Konten dari Pengguna

Meninjau Obsesi Masyarakat Filipina terhadap Kontes Kecantikan

Hani Maghfiroh
Saya adalah lulusan baru sarjana program studi Hubungan Internasional Universitas Lampung yang memiliki ketertarikan dengan aktivitas menulis artikel. Saya tertarik terhadap isu perempuan, politik, dan budaya.
2 Agustus 2024 6:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hani Maghfiroh tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret Catriona Gray, Miss Universe 2018 asal Filipina yang memahkotai penerusnya asal Afrika Selatan (Sumber: KumparanWOMAN)
zoom-in-whitePerbesar
Potret Catriona Gray, Miss Universe 2018 asal Filipina yang memahkotai penerusnya asal Afrika Selatan (Sumber: KumparanWOMAN)
ADVERTISEMENT
Kontes kecantikan sudah menjadi hal yang lumrah di dunia ini. Negara-negara di seluruh dunia berbondong-bodong mempersiapkan wanita pilihannya untuk dikirim ke kontes kecantikan Internasional. Tak terkecuali dengan salah satu negara di Benua Asia yaitu negara Filipina.
ADVERTISEMENT
Di saat negara lain hanya menjadikan kontes kecantikan sebagai softpower untuk merepresentasikan negaranya di mata dunia sehingga tidak memprioritaskan kontes kecantikan, berbeda dengan negara Filipina yang memiliki obsesi tersendiri dengan kontes kecantikan yang bahkan tidak hanya dalam lingkup internasional namun juga regional, nasional, hingga lokal.
Obsesi ini tidak hanya terjadi di kalangan wanita, namun hampir di semua kalangan. Obsesi ini diawali dengan sejarah kontes kecantikan di Filipina. Negara Filipina mewarisi praktik kontes kecantikan dari negara Spanyol dan Amerika yang pernah menjajah Filipina. Minat masyarakat Filipina terhadap kontes kecantikan saat itu disalurkan melalui budaya Santero yang dipengaruhi bangsa Spanyol.
Kontes kecantikan pertama yang diselenggarakan negara Filipina adalah Manila Carnival, kontes yeng menjadi bentuk hubungan persahabatan antara Amerika dan Filipina. Obsesi ini tidak hanya dilatarbelakangi oleh sejarahnya saja, namun ada beberapa hal yang membuat obsesi ini bertahan hingga terus berkembang hingga saat, antara lain:
ADVERTISEMENT
1. National Pride
Di Filipina memenangkan suatu kontes kecantikan internasional dan dapat membawa pulang mahkota serta title ratu sejagad menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakatnya. Kemenangan wakilnya di kontes kecantikan internasional sama membanggakannya dengan kemenangan negara ini pada bidang olahraga basket dan boxing yang merupakan dua kategori olahraga yang unggul di Filipina. Rasa kebanggaan ini dikarenakan masyarakat Filipina merasa jika memenangkan kontes kecantikan Internasional maka suatu negara setara dan dapat berbagi panggung dengan negara lain di seluruh dunia.
2. The Government Support
Pemerintah Filipina sangat mendukung wanita Filipina untuk mengikuti kontes kecantikan baik ditingkat lokal, nasional, regional, dan internasional. Hal ini dikarenakan ada upaya pemerintah untuk menarik turis mancanegara melalui kontes kecantikan yang mereka selenggarakan dan menangkan.
ADVERTISEMENT
3. Nation of Beautiful People
Wanita Filipina ingin membayangkan bahwa bangsa mereka adalah masyarakat dengan wanita-wanita cantik. Menurut wanita Filipina tidak ada hal yang salah ketika mereka ingin diakui dengan menjadi cantik.
4. Optimistic
Masyarakat Filipina percaya bahwa rezeki harus diciptakan sendiri, bukan yang diberikan orang lain. Mereka menghargai hal yang dimiliki secara alami sejak lahir yaitu kecantikan sebagai bentuk optimis yang dapat membawa rezeki bagi mereka.
5. A Power House
Negara Filipina diakui sebagai negara Power House kontes kecantikan di Asia dan kedua di dunia setelah Venezuela. Hal ini dikarenakan Filipina sudah banyak membawa pulang mahkota kemenangan dari 5 kontes kecantikan Internasional terbesar di dunia yang di antaranya Miss Universe, Miss World, Miss International, Miss Supranational, dan Miss Earth.
ADVERTISEMENT
6. Gloria Diaz Winning
Miss Universe adalah kontes kecantikan tersohor di dunia. Bisa dibilang kontes ini merupakan kiblatnya para pelaku pageant. Negara Filipina sendiri mendapatkan kemenangan pertama di Miss Universe melalui wakilnya yang bernama Gloria Diaz pada tahun 1969. Semenjak kemenangan Gloria Diaz inilah masyarakat mulai mengikuti kontes kecantikan secara antusias. Mereka mulai membuat kontes kecantikan nasional dan lokal. Bahkan banyak yang menyelenggarakan kontes kecantikan di Sekolah dan di Luar Negeri bagi masyarakat Fiipina yang tinggal di sana.
7. Tuntutan Ekonomi
Seperlima penduduk Filipina hidup dibawah garis kemiskinan. Maka dari itu salah satu cara singkat untuk menaikkan status finansial mereka adalah dengan mengikuti kontes kecantikan. kecantikan yang mereka miliki dijadikan modal untuk meraih kesuksesan. Saat mereka terlahir cantik maka mereka menganggap hal itu dapat menjadi modal untuk memberikan mereka peluang di ruang publik. Mengikuti kontes kecantikan di Filipina dan memenangkannya sangat memberikan keuntungan. Selain besarnya hadiah yang diberikan, tawaran pekerjaan seperti modeling, aktris, brand ambassador, dan lain sebagainya menjadi hal yang menggiurkan bagi wanita Filipina. Bahkan jika mereka memenangkan kontes kecantikan Nasional dan Internasional mereka sama diakuinya seperti masyarakat Filipina mengakui Presidennya.
ADVERTISEMENT