Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Berbatov Kritik Skuat MU: Terlalu Baik dan Butuh Pemain Kotor
12 Januari 2021 18:52 WIB
Tulisan dari Gosip Pemain Bola tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dimitar Berbatov menyuarakan kritik yang sama seperti yang dilontarkan oleh Roy Keane bulan lalu. Pemain asal Bulgaria tersebut mengatakan bahwa Manchester United seharusnya tidak sampai harus memeluk pemain Manchester City setelah laga usai.
ADVERTISEMENT
Seperti diketahui, hasil imbang tanpa gol pada laga Derby Manchester bulan lalu mendapat kritik dari mantan kapten klub Roy Keane yang sama sekali tidak terkesan pada sikap Harry Maguire yang memeluk John Stones saat laga usai.
"Kami mendapat dua kartu kuning dalam pertandingan derby, saya belum pernah melihat begitu banyak pelukan dan obrolan setelah pertandingan. Ini pertandingan derby!" kata pria berkebangsaan Irlandia tersebut.
"Di akhir permainan staf tersenyum, berpelukan, para pemain mengobrol satu sama lain saat menuju ke terowongan! Hentikan itu. Saya tidak habis pikir," imbuhnya.
Nah, kedua tim kembali bertemu di semifinal Piala Carabao minggu lalu. Pertandingan terlihat lebih sengit dibanding pertemuan perdana kedua tim. Masing-masing tim diganjar dua kartu kuning oleh wasit.
ADVERTISEMENT
Dan legenda Manchester United yang lain, Dimitar Berbatov sepakat terhadap kritik Keane yang mengatakan bahwa skuat Manchester United terlalu "baik" terhadap rival. Ia juga mengatakan bahwa Setan Merah butuh pemain kotor dan bengal seperti Roy Keane, Wayne Rooney dan Eric Cantona di skuat MU di masa lalu.
"Kadang-kadang ketika Anda terlibat dalam pertandingan derbi sebagai laga penting, ini bukan tentang momentum atau performa. Ini tentang seberapa besar hasrat Anda, seberapa pintar dan liciknya para pemain, jika perlu pakai trik kotor, lakukan apa pun untuk menang. Terkadang Anda perlu seperti ini dan, seperti yang dikatakan Jose Mourinho, Anda harus menjadi brengsek untuk memenangkan trofi," kata mantan striker itu kepada Betfair, sebagaimana dilansir dari SportBible.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak melihat itu dari skuat United dalam pertandingan besar seperti ini," imbuhnya.
"Roy Keane bilang betapa terkejutnya ia saat melihat para pemain saling berpelukan setelah derbi Manchester Aku setuju dengannya. Apa-apaan ini, ini adalah derbidan kamu harus memenangkannya."
"Mereka merindukan seseorang yang kotor di tim, seseorang yang bisa menunjukkan agresi yang akan memberi mereka keunggulan. United terkadang terlalu baik."
Dan pada akhirnya Manchester United harus kalah di laga itu dengan skor 2-0 dan itu membuat cap Solskjaer sebagai pelatih spesialis semifinal kian kukuh. Berbatov, yang memenangkan Piala Liga bersama United dan Spurs, manambahkan bahwa ia sangat kecewa pada hasil itu padahal ia sangat berharap dua mantan timnya saling bertemu di final.
ADVERTISEMENT
"Kekalahan Manchester United dari Manchester City di Carabao Cup mengecewakan. United melewatkan kesempatan besar untuk melaju ke final di Wembley. Saya berharap melihat final antara Spurs dan United tetapi itu tidak terjadi dan saya minta maaf tentang itu."
"Kadang-kadang tekanan dan ekspektasi yang tinggi bisa sampai ke pemain ketika mereka perlu mengambil langkah itu untuk mencapai final. United perlu mengevaluasi apa yang terjadi dalam pertandingan penting ini dan mencoba memperbaikinya. Memenangkan trofi adalah langkah besar ke arah yang benar dan sayangnya mereka melewatkan kesempatan itu lagi "