhadapmu.
Misalnya, kamu tidak ingin pergi ke sebuah acara, tetapi tetap datang. Akhirnya, kamu merasa bersalah karena membuang-buang waktu, padahal bisa mengisinya dengan me-time.
Lalu, bagaimana cara berhenti menjadi people pleaser?
1. Menolak dengan sopan dan beri alasan yang jelas
Sebelum katakan "tidak mau", mungkin menjadi penting untuk perlu menyadari kondisi diri.
Penting menyadari apa penyebab diri ingin menyenangkan orang lain dan menetapkan batasan dengan mengetahui apa yang diinginkan dan tidak diinginkan, apa yang disuka dan tidak disuka.
ADVERTISEMENT
Saat mengatakan tidak mau, perlu diberikan penjelasan tapi jangan berlebihan. Untuk menghindari menyakiti perasaan orang lain, bisa diawali dengan pujian dan akhiri dengan terima kasih, seperti "Terima kasih sudah mengajak aku, sayangnya aku tidak bisa hadir, tapi lain kali beritahu aku ya."
2. Meminta maaf dengan sungguh-sungguh
Jangan meminta maaf hanya karena kamu ingin merasa lebih baik mengenai dirimu sendiri.
Permintaan maaf tidak ada artinya kalau tidak sungguh-sungguh. Alih-alih mengatakan "maaf" saja, kamu dapat meminta maaf dengan:
"Maaf, saya janji tidak akan melakukannya lagi."
"Maaf, saya merasa tidak enak sekali."
"Maaf, saya malu terhadap diri saya sendiri."
Nah, itu dia pengertian people pleaser dan bagaimana cara mengatasinya. Sudah tau kan sekarang? (yrs)
ADVERTISEMENT