Konten dari Pengguna

Bapak Patah Hati Nasional Didi Kempot Layak Dijuluki Bapak Baik Hati

Haris Firmansyah
Penulis buku 'Petualangan Seperempat Abad'.
5 Mei 2020 13:42 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Haris Firmansyah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Didi Kempot saat manggung. Foto: Dok. BeliAlbumFisik
zoom-in-whitePerbesar
Didi Kempot saat manggung. Foto: Dok. BeliAlbumFisik
ADVERTISEMENT
Dengan kelincahan berbahasa, seorang penulis bernama Agus Mulyadi sempat menggambarkan sosok Didi Kempot sebagai legenda patah hati Indonesia. Puja-pujinya kepada Didi Kempot dibagikan oleh warganet dan viral sepekan. Gara-gara cuitannya di media sosial itulah Didi Kempot diangkat jadi Bapak Patah Hati Nasional yang langsung diamini oleh sadboys dan sadgirls se-Nusantara. Panjang umur campur sari!
ADVERTISEMENT
Lambe Akrobat Agus Mulyadi mampu mengangkat kembali pamor sang legenda, Didi Kempot, menjadi fenomena nasional, sekali lagi. Sejak itu, Didi Kempot pun banjir undangan manggung secara off air untuk membuka keran air mata para sobat ambyar sedunia dalam menangisi patah hati bersama.
Efek baik pun berbalik kepada Agus Mulyadi yang mempromosikan karya hebat Lord Didi di internet. Mas Agus mendapatkan lonjakan pengikut di media sosialnya. Namun, lebih dari itu, saya yakin Mas Agus pun senang mendapati idolanya kembali bersinar. Tak ada yang lebih membahagiakan bagi seorang penggemar ketika mampu mengajak banyak orang untuk berduyun-duyun mencintai sang idola.
Jasa Didi Kempot adalah membantu penggemarnya mencurahkan perasaan sampai lega, selega-leganya. Ditemani lagu-lagu campur sari, para penonton konser Didi Kempot tak segan-segan mengalirkan air mata sembari ikut bernyanyi dengan the Godfather of Broken Heart. Tak perlu takut dicap cengeng. Sebab menangis adalah hak segala bangsa, terutama sobat ambyar.
ADVERTISEMENT
Kini, sobat ambyar kembali menangis. Namun, kali ini mereka menangis bukan karena lagu-lagu Lord Didi. Sobat ambyar menangis karena menyadari mulai detik ini tangisan mereka tidak bisa ditemani oleh lagu-lagu sang legenda secara live. Sebab sang maestro itu telah pergi menuju tempat terindah. Tanpa sempat berpamitan di Stasiun Balapan.
Kepergian Didi Kempot adalah duka mendalam bagi dunia hiburan tanah air. Belum kering air mata penggemar musik Indonesia menangisi kepergian Glenn Fredly, Didi Kempot harus menyusul pergi. Tahun 2020 benar-benar menguras air mata.
Baru kemarin Tokopedia kehilangan kepercayaan karena kebocoran data pengguna. Kini, Shopee harus kehilangan brand ambyarsador mereka. Berita kematian musisi campur sari bisa jadi duka untuk dunia marketplace.
Seperti diketahui, Tokopedia memakai jasa boyband Korea Selatan BTS sebagai brand ambassador. Sebagai balasan, Shopee mengontrak Lord Didi. Dalam berbagai kesempatan promosi, Lord Didi memparodikan ketujuh anggota BTS. Sungguh jenaka.
ADVERTISEMENT
Pemilihan Lord Didi sebagai wajah baru Shopee merupakan strategi pemasaran yang jitu. Sebab Lord Didi telah diakui sebagai budaya populer di Tanah Air. Militansi Sobat Ambyar bisa diadu dengan ARMY (penggemar BTS).
Diksi ‘ambyar’ lekat kaitannya dengan lagu-lagu Didi Kempot. Melalui tembang yang dilantunkannya, Didi Kempot banyak menceritakan patah hati. Salah satunya lagu Pamer Bojo. Yakni sebuah gambaran patah hati orang gagal move on yang justru mendapati mantannya pamer pasangan baru. Bukankah itu perasaan yang familier?
Tak jarang dari kita masih mengharapkan mantan. Namun, ketika stalking akun media sosialnya, sang mantan justru sedang pamer kebahagiaan dengan pacar barunya. Bukti bahwa manusia bisa patah hati oleh harapannya sendiri.
Di tengah pandemi ini, kita bisa mendengar lagu Tanjung Mas Ninggal Janji. Bagaimana kerinduan dengan pasangan terasa amat menyiksa. Menunggu kedatangan pujaan hati dengan setia, tapi tak kunjung menuai jumpa. Apalagi ketika tidak bisa bersua karena kota sang kekasih di-lockdown.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Sewu Kuto, lagu ini masih menceritakan kerinduan, tetapi orang yang kangen di sini tak tinggal diam dan hanya menunggu. Ia berusaha mencari sang kekasih yang tak ada kabarnya. Sampai ia menyusuri ‘ribuan kota’. Namun, di tengah wabah, pencarian itu terhenti karena harus di rumah saja.
The Godfather of Broken Heart sangat khatam dalam melakukan musikalisasi patah hati. Membuat yang mendengarnya ikut merasakan sakitnya.
Lantas bagaimana sobat ambyar mengungkapkan patah hati setelah ditinggal ketika sedang sayang-sayangnya? Sementara yang selama ini mengajari makna patah hati telah pergi. Sekaligus membuat patah hati yang hakiki, patah hati karena kepergian sang Bapak Patah Hati itu sendiri. Maka, sobat ambar mesti belajar untuk patah hati dengan caranya sendiri.
ADVERTISEMENT
Sebelum kepergiannya, Didi Kempot sempat membuat lagu berjudul Ojo Mudik. Sebuah pesan untuk rakyat Indonesia yang sedang dilanda pandemi COVID-19. Didi Kempot mengajak pendengarnya untuk melawan virus Corona dengan jaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker. Terutama di rumah saja, jangan mudik.
Selain digelari Bapak Patah Hati Nasional, saya rasa seorang Didi Kempot juga pantas mendapatkan julukan Bapak Baik Hati. Sebab, dengan pengaruhnya dalam dunia tarik suara, beliau menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan orang banyak melalui lagunya yang seolah sebuah peringatan.
Anggap saja lagu Ojo Mudik ini wasiat Didi Kempot sebelum wafat. Mari, kita ikuti pesan-pesannya. Supaya Bapak Baik Hati tenang di alam sana, melihat kita menang melawan Corona.
ADVERTISEMENT