Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Idrus Marham: Golkar Targetkan Kemenangan Jokowi 50 Persen
10 April 2018 11:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Kabar Wirabhuana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Politisi Partai Golkar Idrus Marham mempunyai kenyakinan kaos #2019GantiPresiden tidak akan mempengaruhi dukungan masyarakat kepada Presiden Joko Widodo. “Saya punya keyakinan. Setelah ini malah rakyat bukan hanya sekadar bagi-bagi kaos, tetapi rakyat nanti akan membuat pernyataan mendukung Jokowi,” kata Idrus Marham di komplek Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4/2018).
ADVERTISEMENT
Idrus yang saat ini menjabat Menteri Sosial, melihat rakyat puas dengan kinerja pemerintahan yang dipimpin oleh Jokowi bersama Wakil Presiden Jusuf Kala. “Pak Jokowi kan hanya minta kita jujur, objektif, mari lihat fakta-fakta yang ada,” papar Idrus.
Idrus pun menilai, Partai Golkar menargetkan kemenangan Jokowi di Pilpres 2018 lebih dari 50 persen suara. “Dari Golkar sudah menargetkan kemenangan minimal 65 persen,” kata Idrus.
Idrus yakin, Jokowi akan kembali dipercaya oleh rakyat mengemban tugas sebagai Presiden pada periode selanjutnya. Hal ini, sambung Idrus, tak lepas dari kinerja yang ditunjukan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla selama periode pertama ini.
“Tanpa mendahului Allah SWT, berdasarkan fakta-fakta yang ada Insya Allah pak Jokowi,” ucap Idrus.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 31 detik yang berisi konten produksi t-shirt bertuliskan #2019GantiPresiden. Presiden Jokowi pun menanggapi santai munculnya gerakan #2019GantiPresiden yang ramain di media sosial. Ia menilai, gerakan mencetak kaos bertagar seperti itu, tidak mampu mengganti Presiden.
ADVERTISEMENT
Sindiran tersebut ia sampaikan saat berpidato dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/4/2018). “Masa kaos bisa mengganti Presiden?” kata Jokowi.
Sumber: Bakubae.com
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini