Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ketika Waktu Mempertemukan
18 Februari 2022 13:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Hartini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tak sengaja terlintas di pikiranku perihal dulu, pernah benar-benar di perjuangkan, pernah benar-benar dicintai sepenuh hati, pernah benar-benar di prioritaskan, setiap hari selalu bertanya tentang kabar dan keadaanku, selalu bertanya apakah hari-hari ku bahagia, dari kejauhan dia ingin selalu menjadi topik utama dariku, begitupun sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Sebelum waktu memisahkan, setiap hari dia selalu ada, selalu bersikap manis juga menghabiskan waktu bersama dengan orang di sekitar, lucu kalo di inget, di bawah pohon sambil membaca buku dan bercerita ria, setiap sore sampai malam selalu bersama, setiap hari dia selalu punya topik yang diceritakan denganku.
Menjadi teman curhat untukku, dia selalu bisa ku andalkan dan dia selalu menemani aku setiap hari, sampai akhirnya dia pindah kerja dia memberi jarak hubungan kami, sejak itu dia menjadi lebih sering bucin untuk ucapan anak zaman sekarang lucu memang dan itu benar, jika aku tidak ada kabar atau tidak membalas pesan darinya, dia pasti akan menanyakan pada teman-temannya, dia tidak berpikir bahwa dia akan malu karena hal itu, yang dia pikir kabar aku, apakah aku baik-baik saja atau mungkin sebaliknya.
ADVERTISEMENT
Jika diingat-ingat lagi dia sangat tampan, dia yang paling tampan di antara teman kerjanya, dengan postur tubuh yang pas kulit sawomatang rambut yang indah mata yang tajam hidung yang mancung style yang pas dengan postur tubuh berisi enak untuk dipandang.
Bahkan ketika dia bekerja dia selalu meneleponku tanpa bosan dan tanpa henti, setiap detik jam atau keadaan, bahkan dia tidak pernah menuntut agar aku bisa menemani malamnya, dia hanya butuh aku ada di sepanjang malamnya walau tidak saling bicara.
Aku pernah bertanya padanya, apakah kau tidak kehabisan uang untuk hal seperti ini, kau selalu menelepon sepanjang hari walau tidak ada percakapan di sana, untuk apa?
Ini hanya menghabiskan waktumu dan membuat panas telingamu, sejenak dia terdiam menanggapi pertanyaan dariku dia menjawab "Kamu jauh lebih penting dari segalanya, bahkan waktu yang ku habiskan untuk itu".
ADVERTISEMENT
Dan sekarang ucapanya membuat aku sadar, bahwa "Jika kita adalah prioritas maka dia akan meluangkan waktunya untuk kita, sesibuk apa pun dia, dan ketika dia menganggap kita bukan apa-apa sebanyak apa pun waktu luang darinya tidak akan dia habiskan hanya karena kita".
Dan aku tau setiap hari dia selalu sibuk bekerja, setiap hari juga dia memasang earphone hanya agar aku tidak dibuat nyaman orang lain atau mengemis perhatian.
Dan sampai pada akhirnya, aku berpisah dengannya hanya karna hal yang tidak masuk akal, setelah berpisah pun dia masih seperti biasa selalu menelepon, chat dan lainnya, ketika kami bosan dia selalu mencari topik, dia juga beralih ke akun line, mengirim emoji dan gambar-gambar stiker yang lucu.
Perlahan semua berubah waktu pun berlalu, hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun, tepat di akhir tahun 2019 dia memberi kabar bahwa dia akan menikah dengan wanita pilihannya, seminggu sebelum hari H pun dia masih sempat meminta untuk teleponan denganku, tapi karna saat itu aku sibuk, aku memintanya setelah pulang kerja, entah lah aku hanya mendengar rumor yang berada bahwa pernikahan itu secara mendadak, tapi apa pun bentuknya aku selalu berdoa semoga keluarga dan rumah tanggamu diridhoi Allah SWT Amin.
ADVERTISEMENT
Sedikit rindu yang membekas di hati.