Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mahasiswa PMM UMM Edukasi Ibu PKK Ampeldento untuk Menghindari Penipuan Online
16 Agustus 2024 10:16 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 29 Agustus 2024 14:38 WIB
Tulisan dari Haidar Yusuf tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ampeldento, Malang – Pada Minggu, 11 Agustus 2024, Ibu-Ibu PKK RW 09 Dusun Kasin Ampeldento mengikuti kegiatan penting yang bertajuk "Pelatihan dan Sosialisasi Penanganan Pencegahan Terhadap Penipuan Online Melalui Panggilan Telepon dan WhatsApp". Acara ini digelar di rumah salah satu warga dengan tujuan meningkatkan kewaspadaan warga terkait maraknya penipuan yang seringkali menyasar masyarakat melalui telepon maupun pesan WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini diinisiasi oleh Kelompok 38 Gelombang 5 PMM, Mahasiswa Prodi Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang tengah melaksanakan Pengabdian Masyarakat Mahasiswa (PMM) Semester Genap 2023/2024. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Mereka memberikan sosialisasi dan pelatihan dengan harapan warga Ampeldento, khususnya Ibu-Ibu PKK, dapat lebih waspada dan tidak menjadi korban penipuan.
Rangkaian acara dimulai dengan mengikuti kegiatan rutin Ibu-Ibu PKK sebelum para mahasiswa dipersilakan untuk memberikan sambutan. Mereka kemudian menyampaikan materi sosialisasi tentang berbagai modus penipuan yang kerap terjadi, disertai dengan contoh-contoh kasus nyata. Salah satu solusi yang diperkenalkan adalah aplikasi GetContact, yang dapat diunduh di Play Store atau Apple Store. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi nomor tidak dikenal dengan melihat tag/nama yang terdaftar, di mana tag berwarna merah biasanya menandakan nomor tersebut sebagai spam atau penipuan.
ADVERTISEMENT
“Kami menghimbau agar warga tidak langsung menjawab panggilan atau pesan dari nomor yang tidak dikenal. Sebaiknya pastikan dulu keamanannya dengan memanfaatkan aplikasi ini, sehingga bisa terhindar dari penipuan,” ujar salah satu anggota Kelompok 38.
Setelah pelatihan ini, para peserta mengaku lebih paham tentang bahaya penipuan online dan merasa lebih siap untuk menghadapi panggilan atau pesan mencurigakan. “Saya juga pernah ditelpon sama nomor gak dikenal gitu mas yang ternyata penipu, kalau saya tau siapa yang nelpon kan enak bisa nentukan mana yang harus dijawab atau nggak,” kata salah satu Ibu-Ibu PKK dengan penuh antusias.
Acara ini sukses memberikan pemahaman baru dan meningkatkan kewaspadaan warga Desa Ampeldento terhadap modus-modus penipuan yang marak terjadi. Diharapkan, kegiatan ini dapat mengurangi risiko warga menjadi korban penipuan di masa depan.
ADVERTISEMENT