Konten dari Pengguna

KKN UMY 271 Mendampingi Bisnis Es Goreng Pak Jumikir di Dusun Ngimbang

Habib Muhammad Rifqy Rais
Saya adalah Mahasiswa yang sedang berkuliah di Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Saya berasal dari Yogyakarta lebih tepatnya Sleman.
18 Februari 2022 17:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Habib Muhammad Rifqy Rais tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dokumentasi KKN UMY 271 bersama Pak Jumikir bebarengan dengan pemasangan banner Es Goreng Pak Jumikir
zoom-in-whitePerbesar
Dokumentasi KKN UMY 271 bersama Pak Jumikir bebarengan dengan pemasangan banner Es Goreng Pak Jumikir
ADVERTISEMENT
Kelompok KKN 271 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berjumlah tujuh anggota telah melalkukan pendampingan UMKM milik bapak Jumikir di dusun Ngimbang, Pendowoharjo Sewon Bantul
ADVERTISEMENT
Saat pertama awal bertemu beliau, beliau bercerita tentang perjuangan dalam merintis usaha es goreng hingga latar belakang kehidupan beliau. Pada Awal tahun 1994-2011, Pak jumikir pernah bekerja di berbagai perusahaan dan salah satunya yakni di Unilever. Setelah berhenti bekerja di Unilever Pak jumikir memulai bisnis Es Goreng karena dahulu di Unilever sudah memiliki ilmu banyak jadi Pak jumikir membuat kesimpulan untuk berusaha membuat produk es goreng. Pada awal tahun 2013 Pak jumikir sudah memulai usaha es goreng tersebut.
Ketika awal pembuatan es goreng hal yang paling sulit ketika membuat pencelup atau sering disebut dengan (goreng), beliau memulai bereksperimen dengan mencampur air tetapi tidak menempel lalu mencoba dengan margarin/blueband tetap tidak bisa menempel juga akhirnya beliau mencoba mencampur dengan minyak. Ketika memulai usaha es goreng tersebut modal awal Rp 1.700.000 itupun sudah menggunakan bahan-bahan yang berkulitas, pada proses pembuatan es goreng pun sangat mudah dan juga ekonomis. Proses pembuatan es goreng santen, di campurkan maizena lalu tambah susu dancow bubuk saset, gula pasir lalu garam, di aduk hingga matang,lalu diberikan perasa. Saat sudah selesai di bungkus ke dalam plastik lalu di masukan ke box es digoyang-goyangkan bareng es batu dan garam, setelah mengeras es goreng siap disantap dan diberi taburan mesis. Pendapatan yang beliau peroleh dalam sebulan bisa mencapai Rp 170.000 jikalau tidak hujan, sedangkan kalau cuaca hujan kemungkinan hanya mendpatkan Rp 50.000 dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Dalam pendampingan UMKM ini, sekelompok KKN 271 Universitas Muhammadiyah yogyakarta juga turut membantu dalam proses pembuatan hingga pemasaran melalui media sosial instagram. “Pesan bagi pemula yang ingin membuat usaha es goreng adalah menjaga kualitas es goreng,sabar,telaten dan berusaha dengan keras”. Ujar Pak Jumikir selaku pemilik UMKM Es Goreng.