Salah Ngomong Ketika Jadi Komentator, Draymond Green Kena Denda NBA

Pebasket yang memperkuat Golden State Warriors, Draymond Green, terkena sial. Uniknya, masalah kecil ini menimpanya ketika sedang tidak memperkuat timnya di lapangan.

Green sedang berperan sebagai komentator di sebuah studio televisi ketika membuat sebuah komentar yang tampaknya tidak berbahaya. Sayangnya, komisi etik NBA memutuskan bahwa komentarnya itu melanggar aturan.

Forward Warriors ini berkomentar tentang bintang muda Phoenix Suns, Devin Booker. Green berkata, “Keluarkan kawan saya (Booker) dari Phoenix. Tim ini tidak baik untuk karirnya."

Komentar di acara 'Inside the NBA' itu terbukti berakibat mahal. Hanya sehari setelahnya, Green pun menerima surat denda yang harus dibayarnya, seharga 50.000 US Dollar (sekitar 700 juta rupiah).

Pembawa acara Ernie Johnson sebenrnya sempat menanggapi komentar Green dengan mengingatkan bintang NBA All-Star tiga kali itu berisiko terkena aturan 'tampering'. Tampering adalah komentar yang dianggap melanggar etika, apalagi Green sebenarnya masih berstatus pemain aktif.

sumber: Instagram @money23green

Pria berusia 30 tahun ini hanya absen dari kelanjutan musim NBA 2019/2020 karena timnya, Warriors, tak memenuhi syarat untuk melanjutkan kompetisi.

NBA pun bereaksi keras kepada Green keesokan paginya, dengan mengirim surat peringatan dan mendendanya $ 50.000 untuk komentar tersebut. Green sendiri hanya tertawa menerima hukuman itu.

Ini bukan pertama kalinya seorang anggota tim NBA yang diundang sebagai komentator dikenai denda atas pelanggaran 'tampering'.

Di Final NBA 2019, pelatih Los Angeles Clippers, Doc Rivers mengeluarkan pendapat bahwa bintang Toronto Raptors, Kawhi Leonard, adalah, "Pemain yang bergaya main paling mirip [Michael] Jordan yang pernah dilihatnya."

Aturan aneh ini juga berbuah denda $ 50.000 kepada Rivers, jumlah yang sama yang kemudian mereka berikan kepada Green.

Tonton komentar Green yang berbuah denda di sini: