Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Nikah Sirri Jadi Kontroversi
28 September 2017 9:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
Tulisan dari Haris Prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
(Sumber Foto : tribunnews.com)
Saat mendengar istilah nikah sirri, pasti kamu langsung menghubungkannya ke hal negatif. Stigma itu muncul karena pelakunya melakukan nikah secara diam-diam, dan pernikahannya tidak terdaftar di negara, hanya sah secara agama saja. Walaupun secara agama Islam dibolehkan, tapi untuk di Indonesia persepsinya menjadi negatif karena ulah segelintir orang yang memang melakukan nikah sirri yang niatnya negatif. Hingga saat ini, polemik tentang nikah sirri masih menjadi pro dan kontra di masyarakat, yang sebenarnya secara konsep tidak salah namun salah di penerapannya.
ADVERTISEMENT
Belum selesai polemik nikah sirri, beberapa hari yang lalu masyarakat menjadi heboh karena muncul pemberitaan nikah sirri. Bukan tentang proses nikahnya, tapi kemunculan situs online nikahsirri.com. Apalagi nih? Pikir saya didalam hati. Apakah sama dengan situs online ayopoligami.com yang sempat heboh, kemudian pemberitaannya menghilang. Ternyata situs nikah sirri ini lebih kontroversi dibanding situs ayo poligami.
Apa sebab jadi kontroversi nya? Karena di situs nikah sirri disediakan program lelang keperawanan. Woow…..lelang perawan secara terbuka di media internet. Buat saya itu hal yang gila. Apalagi untuk di Indonesia. Seakan-akan wanita dilelang layaknya barang yang bisa ditawar oleh penawar dengan harga tertinggi. Walau pun tujuannya untuk mencari pasangan dan menikah secara sirri, tetap proses memilih pasangannya sudah salah. Nikah sirri saja masih pro kontra. Apalagi lelang perawan. Sudah pasti kontra. Tapi kenapa kliennya bisa mencapai 2700 orang? Disini saya tertarik sekaligus penasaran dengan sosok pembuat situsnya. Aris Wahyudi nama nya. Apa yang membuat saya penasaran? Apa sih yang dipikirkan Aris sampai terpikir membuat situs itu. Pastilah dia memutuskan membuat situs itu dalam keadaan sadar sepenuhnya. Namun nilai-nilai atau pemikiran apa yang menyebabkan dia berani melakukan itu. Saya akan analisa di paragraf berikutnya.
ADVERTISEMENT
Saya tertarik dengan pengakuan istrinya Aris kalau suaminya menjadi aneh dan gila, apalagi semenjak Aris kalah di pemilihan Bupati Banyumas tahun 2008. Sebentar….Dia pernah mencalonkan diri menjadi calon Bupati? Cukup berambisi juga ini orang. Apalagi cara kampanye nya waktu itu termasuk sensasional. Itu menurut Ketua KPU Banyumas waktu itu, Unggul Wasriadi, yang mengatakan saat kampanye Aris pernah menggunakan helikopter dan membawa spanduk atas nama dia. Bahkan kata Unggul, Aris juga pernah menggelar Akademi Banyumas Idola (ABI). Ambisius dan perencana matang ternyata. Apalagi menggunakan cara-cara seperti itu untuk menarik perhatian massa, walaupun ada akhirnya dia kalah.
Kalau saya menjadi Aris, pasti akan stress dan frustasi karena kalah di pemilihan. Padahal sudah mengeluarkan modal banyak dan berharap besar akan mendulang suara terbanyak di hari pemilihan. Ini sebenarnya terjadi di beberapa calon kepala daerah/legislatif. Mereka mengalami stress, bahkan ada beberapa masuk rumah sakit jiwa karena kalah di pemilihan. Tapi Aris ini beda nasibnya. Tidak berakhir di rumah sakit jiwa. Namun istrinya sendiri menyatakan kalau dirinya gila dan aneh.
ADVERTISEMENT
Salah satu bentuk kegilaannya, menurut istrinya adalah saat Aris membuat buku yang menyatakan Indonesia harus bergabung dengan Amerika Serikat. Dari hasil penelusuran di Google, istrinya mengatakan Aris pernah membuat buku dengan judul Robohnya NKRI, Von Braun Van Java, Perzinahan Suci, dan Tuhan Tiri. Menurut saya itu bentuk pelampiasan dari stress dan beban yang dia. Berikut saya lampiran resensi dari bukunya yang berjudul Tuhan Tiri, dan akan saya analisa maksud tulisannya.
Semesta ini diciptakan Tuhan dalam bentuk DUALISME: ada kiri ada kanan, ada atas ada bawah, ada pria ada wanita, ada baik ada jahat, ada putih ada hitam, ada terang ada gelap. Dengan dualisme ini alam semesta bertumpu, saling menyeimbangkan. Dalam memberikan penghidupan pada manusia, Tuhan tentu tidak melupakan hukum yang telah digunakanNya, yaitu dualisme. Kalau ada berkah bagi sang kaya, tentu ada derita bagi si miskin. Dan itu pasti, karena di situlah keseimbangan alam ada.
