Konten dari Pengguna

People Pleaser : Sulitnya Menjadi Manusia Ngga Enakan

Haeni Relawati
Mahasiswa UIN Syarif HIdayatullah Jakarta
11 Desember 2024 11:52 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haeni Relawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
People pleaser adalah istilah yang merujuk kepada seseorang yang cenderung melakukan segala hal untuk memuaskan dan menyenangkan orang lain, bahkan jika itu berarti mengabaikan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka sendiri. People pleaser juga merupakan seseorang yang sulit mengatakan apa yang mereka inginkan, atau mereka tidak suka melawan arus. Seorang people pleaser mungkin akan meminta maaf ketika mereka tidak melakukan kesalahan atau merasa bersalah karena mengubah rencana.
ADVERTISEMENT
Setiap orang mempunyai karakteristik yang berbeda, begitupun ketika dalam kesulitan, mungkin ada orang yang dengan gampangnya mengucapkan kata tidak, tapi bagaimana dengan manusia atau seseorang yang sulit untuk mengatakan tidak atau merasa ga enakan sama orang?. Mungkin banyak yg tidak orang lain sadari mengenai karakter dari seseorang yang kita kenal bahkan orang yang ada di sekeliling kita.
Pentingnya memahami tiap karakter adalah salah satu upaya untuk memberikan kendali kepada orang yang mungkin dianggap people pleaser, orang yang selalu ingin menyenangkan orang lain bahkan merugikan dirinya sendiri. Menghargai atau memberikan apresiasi kepada mereka adalah salah satu hal yang mereka inginkan dan tentunya mengerti kondisi atau yang mereka alami. Sebenarnya apa sih yang menjadi kesulitan yang dihadapi oleh orang yang ga enakan?
ADVERTISEMENT
1. Sulit Menolak atau Mengatakan Tidak
Menjadi orang ga enakan adalah hal yang menyulitkan, dan tentunya menghianti diri sendiri karena selalu ingin menyenangkan orang tanpa tahu diri sendiri bisa apa tidak. Walaupun sebenarnya kadang ingin menolak tapi selalu ada saja kesulitan dalam mengungkapkan hal itu serta selalu merasa ingin menolong orang lain tapi sayangnya bisa berakibat ke diri sendiri, yang mana kita lebih memprioritaskan orang lain ketimbang diri kita apalagi untuk hal-hal yang urgent.
Foto oleh Pavel Danilyuk: https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-tangan-wanita-berambut-pirang-6763934/
Sebenarnya tidak ada salahnya untuk berbuat baik tapi kita perlu melihat kemampuan diri, maka dari itu orang-orang di sekeliling kita juga perlu memahami kondisi serta kemampuan orang lain, bukan berarti selalu mengiyakan itu selalu bisa dilakukan tetapi memang sulit saja untuk mengatakan tidak. Pentingnya untuk tidak selalu mengalah disetiap kondisi apalagi saat sedang disituasi sulit.
ADVERTISEMENT
2. Selalu Merasa Bisa Melakukan Apapun
Ketika seseorang mengiyakan berarti seseorang tersebut bisa untuk melakukan itu, padahal kenyataan juga butuh effort yang lebih karena keterbatasan diri untuk melakukan banyak hal. Selalu ingin orang senang dan tentunya merasa kasian jika orang lain merasa susah, memang kadang kala malah jadi toxic karena suatu hal yang menjadi suatu paksaan di luar kemampuan. Pentingnya mengendalikan diri, dan mengatakan tidak jika tidak mampu adalah solusi, mungkin bisa dilakukan perlahan walaupun hati merasa ga enak atau bahkan kepikiran.
3. Memaksakan Diri Sendiri
Mungkin beberapa orang mengalami perasaan ga enakan, menolak rasanya seperti melakukan kesalahan yang berakibat selalu menerima apa saja. Hal tersebut membuat seseorang tidak tahu apa yang diri dia inginkan, tidak dapat mengontrol dirinya, selalu di luar kemauannya dan selalu mengikuti kemauan orang.
ADVERTISEMENT
Terlihat baik memang menyenangkan tetapi kepalsuan juga menjadi bahaya atau boomerang untuk diri sendiri, ga iklas juga sebenarnya salah, ketika ingin menyenangkan orang tapi bukan kemauan sendiri, hanya ego memegang kendali. Menurut saya itu salah, perlu memahami diri, karakter kita kayak gimana, apa yang harus kita lakukan sehingga kita jadi tahu mana yang menjadi prioritas mana yang ga perlu. Ga semua hal harus menjadi tanggung jawab kita, beban kita ya diri kita sendiri, bahagia orang lain bukan tanggung jawab kita.
4. Kesenangan yang Semu
Mungkin kita merasa senang jika orang lain senang, tapi rasanya itu hanya sesaat saja. Orang lain tidak terus-menerus memperhatikan apa yang kita lakukan, bagaimana kita atau selalu ada di sekitar kita. Selalu menyenangkan orang dan kitapun merasa senang yang terjadi terus-menerus.
ADVERTISEMENT
Kesenangan atau kebahagian sebenarnya dapat kita lakukan sendiri tanpa melibatkan orang lain tapi pola pikir yang berbeda memang menyulikan. Kita harus paham bahwasanya kesenangan bukan kewajiban orang lain tapi kewajiban diri kita. Jadi, cari kebahagian kita sendiri, mengubah hidup lebih baik untuk kehidupan yang sehat dan tentram.
Punya karakter seperti itu memang sulit, namun perlu diubah agar diri kita tidak kesulitan, kita tidak selalu dapat membantu orang lain. penolakan bukan sesuatu hal yang menakutkan. kita harus berani berbicara dan punya pendapat sendiri, hingga orang lain juga tahu bagaiamana sikap yang kita ambil. Tidak perlu takut karena sebuah penolakan yang kamu lakukan akan dijauhi orang lain, tapi bagaimana kamu bisa keluar dari sebuah lingkungan toxic yang membuat kamu menderita.
ADVERTISEMENT