Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dari Keuntungan ke Ketidaksetaraan: Jejak Ekonomi Shell di Nigeria
10 Desember 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Geovania Yolandha Aguas tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kegiatan Shell di Nigeria dimulai pada tahun 1937, menandakan dimulainya periode transformasi bagi perekonomian negara tersebut. Penemuan minyak di Oloibiri pada tahun 1956, yang disponsori oleh Shell, menjadikan Nigeria sebagai salah satu produsen minyak utama di dunia. Ekspor minyak, yang didorong oleh eksplorasi dan produksi besar-besaran Shell, menyumbang lebih dari 90% pendapatan ekspor Nigeria dan hampir 60% dari anggaran nasional. Hal ini telah mengukuhkan posisi Shell sebagai kontributor utama bagi pertumbuhan ekonomi makro negara tersebut. Namun, kemakmuran yang dihasilkan dari pendapatan minyak belum sepenuhnya merata, terutama di kalangan masyarakat di Delta Niger yang kaya akan minyak. Meskipun memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan nasional, wilayah ini terus menderita kemiskinan, keterbelakangan, dan infrastruktur yang tidak memadai. Masyarakat setempat telah menanggung beban kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tumpahan minyak dan pembakaran gas, yang telah merusak pertanian, meracuni pasokan air, dan menghancurkan populasi ikan. Kerusakan lingkungan ini telah merugikan kehidupan masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Hal ini membuat adanya dampak yang disebabkan oleh Shell di Nigeria.
ADVERTISEMENT
Dampak Ekonomi Shell di Nigeria
Dominasi Shell dalam bisnis minyak Nigeria telah memperburuk ketergantungan negara ini pada ekspor minyak, yang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap total pendapatan. Meskipun hal ini telah membantu mendorong pembangunan ekonomi jangka pendek, hal ini juga membuat ekonomi Nigeria sangat sensitif terhadap perubahan harga minyak global. Ketika harga minyak turun, pendapatan nasional Nigeria menurun, menyebabkan ketidakstabilan ekonomi. Ketergantungan pada minyak ini telah menghambat upaya diversifikasi ekonomi Nigeria. Terlepas dari kekayaan minyaknya, negara ini telah gagal mengembangkan industri penting lainnya, termasuk pertanian, industri, dan jasa. Penekanan yang berlebihan pada minyak telah menghambat inovasi dan mencegah Nigeria mengembangkan ekonomi yang lebih kuat yang mampu menyerap guncangan pasar global.
ADVERTISEMENT
2. Kutukan Sumber Daya dan Ketimpangan Ekonomi
Sumber daya minyak Nigeria yang besar juga berkontribusi pada "kutukan sumber daya", yang terjadi ketika negara-negara dengan sumber daya alam yang melimpah gagal mencapai pertumbuhan jangka panjang. Alih-alih pendapatan minyak bermanfaat bagi seluruh penduduk, uang yang dihasilkan oleh Shell dan perusahaan minyak lainnya terkonsentrasi di tangan segelintir orang, dan masyarakat setempat hanya menerima sedikit keuntungan. Korupsi dan salah urus pendapatan minyak telah melanda pemerintah Nigeria, yang merupakan salah satu negara paling korup di dunia. Kesenjangan ini telah memperburuk kesenjangan ekonomi, terutama di Delta Niger, tempat Shell beroperasi. Sementara Shell mendapatkan keuntungan dari minyak di wilayah tersebut, penduduk setempat tetap kurang mampu, sehingga memicu persepsi pengabaian dan ketidakadilan.
3. Degradasi Lingkungan dan Konsekuensi Ekonomi
Salah satu konsekuensi ekonomi negatif yang paling terlihat dari operasi Shell di Nigeria adalah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan produksi minyaknya. Operasi Shell yang luas di Delta Niger telah mengakibatkan banyak tumpahan minyak, pembakaran gas, dan jenis polusi lainnya. Tantangan lingkungan ini telah mencemari sumber air, lahan pertanian, dan tempat penangkapan ikan, yang semuanya merupakan sumber pendapatan yang signifikan bagi banyak penduduk.
ADVERTISEMENT
Dampak Politik Shell di Nigeria
1. Masalah Korupsi dan Tata Kelola Pemerintah
Operasi substansial Shell di Nigeria telah dikaitkan dengan korupsi di tingkat lokal dan nasional. Penyuapan, perjanjian yang melanggar hukum, dan kurangnya transparansi telah lama mengganggu bisnis minyak Nigeria, dan Shell sering dituduh terlibat dalam kejahatan ini. Hubungan keuangan perusahaan dengan para politisi dan pejabat pemerintah Nigeria telah memicu tuduhan bahwa mereka telah mendorong korupsi, ketidakmampuan, dan ketidakefisienan dalam pemerintahan. Kehadiran Shell dan perusahaan minyak internasional lainnya telah membantu mengukuhkan praktik-praktik korupsi dalam sistem politik Nigeria. Keuntungan dari minyak sering kali disedot untuk keuntungan pribadi, melemahkan administrasi yang efektif dan kepercayaan publik.
2. Ketidakstabilan Politik dan Aktivitas Militan
Operasi Shell di Delta Niger juga telah memicu keresahan politik dan pertumpahan darah di wilayah tersebut. Kekayaan besar yang diperoleh dari produksi minyak tidak didistribusikan secara merata, sehingga menimbulkan ketidakpuasan di antara penduduk setempat. Ketidakseimbangan ini telah menumbuhkan organisasi militan seperti Gerakan Emansipasi Delta Niger (MEND), yang telah menyerang infrastruktur minyak dan stasiun Shell.
ADVERTISEMENT
Kelompok-kelompok militan telah berulang kali melakukan sabotase, pencurian minyak, dan penculikan personil Shell, yang menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi perusahaan dan semakin mengacaukan kawasan tersebut. Kekerasan dan pergolakan politik tidak hanya berdampak pada produksi minyak, tetapi juga pada stabilitas politik Nigeria secara keseluruhan.
Kesimpulan
Kehadiran Shell di Nigeria tidak diragukan lagi telah membantu pertumbuhan ekonomi negara tersebut dengan menghasilkan pendapatan yang sangat dibutuhkan dan menarik investasi internasional. Namun, dampak merugikan dari kegiatannya tidak dapat diabaikan. Kerusakan lingkungan, ketidaksetaraan ekonomi, korupsi politik, dan ketidakstabilan telah mengakibatkan hubungan yang rumit dan sering kali merusak antara Shell dan pemerintah Nigeria. Meskipun Shell telah memberikan dampak yang luar biasa pada bisnis minyak Nigeria, Shell juga telah menjadi kekuatan pendorong di balik banyak masalah politik dan ekonomi yang paling penting di negara ini. Nigeria harus mengatasi dampak jangka panjang dari ketergantungannya pada minyak dan menemukan langkah-langkah untuk menjamin bahwa kekayaan yang diciptakan oleh sumber daya seperti minyak dapat bermanfaat bagi seluruh penduduknya, dan bukannya memicu korupsi dan pergolakan politik.
ADVERTISEMENT