Siaran TV Digital, Apakah Sudah Terlambat?

Ilustrasi Menyalakan TV di Kamar Hotel Foto: Shutterstock

Beberapa dekade sebelumnya televisi (TV) merupakan sumber utama informasi dan hiburan masyarakat Indonesia. Untuk menjadi terkenal dan populer pastinya harus tayang di media televisi. Pengaruh siaran televisi terhadap opini publik sangat besar saat itu.

Teknologi informasi saat ini sudah sangat berbeda. Siaran televisi tidak lagi menjadi primadona, khususnya untuk masyarakat perkotaan. Kemudahan mendapatkan informasi dari berbagai platform sosial media dan fleksibilitas penggunaan perangkat pintar menyebabkan masyarakat enggan untuk menyaksikan siaran televisi.

Siaran TV saat ini sudah menggunakan teknologi digital. Penggunaan teknologi digital memberikan kualitas gambar dan suara yang lebih baik dari dibandingkan dengan siaran televisi analog. Dari segi penyiaran teknologi digital meningkat jumlah siaran yang diterima dalam satu saluran transmisi.

Butuh waktu panjang untuk indonesia migrasi dari siaran TV analog ke siaran TV digital. Banyak kendala yang dihadapi dalam proses migrasi tersebut. Kesiapan lembaga penyiaran dan infrastruktur menjadi kendala utama dalam proses tersebut. Rencana awal akhir migrasi yang ditetapkan pemerintah 2 November 2022 harus mundur setahun sampai Agustus 2023.

Banyak pihak yang diuntungkan dalam migrasi tersebut. Dari sisi lembaga penyiaran mendapatkan keuntungan dengan menurunnya biaya operasional penyiaran karena menggunakan pemancar bersama. Pada siaran TV digital 1 pemancar dapat ditempati hingga 12 program siaran. hal tersebut akan menumbuhkan siaran-siaran lokal yang sebelumnya hanya dapat diisi oleh siaran TV nasional.

dengan siaran digital nantinya akan banyak tumbuh siaran TV lokal yang akan memperkaya pilihan media informasi dan hiburan di masyarakat. Namun kondisi saat ini membuat sulit tumbuhnya penyiaran televisi karena pengaruh media sosial yang sudah mudah diakses oleh masyarakat dengan keragaman pilihan dan inovasinya.