Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Diplomasi Kopi Hitam: dari Self Healing hingga Negosiasi Bisnis
11 April 2023 14:52 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Gregorian Tambuk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setelah menikmati hidangan berbuka puasa, tidak lupa saya langsung pergi ke dapur untuk merebus air. Sambil merebus air saya langsung menyiapkan gelas, lengkap dengan sekaleng kopi bubuk dan gula. Kopi bubuk itu saya ambil satu sendok teh saja ditambah dengan seperempat sendok teh gula.
ADVERTISEMENT
Setelah air telah matang, saya langsung menuangkan air itu ke dalam gelas yang sudah terisi kopi dan gula. Air dan kopi itu perlahan tercampur sehinggga menghasilkan warna hitam yang menggoda ditambah nikmatnya aroma kopi panas. Saya hirup aroma kopi itu secara perlahan, lalu kemudian menyesapnya sedikit demi sedikit.
Itu adalah gambaran nikmatnya secangkir kopi hitam. Memang, kopi hitam memberikan rasa tersendiri untuk saya. Karakteristik rasanya merupakan perpaduan dari rasa manis, pahit, dan gurih. Rasa itulah yang membuat saya semakin cinta dengan kopi hitam.
Berbicara soal manfaat kopi hitam sebagai sarana untuk relaksasi, saya akui kopi ini memberikan ketenangan dalam pikiran setiap kali mencobanya. Kandungan kafein yang masuk ke dalam otak membuat pikiran langsung rileks setelah menjalani aktivitas seharian
ADVERTISEMENT
Selain cocok untuk sarana self healing, kopi hitam memiliki manfaat lain, yakni sebagai sarana untuk bersilaturahmi. Saya sering sekali menggunakan kopi hitam sebagai alat untuk membuka obrolan ketika berkumpul bersama dengan keluarga besar. Berbincang hangat dengan paman, dan sepupu ditemani dengan secangkir kopi hitam membuat suasana menjadi lebih akrab.
Kopi hitam juga saya gunakan sebagai alat bersosialisasi di kala saya sedang berkumpul di warung kopi bersama dengan teman-teman. Sambil menyesap secangkir kopi saya menikmati berbagai macam obrolan, mulai dari obrolan ringan sampai obrolan berat yang menyangkut mempersiapkan masa depan.
Selain itu kopi hitam menjadi sarana untuk mencari rekan bisnis, saya masih ingat ketika masih bekerja di koperasi. Pada waktu itu setiap kali ada seorang klien ingin melakukan kerja sama bisnis dengan koperasi, kopi hitam menjadi sarana perekat saya dengan klien tersebut. Kopi hitam inilah yang menjadi penyambung komunikasi antara saya dengan calon rekan bisnis, karena itu ketika sudah tersedia dua cangkir kopi hitam membuat negosiasi berjalan dengan lancar.
ADVERTISEMENT