Konten dari Pengguna

Mencari Pasangan Sama dengan Mencari Value Diri

Ghifar Hawary
Pemerhati Kebijakan Publik Politeknik STIA LAN Bandung
1 Mei 2023 5:50 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Ghifar Hawary tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi pria wanita dan anjing. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi pria wanita dan anjing. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Mencari pasangan memang bisa menjadi sebuah perjalanan yang panjang dan menantang. Namun, sebenarnya mencari pasangan bukan hanya tentang menemukan seseorang yang menarik secara fisik atau memiliki hobi yang sama. Mencari pasangan juga bisa menjadi proses untuk menemukan nilai-nilai diri yang penting dan mencari seseorang yang sejalan dengan nilai-nilai tersebut.
ADVERTISEMENT
Misalnya, jika seseorang menghargai kejujuran dan kepercayaan dalam hubungan, maka mencari pasangan yang juga memiliki nilai-nilai tersebut akan menjadi penting. Jika seseorang mengutamakan pendidikan dan karier, maka mencari pasangan yang memiliki aspirasi yang sama dalam hal tersebut juga akan menjadi kriteria penting.
Ketika mencari pasangan dengan kriteria-kriteria seperti ini, sebenarnya kita juga sedang memperkuat nilai-nilai diri kita sendiri. Kita mencari seseorang yang bisa memahami dan mendukung nilai-nilai tersebut, sehingga kita bisa membangun hubungan yang kuat dan sehat.
Namun, saat mencari pasangan, penting juga untuk tetap terbuka terhadap perbedaan dan kesalahannya, karena tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu, dalam mencari pasangan, kita harus bisa menemukan keseimbangan antara mengejar kriteria yang penting bagi kita dan tetap terbuka untuk bertemu dengan orang yang mungkin memiliki kriteria yang berbeda namun bisa saling melengkapi.
Ilustrasi pacaran. Foto: Shutter stock
Singkatnya, mencari pasangan adalah proses untuk menemukan seseorang yang sejalan dengan nilai-nilai dan aspirasi diri kita, namun tetap terbuka terhadap perbedaan dan kesalahan dalam hubungan. Ungkapan satu frekuensi sering dikaitkan dengan kecocokan dua insan dalam menjalin sebuah hubungan. Tidak hanya soal asmara, istilah ini juga bisa digunakan dalam hubungan pertemanan, kerabat, ataupun keluarga.
ADVERTISEMENT
Ungkapan satu frekuensi artinya seseorang telah menemukan pasangan atau teman yang memiliki intuisi yang sama. Mereka berada dalam satu gelombang komunikasi, sehingga memungkinkan keduanya terikat satu sama lain. Satu frekuensi adalah salah satu indikator yang bisa digunakan untuk menentukan pasangan yang cocok.
Value diri sangat penting dalam memilih pasangan karena dapat membantu kita menemukan pasangan yang cocok dengan kita dan membangun hubungan yang sehat dan bahagia. Ketika kita memiliki nilai diri yang kuat dan jelas, kita memiliki pedoman yang jelas dalam mencari pasangan.
Jika seseorang memiliki nilai-nilai diri yang menekankan pentingnya kepercayaan dan kesetiaan dalam hubungan, maka orang tersebut akan cenderung mencari pasangan yang memiliki nilai-nilai yang sama.
Ilustrasi Pacaran dengan Rekan Kerja Foto: Dok. Shutterstock
Ketika kita memilih pasangan, penting juga untuk tetap terbuka dan menghargai perbedaan antara kita dan pasangan kita. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan nilai-nilai diri kita sendiri, namun juga terbuka terhadap nilai-nilai yang mungkin berbeda dengan pasangan. Kita harus tetap terbuka terhadap perbedaan dan bersedia untuk belajar dan tumbuh bersama pasangan kita.
ADVERTISEMENT
Pernahkah kita merasa insecure dalam menjalin hubungan? Perasaan takut kehilangan, takut ditinggalkan, dan menganggap bahwa pasanganmu akan mudah untuk mencari seseorang yang baru dalam hidupnya.
Biasanya, perasaan ini muncul saat menyadari bahwa kamu tidak memiliki value diri yang sepadan dengan pasangan. Lantas, bagaimana cara menaikkan value diri agar tidak insecure lagi dalam menjalin hubungan?
Pertama, menjaga penampilan agar selalu terlihat menarik. Jangan terpaku pada suatu standar kecantikan tertentu, karena beauty standard sebenarnya bukan sesuatu yang baku dan bisa diukur. Pada akhirnya, semua perempuan itu cantik asalkan bisa menjaga penampilannya.
Ilustrasi pacaran. Foto: Shutter Stock
Begitu juga dengan laki-laki. Lagi pula, di zaman sekarang sudah cukup banyak produsen kosmetik yang mengeluarkan produknya untuk menunjang penampilan dengan harga yang terjangkau.
ADVERTISEMENT
Kedua, Update perkembangan zaman dan belajar hal baru. Dengan menjadi seseorang yang up to date, ini akan memperbesar peluang untuk mendapatkan kesempatan baru di luar sana sehingga membuat kita lebih berkembang.
Otomatis, value yang dimiliki juga makin tinggi, terutama di depan pasangan. Dia akan merasa beruntung memiliki kita, dan juga tak perlu insecure atau takut ditinggalkan.
Ketiga, Meningkatkan kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan dalam mengolah emosi dalam diri seseorang dan juga orang lain. Seseorang dengan kecerdasan emosional yang tinggi akan pandai menempatkan diri, punya empati, dan mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain. Ini akan membuat siapa saja nyaman dekat denganmu, termasuk pasangan.
Meningkatkan kecerdasan emosi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi materi-materi mengenai pengembangan diri dan seputar kesehatan mental. Selain itu, awali hari dengan melakukan kebiasaan baik, seperti meditasi, olahraga, atau membaca buku untuk membangun mood sebelum beraktivitas agar terhindar dari emosi negatif.
Ilustrasi pasangan. Foto: Shutterstock
Keempat, Upgrade performa karier atau pendidikan yang sedang dijalani. Siapa pun akan bangga jika memiliki pasangan yang berprestasi di bidang pendidikan maupun karier yang digelutinya. Untuk bisa berprestasi dan unggul, kita juga harus memiliki effort yang lebih besar dari lingkungan kita. Pergunakan waktu dengan sebaik mungkin dan jangan membuangnya untuk hal-hal yang tidak bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Kelima, Memahami dunia pasangan. Kunci dari hubungan yang sehat dan awet adalah komunikasi yang lancar. Untuk mencapainya, tidak ada salahnya jika kita berusaha untuk mengerti dunia pasangan. Hal ini bertujuan agar pasangan makin merasa nyaman berkomunikasi dengan kita.
Dengan begini, dia akan merasa bahwa kita tidak hanya bisa memposisikan sebagai kekasih, tetapi juga sebagai teman yang asyik diajak ngobrol.
Di saat kita berhasil menjadi orang yang bernilai tinggi di mata pasangan, kita tidak perlu insecure atau takut kehilangan dia. Kalaupun jika dia meninggalkan kita di kemudian hari, dialah orang yang paling dirugikan karena telah meninggalkan pasangan seperti kita.