ADVERTISEMENT
Si miskin dan kaum yang kurang beruntung, mereka ibarat makhluk-makhluk tiri dari Tuhan. Segala permintaan mereka tak pernah didengarNya. Tentu saja, mereka pantas untuk menyebutNya sebagai TUHAN TIRI Novel TUHAN TIRI adalah sisi spiritualitas ketuhanan dari kaum yang kurang beruntung. Tuhan yang selama ini penuh berkah ternyata hanyalah Tuhan bagi kaum kaya dan pemuka agama. Karena rejeki mengalir bagi kaum kaya, dan bagi pemuka agama mereka bisa menjual komoditas bernama ketuhanan (untuk mendapatkan sedekah, zakat dan wakaf)
Dari resensi ini bisa disimpulkan jika Aris pernah mengalami kekecewaan dan kemarahan kepada Tuhan dan merasa Tuhan tidak adil dengan apa yang dia alami. Saya menduga ini masih terkait dengan kekalahannya di Pilkada Banyumas tahun 2008. Pemilihan nama Tuhan Tiri, yang diartikan Tuhan menganaktirikan kaum miskin dan kaum kurang beruntung, dikaitkan dengan apa yang Aris lakukan sekarang, sepertinya tidak mungkin jika Aris punya keberpihakan kepada kaum miskim. Atau bisa saja Aris sendiri yang mengalami kesulitan rezeki dan menganggap Tuhan tidak adil baginya. Kemudian menjadi masuk akal saat Aris membuat situs nikah sirri yang apapun itu dalilnya, pakai agama sekalipun, tetap saja tujuannya untuk mencari keuntungan. Apalagi trend penggunaan internet di Indonesia sedang meningkat tajam. Ini yang dilihat Aris sebagai peluang.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari kontroversinya, saya melihat sebenarnya Aris ini sosok yang pintar secara pendidikan dan karir. Sempat kuliah di ITB mengambil teknik kimia, hingga akhirnya bisa mendapat beasiswa kuliah teknik elektro di Essex University, Inggris. Apalagi Aris juga pernah bekerja sebagai peneliti Radar di LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), walau kemudian dia sempat berpindah kerja di beberapa perusahaan.
Dengan pengalamannya pernah menulis beberapa novel dan latar pendidikannya, Aris merupakan sosok yang kreatif dan cerdas. Ciri khas orang kreatif adalah punya banyak ide, cenderung mudah bosan serta tingginya rasa ingin tahu terhadap hal baru. Itu bisa dilihat saat bekerja. Pola pikirnya pun tidak sistematis, tergantung ide yang muncul saat itu. Kelemahan tipe orang seperti ini adalah sulit untuk mengeksekusi ide-ide nya yang seringkali ajaib. Maka wajar jika Aris menuangkan idenya dalam bentuk novel dan cenderung kutu loncat di pekerjaan.
ADVERTISEMENT
Selain kreatif, Saya melihat cara berpikir Aris, khususnya dalam bisnis cukup pintar. Hanya cukup, tidak lebih apalagi sangat pintar. Salah satu contohnya saat dia mendirikan Partai Ponsel. Ini ide nyeleneh dan kreatif menurut saya. Partai yang kata nya untuk menarik simpati para pengguna ponsel, dan hampir semua orang menggunakan ponsel dan mengkampanyekan lebih baik brutal tapi jujur dibanding santun tapi munafik. Tapi ini sia-sia saja. Dan baru ketahuan juga partai ini diusung untuk menarik target pasar agar bergabung menjadi anggota situs nikahsirri.com
Satu yang pasti, tipikal orang seperti ini sangat idealis. Walau saat menjalankannya belum tentu sesuai dengan ekspetasinya karena kenyataannya bisa saja sangat berbeda. Contohnya saja saat membuat nikahsirri.com. Mungkin saja dia punya tujuan baik agar nikah sirri yang selama ini tidak diketahui pihak keluarga yang menikah, bisa diketahui kemudian. Tapi Aris luput dari pemikirannya jika nikah sirri masih kontroversi di Indonesia. Aris tidak bisa mengemas produknya dengan baik, sehingga produknya tidak bertentangan dengan persepsi masyarakat banyak.
ADVERTISEMENT
Niat baik tapi tindakannya salah. Mungkin itu yang bisa saya katakan soal Aris dengan nikahsirri.comnya. Apalagi di situs itu menggunakan istilah lelang keperawanan. Buat saya itu sangat berpotensi melanggar hukum. Terbukti Aris kemudian ditangkap polisi dan terancam terkena hukuman dari UU ITE serta UU pornografi. Yang saya salut, Aris berhasil menggosok sisi ego, terutama akan kebutuhan seksual orang-orang dengan situsnya dan mendapatkan banyak keuntungan secara materi.