Pladu di Bengawan Solo: Fenomena Unik yang Mungkin Belum Kamu Sadari

warga yang menangkap ikan saat pladu. foto oleh: Hanika/penulis

Ramai-ramai menangkap ikan mabuk, warga Cepu terutama yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo antusias menyambut fenomena yang terjadi tiap tahun. Warga sekitar sering menyebut fenomena ini dengan sebutan ‘pladu’. pada umumnya pladu terjadi setahun sekali tepatnya saat mulai memasuki musim penghujan. Penyebab pladu sendiri yaitu karena naiknya debit air dan keruhnya air sungai yang menyebabkan ikan-ikan mabuk dan kemudian muncul ke tepi sungai.

Pladu merupakan fenomena yang menjadi berkah tersendiri baagi warga sekitar, karena mudahnya menangkap ikan saat pladu warga mendapat banyak penghasilan dari fenomena tersebut, karena beberapa warga yang bekerja sebagai seorang penangkap ikan, walaupun itu bukan pekerjaan utama, hal ini tetap memberikan banyak berkah bagi mereka.

saat terjadi pladu, mendapatkan satu ember ikan diangap hasil yang minim. menurut Bapak Sukarno yang kerap ikut menangkap ikan saat pladu, biasanya orang-orang mendapatkan hasil tangkapan hingga 2 ember.

hasil tangkapan saat pladu. foto oleh: Hanika/penulis

Karena mudahnya menangkap ikan saat pladu, beberapa warga hanya bermodalkan seser dapat menangkap banyak ikan. Tidak hanya seser warga juga memanfaatkan jaring, jala, dan alat lainnya yang memudahkan menangkap ikan.

Ikan yang diperoleh saat pladu juga sangat beragam mulai dari ikan rengkik, wader, bader, areng-areng, dendeng. Bahkan banyak juga warga yang mendapat udang air tawar. hasil tangkapan ini biasanya akan dijual dengan cara ditawarkan ke tiap-tiap rumah, atau dijual di pasar sekitar. harga yang ditawarkan juga relatif lebih murah dari harga ikan pada umumnya.

Ikan hasil tangkapan saat pladu dapat diolah menjadi berbagai hidangan lezat. Salah satu hasil olahan ikan pladu yang paling digemari warga sekitar adalah ikan rengkik bumbu rujak. Hidangan ini cukup unik karena hidangan ini menggunakan bumbu rujak, namun setelah matang kuahnya akan berwarna putih. Rasanya yang pedas, gurih, dengan rasa ikan yang fresh menjadikan olahan ini favorit di kalangan warga sekitar.