Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Imajinasi dan Teknologi dalam Film Animasi Despicable Me 4
12 Oktober 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Gracia Celine Alexandra tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Film animasi merupakan salah satu jenis film yang diminati oleh berbagai kalangan usia. Pergerakan menjadi kunci utama dalam pembuatan film animasi. Pergerakan yang nyata dan memiliki kualitas bagus ditentukan oleh kemampuan animator, sehingga pesan dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton (Waeo, dkk, 2016).
ADVERTISEMENT
Seorang animator harus memiliki landasan dalam proses produksi agar dapat menciptakan animasi yang menarik, dinamis, natural, dan dramatis (Nugroho, 2011). Terdapat 12 prinsip dalam animasi yaitu solid drawing, timing and spacing, squash and stretch, anticipation, slow in and slow out, arcs, secondary action, follow through and overlapping action, straight ahead action and pose to pose, stagging, appeal, dan exaggeration. Semua prinsip ini mengarahkan animator untuk menciptakan gambar bergerak yang luwes dan nyaman untuk ditonton.
Terdapat pembagian dalam film animasi berdasarkan jenisnya, yaitu animasi 2D, animasi 3D dan stop motion atau clay animation. Proses produksi film menjadi dasar pengelompokan ini. Animasi 2 dimensi diproduksi secara manual menggunakan gambar yang disusun untuk menciptakan ilusi. Animasi 3 dimensi diproduksi menggunakan komputer yang seakan-akan bergerak lebih bebas dalam ruang 3 dimensi. Sedangkan stop motion atau clay motion diproduksi dengan menggerakkan objek sedikit demi sedikit dan setiap gerakannya diabadikan dengan kamera. Selanjutnya, objek dari clay motion adalah lilin atau plastisin untuk membentuk setiap karakter dalam sebuah film.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan animasi 2D dan stop motion, film animasi 3D tampak lebih nyata dan penonton dapat melihat setiap detail gerakan dari objek. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi yang begitu pesat mampu mempermudah proses produksi film animasi, termasuk dari proses pra produksi, hingga distribusi film (Monahan & Barsam, 2018). Objek dan alur cerita dapat dengan lebih mudah dipahami oleh penonton. Salah satu perkembangan teknologi yang sangat menunjang produksi film animasi adalah CGI atau Computer Generated Imagery. Menurut Monahan & Barsam (2018), Computer Generated Imagery adalah penerapan dari komputer grafik untuk membuat gambar, latar belakang, karakter animasi, dan juga efek khusus. CGI tidak hanya memperindah tampilan visual, namun dapat memperluas kreativitas dalam penceritaan, memungkinkan adegan dan elemen yang sulit dilakukan dengan teknik tradisional.
ADVERTISEMENT
Salah satu film animasi yang menarik untuk dibahas adalah Despicable Me 4. Film yang dirilis pada Juli 2024 ini mampu meraih kesuksesan hingga mencapai keuntungan sebesar $230 juta secara global saat awal perilisannya. Kesuksesan ini didasari dengan keberhasilan visual Despicable Me 4 yang mampu menarik berbagai generasi dari karakter Minion yang telah populer sebelumnya. Film ini merupakan sekuel dari Despicable Me (2010), Despicable Me 2 (2013), dan Despicable Me 3 (2017).
Despicable Me 4 merupakan film animasi komedi yang melanjutkan petualangan Gru yang memiliki profesi menjadi agen AVL (Anti-Villain League). Di film ini, Gru harus menghadapi musuh semasa sekolahnya, Maxime Le Mal, dengan tujuan ingin membalaskan dendam.Terdapat beberapa tokoh yang sama dengan film Despicable Me sebelumnya, yaitu Margo, Edith, Agnes, dan Gru Jr. Kemudian ada beberapa tokoh baru seperti Poppy dan sekelompok Mega Minions.
ADVERTISEMENT
Film ini menerapkan prinsip squash and stretch dalam beberapa scene, salah satunya adalah saat Mega Minion yang mampu bergerak melewati sela pintu karena memiliki kekuatan super. Imajinasi juga dimainkan dalam Despicable Me 4, mulai dari bentuk wajah para tokoh dengan wujud manusia namun bentuk hidung dan dagu yang terlalu panjang, bentuk Minion yang berbeda-beda, tokoh Maxime Le Mal yang dapat berubah wujud menjadi kecoa, pasukan Maxime berupa kecoa yang mampu melakukan kegiatan seperti manusia (berdiri dengan dua kaki dan bersorak), kursi roda dan delman yang dapat terbang, dan beberapa alat kejahatan lainnya. Berdasarkan visual yang ada, fim Despicable Me 4 (2024) ini merupakan jenis film animasi 3D dimana karakter dan objek yang ada terlihat hidup dan bergerak bebas dalam ruang 3D. Penonton dapat merasakan ketegangan-ketegangan dengan tambahan efek khusus seperti ledakan, suara tembak menembak, dan api yang keluar dari robot kendaraan Maxime.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari Detikpop, film ini meraih rating kritikus Rotten Tomatoes 53%, dan angka ini terbilang cukup rendah. Kritikus menganggap film ini memiliki jalan cerita monoton, karakter yang tidak terlalu spesial, dan humor yang disajikan seakan dipaksakan. Namun rating kritikus ini bertolak belakang dengan rating yang diberikan oleh penonton. Audiens memberikan angka 90% di Rotten Tomatoes karena petualangan seru yang disajikan melalui visual menegangkan.
Oleh: Gracia Celine Alexandra - Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta