Konten dari Pengguna

Sihir Iklan: Seperti Apa Kekuatan Iklan?

Hanum Muti Salshabila
Saya adalah mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Jakarta. Saya aktif dalam komunitas Radio sebagai Announcer dan Podcaster.
8 Juli 2024 15:21 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
17
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hanum Muti Salshabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi konsep iklan yang memikat masyarakat. sumber foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi konsep iklan yang memikat masyarakat. sumber foto: pexels
ADVERTISEMENT
Iklan kini sudah menjadi bagian hidup kita, yang hadir di mana-mana, dari televisi hingga internet, dari halaman belakang majalah hingga Billboard di pinggir jalan. Namun, apa yang membuat iklan begitu kuat dalam mempengaruhi perilaku kita? Bagaimana iklan dapat membentuk pandangan dan tindakan kita? Sekarang kita akan menjelajah bersama bagaimana sihir iklan dapat mempengaruhi perilaku kita sehari-hari.
ADVERTISEMENT

Apakah Iklan Memiliki Peran Terhadap Masyarakat?

Tentu saja iklan memiliki peran terhadap masyarakat yang signifikan. Periklanan memiliki peran untuk mendidik konsumennya, dengan cara membekali masyarakat dengan informasi yang dibutuhkan, untuk menumbuhkan keputusan membeli suatu produk atau jasa yang ditawarkan. Namun, banyak sekali perusahaan atau jasa yang beriklan dengan bohong, sehingga menimbulkan penyesatan.
Iklan memiliki sifat membujuk dan menarik minat masyarakat terhadap produknya. Sama seperti iklan pada umumnya, iklan tidak akan lepas dari ajakan atau himbauan untuk mengikuti arahan apa yang diiklankan.

Sihir kuat apa yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku kita?

Iklan memiliki kekuatan untuk membentuk persepsi kita, entah itu tentang kecantikan, gaya hidup, dan keinginan bahkan kehidupan. Dengan menggunakan model yang “sempurna” dan alur cerita yang merayu, iklan cenderung menciptakan standar yang tidak realistis. Iklan dapat mempengaruhi keputusan pembelian kita, dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa 70% konsumen membeli produk karena terpengaruh oleh iklan.
ADVERTISEMENT
Iklan dapat memengaruhi keputusan pembelian kita. Iklan dapat mempengaruhi persepsi kita terhadap suatu produk atau jasa. Iklan dapat membuat kita percaya bahwa suatu produk atau jasa memiliki kualitas yang lebih baik daripada yang lain. Hal ini dapat membuat kita lebih memilih produk atau jasa tersebut daripada yang lain. Dengan pemasaran yang cerdik, iklan dapat menciptakan keinginan yang mendesak untuk memiliki produk tertentu, meskipun sebenarnya kita mungkin tidak membutuhkannya. Inilah bentuk Sihir kuat yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku kita.
Tak hanya itu, iklan juga dapat mempengaruhi cara kita berpikir tentang nilai dan norma dalam masyarakat. Penggunaan pesan-pesan tersirat dalam iklan, dapat membentuk pandangan kita tentang apa yang dianggap penting dan diinginkan dalam kehidupan. Misalnya, iklan mie instan Indomie, yang mengiklankan Indomie kuah yang dimakan pada saat hujan, dan begitu nikmat. Banyak sekali audiens yang terpengaruh dan mencobanya di kehidupan nyata. Dari cara ini, iklan dapat secara tidak langsung mempengaruhi sikap dan perilaku, serta pemikiran kita terhadap hal-hal tertentu.
ADVERTISEMENT
Sejumlah iklan sosial telah sukses dalam menyampaikan pesan-pesan penting tentang kesehatan, kesetaraan gender, dan lingkungan. Melalui penggunaan narasi yang kuat dan visual yang menggugah, iklan sosial mampu mempengaruhi kita untuk bertindak lebih peduli terhadap sesama, lingkungan, dan masyarakat.

Bagaimana iklan dapat membentuk pandangan dan tindakan kita?

Iklan dapat membentuk pandangan dan tindakan kita karena kreativitas iklan tersebut, baik dari segi visual atau bagaimana bintang iklan itu berkomunikasi atau menawarkan.
Banyak iklan yang menggunakan strategi pendekatan Emotional Touch atau menggunakan pendekatan yang menyentuh hati, karena lebih efektif untuk menarik para calon konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Emotional Touch adalah salah satu strategi pendekatan iklan. Teori ini sering digunakan karena memiliki tujuan untuk menyentuh emosi penonton, agar menumbuhkan rasa baru terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Cara Iklan Menyuntik Pikiran Kita?

Hypodermic Needle Theory atau Teori Jarum Suntik adalah suatu pendekatan untuk mempelajari pengaruh media terhadap perilaku. Mereka percaya bahwa media ‘menyuntikkan’ kontennya ke dalam kehidupan khalayak secara langsung, yang kemudian memengaruhi perilaku mereka. Teori ini memandang penonton sebagai orang yang pasif, homogen, dan mudah dipengaruhi (Harold Lasswell).
Jika dipandang menggunakan teori ini, sangat amat menggambarkan bagaimana iklan menyuntikkan isinya terhadap audiens, sehingga mengubah pemikiran dan alam sadar audiens, agar tertarik dengan produk yang ditawarkan. Hal ini membuktikan bagaimana berhasilnya Sihir kuat yang digunakan untuk mempengaruhi perilaku kita.
Menurut teori psikologi yang dikemukakan oleh Arikunto (2006), proses ingatan terdiri dari tiga tahap:
ADVERTISEMENT
Mari kita gabungkan, antara teori Arikunto dan teori Harold Lasswell. Iklan akan mneyuntikkan isinya kepada audiens, dan akan terjadi proses encoding, storage, kemudian retrieval. Audiens yang melihat iklan yang ditayangkan secara berulang, akan mudah mengingat dengan cepat. Misalnya, iklan Shopee yang menawarkan fitur barunya yaitu berupa fitur Shopee COD, karena seringnya iklan itu muncul di manapun dan kapanpun, audiens akan dengan mudah mengingat isi iklan tersebut. Dalam iklannya, shopee menggunakan lirik yang diiringi oleh musik yang membekas, “Shopee COD…Shopee COD…Bayar langsung ditempat”. Walaupun memberikan kesan yang “menyebalkan”di masyarakat karena selalu muncul, Shopee menunjukkan bagaimana ia berhasil dalam beriklan.
Iklan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku kita. Iklan dapat mempengaruhi keputusan pembelian kita, persepsi kita terhadap suatu produk atau jasa, dan budaya kita. Namun, iklan juga memiliki implikasi yang signifikan pada kehidupan kita. Oleh karena itu, kita harus lebih kritis dalam menanggapi iklan dan tidak terpengaruh oleh iklan yang tidak sesuai dengan kebutuhan kita. Dengan demikian, terlepas dari kontroversi seputar dampaknya, sihir iklan memang benar-benar meracuni pemikiran kita dan memiliki kekuatan yang besar dalam membentuk dan mempengaruhi masyarakat membuat keputusan.
ADVERTISEMENT