Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pemanfaatan Media di Tengah Tantangan Pembelajaran Daring Bagi Anak SD
23 Januari 2021 18:27 WIB
Tulisan dari Hanna Tsaqifa Fairuza tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sejak maret 2020, Indonesia dilanda pandemi karena adanya penyebaran virus Covid-19 atau Corona. Oleh karena itu semua masyarakat Indonesia dihimbau untuk menjaga kesehatan dengan melakukan kegiatan dirumah saja. Pandemi Covid-19 memaksa kebijakan social distancing, atau di Indonesia lebih dikenalkan sebagai physical distancing (menjaga jarak fisik) untuk meminimalisir persebaran Covid-19. Jadi, kebijakan ini diupayakan untuk memperlambat laju persebaran virus Corona di tengah masyarakat. Covid-19 ini juga memberikan dampak di berbagai bidang, seperti di bidang ekonomi, banyak perusahaan atau gerai-gerai yang terpaksa mengurangi jumlah karyawan karena pemasukan yang rendah, bahkaan tak sedikit juga yang terpaksa gulung tikar karena sepinya pelanggan.
ADVERTISEMENT
Tak hanya di bidang ekonomi, salah satu bidang yang ikut terdampak adalah bidang Pendidikan. Sejak awal pandemi ini terjadi kementrian Pendidikan langsung mengintruksikan kepada Lembaga-lembaga Pendidikan baik sekolah, universitas maupun Lembaga Pendidikan lainnya wajib melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) dari rumah untuk mengurangi penyebaran virus yang dapat menyebar di lingkungan sekolah, hal ini menjadikan semua pembelajaran yang biasa di lakukan secara tatap muka di alihkan menjadi pembelajaran jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi digital.atau melalui media di internet saja yang biasa kita sebut dengan sekolah daring atau sekolah online. Tak terkecuali para siswa sekolah dasar.
Pembelajaran daring ini merupakan hal yang baru bagi guru, orang tua dan siswa. Terutama di anak sekelas sekolah dasar yang masih jarang mengerti cara mengggunakan gadget. Kebijakan- kebijakan ini menuai banyak tanggapan dari orang tua dan guru mengingat banyak kekurangan yang akan terjadi jika diberlakukannya sekolah jarak jauh. Tetapi disisi lain sebagai guru dan orang tua pun tidak ingin jika hal buruk terjadi seperti bertambahnya kasus positif Covid atau bahkan ikut tertular virus ini, jadi mau tidak mau keputusan untuk belajar dari rumah tetap menjadi keputusan yang terbaik sejauh ini untuk menghindari penyebaran virus yang terjadi di lingkungan sekolah.
ADVERTISEMENT
Guru sebagai salah satu orang yang berperan penting dalam sekolah online ini tentu saja mengalami banyak tantangan, bukan hanya sekadar bagaimana guru menyampaikan materi kepada siswa tetapi guru juga harus dapat memastikan bahwa para siswa hadir di kelas saat pembelajaran online. Tak hanya itu, guru juga harus pandai mengatur jam belajar agar para siswa sekolah dasar ini tidak terlalu lama menatap monitor dan karena anak SD merupakan anak-anak diusia pertumbuhan, para pengajar pun di tuntut untuk menjadikan pembelajaran online ini sebagai sesuatu hal yang tidak membosankan dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang menarik. Selain itu tantangan yang harus dihadapi oleh para pengajar adalah harus pintar memanfaatkan platform digital dengan mengatur pertemuan virtual, memastikan siswa mendapatkan informasi yang diberikan, membuat video pembelajaran dan melakukan penilaian. Dalam hal ini,guru harus melakukan inovasi diantaranya dengan memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, banyak guru yang melakukan pembelajaran lewat media online seperti whatsapp, google meet, google form bahkan video pembelajaran melalui Youtube. Hal tersebut tentu saja harus dipelajari oleh guru dalam waktu yang singkat.
ADVERTISEMENT
Bagi beberapa guru pembelajaran jarak jauh ini dianggap kurang efektif dan efisien karena banyak siswa yang belum mahir menggunakan aplikasi daring, untuk siswa SD kelas 4,5,6 mungkin bisa diterapkan tetapi bagi siswa SD kelas 1,2,3 masih di rasa sulit. Tetapi, dengan ada nya media online seperti zoom dan google meet sangat membantu pembelajaran dan hubungan antara guru dan siswa SD karena dapat bertatap muka dan pelajaran dapat di jelaskan secara langsung meskipun juga ada beberapa hambatan seperti kendala internet dan teknologi, fasilitas lain seperti laptop dan handphone yang rata-rata anak SD belum miliki, kemudian pemberian tugas dalam waktu yang lama juga akan sulit dilakukan menimbang akan berdampak negatif pada kesehatan mata anak.
ADVERTISEMENT
Pembelajaran online memang bukan hal yang mudah bagi guru maupun siswa apalagi siswa sekolah dasar yang bisa dibilang masih sangat kecil secara umur hal ini membuat orang tua juga sangat berperan penting dalam sekolah daring. Bagi orang tua, pemerintah mengambill langkah tepat untuk memutus rantai penyebaran virus dengan sekolah dari rumah namun disisi lain orang tua tidak terbiasa mengajar anak dengan durasi waktu yang cukup lama, belum lagi orang tua murid yang disibukan dengan kerja mencari nafkah atau tugas dan tanggung jawab mereka dari tempat pekerjaan yang mengharuskan work from office (WFO). Peran orang tua yang memiliki anak di sekolah dasar juga harus sejalan dengan peran guru, orang tua harus membantu anak-anaknya dalam pembelajaran online ini yang bisa dibilang menjadi hal yang baru bagi mereka, orang tua juga harus memberikan motivasi dan semangat kepada anak-anaknya agar tidak malas dan tetap semangat menjalani sekolah secara online ini.
ADVERTISEMENT
Sekolah secara online juga menjadi tantangan bagi para siswa sekolah dasar. Pada awalnya, bagi siswa pembelajaran daring dianggap sangat menyenangkan,tapi begitu kelamaan pembelajaran dirasa monoton dan membosankan karena tugas yang di berikan oleh guru mereka melalui whatsapp tidak di terangkan dan di evaluasi dengan baik. Belum lagi jika mereka harus duduk di depan layar monitor selama berjam-jam hal ini tentu saja membosankan bagi anak-anak seusia mereka. Dan dengan terbatasnya interaksi selama sekolah online ini, menjadikan hubungan interaksi antara siswa sekolah dasar dengan teman sebayanya dan guru-guru di lingkungan sekolahnya pun terbatas, hal ini tentu saja menjadi tantangan bagi mereka agar tetap menjadi orang yang mudah berbaur dengan sesama walaupun dengan keadaan yang terbatas.
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 ini memang menjadi hal baru bagi kita semua, negara kita seperti sangat terpukul dengan penyebaran Virus Corona yang cepat, Indonesia mendapat banyak tantangan dari Covid-19 ini, seperti tantangan-tantangan di atas yang sudah di jabarkan.
di masa pandemi Covid-19 ini, Pendidikan kita harus siap melakukan pembelajaran daring bagi semua siswa, orang tua dan oleh semua guru. Tidak bisa dipungkiri peran orang tua dan guru menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar dari rumah ini, orang tua harus bisa menyediakan waktu, fasilitas dan memotivasi agar anak-anak yang masih SD tetap semangat menjalani keadaan baru ini. Hal yang tak kalah penting adalah keberadaan media sebagai alat untuk pembelajaran jarak jauh, di tengah pandemi seperti ini media sangat membantu memudahkan kegiatan belajar mengajar bagi murid dan guru, juga memudahkan kita berinteraksi dengan keluarga, kerabat dan teman-temann sekitar. Kita juga harus bersyukur karena di jaman sekarang media dan internet sangat mudah diakses oleh masyarakat modern dimanapun dan kapanpun. dan hendaknya kita harus terus menyesuaikan diri dengan keadaan baru seperti saat ini dan selalu melakukan sosial distancing agar virus ini tidak terus menyebar dan kita semua dapat kembali hidup normal.
ADVERTISEMENT