Pentingnya Bahasa Inggris dan Pelestarian Bahasa Indonesia Bagi Pelajar

Sumber : pexel.com

Di dunia global yang kita tinggali saat ini, belajar bahasa Inggris sangatlah penting. Setiap sekolah memprioritaskannya untuk mengembangkan keterampilan dasar mereka dalam berbicara bahasa Inggris. Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh ISC Research Indonesia memimpin 198 sekolah internasional yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari mereka. Namun menurut Laporan Indeks Kecakapan Bahasa Inggris EF 2022, dengan skor 469 Indonesia berada di peringkat 81 dari 111 negara. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya bahasa lokal dan kurangnya pendalaman bahasa internasional. Meskipun keterampilan bahasa Inggris tidak diragukan lagi bermanfaat untuk komunikasi di tingkat internasional, mengakui dan melestarikan keragaman yang ditawarkan oleh bahasa lokal juga penting.

Bahasa Inggris memfasilitasi komunikasi lintas negara dan budaya dan mampu mendorong kolaborasi global di berbagai bidang. Belajar bahasa Inggris membuka banyak peluang, mulai dari mengakses sumber daya pendidikan yang lebih luas hingga meningkatkan kemampuan kinerja. Selain itu, mahasiswa pascasarjana yang fasih berbahasa Inggris bisa mendapatkan peluang kerja yang besar. Namun ternyata semakin banyak siswa yang membiasakan kosakata berbicara yang diserap dari bahasa Inggris dan secara tidak langsung membuat mereka lupa dengan bahasa Indonsianya. Jadi, promosi bahasa Inggris tidak boleh mengorbankan bahasa lokal, karena hilangnya bahasa tersebut merupakan ancaman terhadap warisan budaya dan identitas.

Sumber : pexel.com

Melestarikan bahasa lokal sangat penting untuk menjaga keanekaragaman budaya dan menjamin kelangsungan pengetahuan dan praktik tradisional. Bahasa daerah mengandung keunikan sejarah, nilai-nilai, dan pandangan dunia suatu masyarakat, yang berkontribusi pada jalinan peradaban manusia. Hilangnya bahasa-bahasa tersebut berarti hilangnya sebagian warisan kita. Mempertahankan bahasa daerah merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap para pahlawan perjuangan kolonial di masa lalu. Oleh karena itu, diperlukan keseimbangan antara pentingnya mempelajari bahasa internasional, bahasa Inggris, dan kesadaran melestarikan bahasa daerah

Untuk mencapai keseimbangan tersebut, lembaga pendidikan harus memasukkan bahasa daerah ke dalam kurikulumnya bersama dengan bahasa Inggris. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari dan mengapresiasi bahasa ibu serta menyebarkan rasa bangga sebagai identitas budaya. Selain itu, perluas program pendalaman bahasa melalui media populer dan pemerintah dapat berkontribusi dengan merevitalisasi bahasa daerah yang mulai memudar. Dengan menyadari nilai bahasa Inggris dan bahasa lokal, kita dapat memastikan hidup berdampingan secara harmonis antar bahasa.