Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Penyuluhan Manajemen Keuangan Desa Wisata Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kediri
5 Juli 2023 21:36 WIB
Tulisan dari Moh Saiful Hakiki tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Suatu wilayah/daerah membutuhkan pembangunan perekonomian untuk dapat menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat, salah satunya yaitu wilayah desa, sesuai dengan teori makroekonomi oleh Keynes di mana di dalam bidang ekonomi di suatu wilayah, dibutuhkan peran pemerintah, salah satunya untuk mengatasi permasalahan pengangguran, potensi ekonomi yang belum tergali, serta untuk menghadapi tantangan-tantangan sosial-ekonomi lainnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu wujud dari peran pemerintah desa di dalam membangun perekonomian wilayahnya adalah dengan membentuk Kelompok Usaha Masyarakat dalam bentuk Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), di mana BUM Desa merupakan lembaga yang bekerja di dalam pengelolaan aset-set desa serta sumber daya yang dimiliki desa dalam rangka membangun perekonomian desa serta memberdayakan potensi-potensi yang dimiliki desa.
Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri adalah salah satu desa di Kediri yang sedang mengembangkan sebuah ikon wisata yaitu Sumber Bagindowati. Desa Karangrejo sendiri berada di wilayah perkotaan di Kabupaten Kediri. Sumber Bagindowato nantinya diharapkan memiliki keunggulan sebagai sebuah area wisata alam di tengah situasi perkotaan, menjadi pilihan bagi warga untuk berenang maupun bersantai menikmati suasana alam yang sejuk di tengah kota.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Desa Karangrejo memiliki keinginan agar Sumber Bagindowati bisa menjadi wisata yang diunggulkan di desa tersebut, salah satunya dikarenakan animo masyarakat yang tinggi untuk berwisata ke tempat tersebut, khususnya saat ini pengunjungnya adalah dari masyarakat lokal Kediri yang sedang pulang kerja, istirahat kerja, keluarga & anak-anak di akhir minggu, pensiunan yang ingin bersantai, dan bahkan banyak juga masyarakat yang merasakan khasiat kesehatan setelah berendam di sumber air.
BUM Desa berupa tempat wisata Sumber Bagindowati sebagai lembaga ekonomi desa, tentunya memiliki fungsi keuangan, dalam hal berupa pemasukan, pengeluaran, laba, dan pos investasi untuk maintainance menjaga kebersihan, keasrian, kualitas layanan, keramahtamahan (hospitality), kerapian penataan, kualitas SDM pengelola, dan lain-lain, di mana dari fungsi-fungi keuangan tersebut, diharapkan Sumber Bagindowati dapat menjadi tempat wisata yang tidak hanya menguntungkan secara jangka pendek, namun juga dapat menjadi sustainable dari tahun ke tahun secara jangka menengah dan jangka panjang.
ADVERTISEMENT
Kondisi dan situasi di atas menjadi dasar bagi kami dalam mengerjakan dan mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan pengelolaan manajemen keuangan bagi BUM Desa dalam mengelola keuangan khususnya di unit usaha wisata Sumber Bagindowati, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Acara ini merupakan kerja sama antara Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), khususnya Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) & Fakultas Ekonomi Bisnis dan Teknologi Digital (FEBTD), dengan Perangkat Desa Karangrejo. Acara sukses dilaksanakan dengan diikuti oleh 40 Ibu Anggota PKK, digelar di Balai Desa Karangrejo, pada Selasa 20 Juni 2023.
Narasumber untuk materi Manajemen Keuangan adalah Moh. Saiful Hakiki, S.T., M.MT., selaku Dosen Pengabdi dari Prodi S1 Manajemen UNUSA dengan konsentrasi studi di bidang Manajemen Keuangan. Dosen Pengabdi memaparkan penjelasan mengenai pentingnya manajemen keuangan bagi BUM Desa khususnya desa wisata; pembukuan berupa pencatatan pemasukan, pengeluaran, pembukuan kas; pelaporan keuangan berupa laporan perubahan modal, laporan neraca keuangan, laporan arus kas; serta analisis keuangan dan strategi keuangan jangka menengah dan jangka panjang, agar usaha desa wisata Sumber Bagindowati dapat berjalan secara jangka menengah dan jangka panjang dalam mendukung perekonomian wilayah.
Di dalam acara yang dihadiri 40 peserta tersebut, juga dihadiri oleh Ibu Kepala Desa Karangrejo, Ibu Juwariyah, dan juga Bapak Kepala Program Studi S1 Manajemen UNUSA, Bapak Riyan Sisiawan Putra, S.E., M.SM. Acara ini merupakan upaya bagi civitas akademika UNUSA dalam menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana salah satunya adalah berupa kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Kesuksesan acara ini tak lepas dari sinergi antara akademisi (dosen dan mahasiswa), pemerintah, dan masyarakat Desa Karangrejo, untuk meningkatkan dan memajukan Desa Karangrejo sebagai Desa Wisata berbasis wisata alam.
Kesimpulan
ADVERTISEMENT
Desa Karangrejo sedang mengembangkan Sumber Bagindowati sebagai ikon wisata alam di wilayahnya. Pemerintah Desa berupaya untuk memaksimalkan potensi wisata tersebut dengan membentuk BUM Desa sebagai lembaga ekonomi desa yang bertanggung jawab dalam pengelolaan aset dan sumber daya desa. Melalui penyuluhan tersebut, diharapkan BUM Desa dapat memahami pentingnya manajemen keuangan, termasuk pencatatan pemasukan, pengeluaran, pembukuan kas, pelaporan keuangan, dan analisis serta strategi keuangan jangka menengah dan jangka panjang. Tujuan utamanya adalah agar Sumber Bagindowati dapat menjadi tempat wisata yang menguntungkan secara jangka pendek dan berkelanjutan dalam jangka menengah dan panjang.
Kerjasama antara Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Perangkat Desa Karangrejo, dan masyarakat desa (Ibu PKK), menjadi kunci keberhasilan acara tersebut. Dalam upaya menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu bentuk kontribusi UNUSA kepada masyarakat. Sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat Desa Karangrejo sangat penting dalam meningkatkan dan mengembangkan Desa Karangrejo sebagai desa wisata berbasis alam. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan BUM Desa dapat mengelola keuangan dengan baik sehingga Sumber Bagindowati dapat berkontribusi secara signifikan dalam perekonomian wilayah dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT