Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kampus: Mengasah Interpersonal Skill Melalui Ekstrakulikuler
29 September 2024 8:47 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Diego tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kampus sebagai Wadah untuk Mengasah Interpersonal Skill
ADVERTISEMENT
Kampus merupakan tempat yang tidak hanya menjadi pusat pendidikan akademik, tetapi juga arena bagi pengembangan diri mahasiswa, termasuk dalam hal keterampilan interpersonal. Salah satu cara yang efektif untuk mengasah keterampilan ini adalah melalui keterlibatan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Di luar rutinitas perkuliahan, ekstrakurikuler menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dengan banyak individu dalam berbagai konteks sosial, mengembangkan kemampuan komunikasi, kepemimpinan, dan kolaborasi.
ADVERTISEMENT
Menjadi seorang mahasiswa terutama mahasiswa baru tentunya memiliki tantangannya tersendiri. Mahasiswa dituntut untuk mampu mengembangkan potensi diri baik itu di bidang akademik maupun non akademik. Kampus sebagai lembaga penyelenggara pendidikan selalu melakukan berbagai upaya suportif untuk menggali kapabilitas yang dimiliki mahasiswa untuk bisa dikembangkan secara optimal.
Disamping mengenyam pendidikan akademik secara rutin dari semester ke semester, mahasiswa mamiliki berbagai preferensi untuk memilih berbagai kegiatan kampus non akademis yang disukainya secara objektif. Kegiatan ini dituangkan ke dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang rata - rata bertujuan untuk mengasah bakat dan keterampilan mahasiswa. Di kampus tempat saya mengajar terdapat 19 UKM yang dapat dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan minat masing - masing.
ADVERTISEMENT
Masing - masing UKM memiliki visi dan misi tersendiri yang kesemuanya berada dalam lingkup universitas. Setiap UKM yang ada mempunyai target 'pasar' mahasiswa yang memiliki ketertarikan di berbagai bidang. Sebagai contoh, mahasiswa yang menyukai olah raga bisa bergabung dengan UKM keolah ragaan. Sedangkan mahasiswa yang menyukai kegiatan alam bisa bergabung dengan UKM Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala). Dan masih banyak lagi UKM yang tersedia di lingkup universitas, kesemuanya mamiliki ciri khas dan bisa meningkatkan potensi pada bidang - bidang tertentu.
Mengapa mahasiswa disarankan untuk bergabung pada UKM tertentu? Menurut saya disamping UKM tersebut merupakan wadah untuk mengembangkan potensi diri, UKM juga melatih interpersonal skill mahasiswa dalam berkomunikasi dengan rekan - rekan mahasiswa lainnya. Mahasiswa juga berlatih untuk meningkatkan kemampuan berorganisasi sehingga terbentuklah pola pikir yang positif, terstruktur dan tahan terhadap tekanan. Dengan bergabungnya mahasiswa ke dalam UKM, mereka akan bertemu rekan baru lintas fakultas sehingga pergaulan menjadi lebih luas.
ADVERTISEMENT
Sebagai dosen di Departemen Ilmu Komunikasi, saya merasa perlu untuk menekankan akan manfaat mengasah interpersonal skill yang diperoleh saat berinteraksi di UKM universitas. Di dalam konsep ilmu komunikasi, interpersonal skill memiliki lima indikator yang akan kita bahas satu per satu.
1. Menghormati pandangan orang lain.
Di dalam kegiatann berorganisasi UKM, mahasiswa akan menemui berbagai diskusi untuk bisa menentukan sebuah keputusan yang tepat demi kepentingan bersama. Sebagai mahasiswa yang wise, tentunya kita perlu untuk menghormati pandangan orang lain walaupun pendapat tersebut berseberangan dengan pendapat kita. Berbeda pendapat di dalam sebuah diskusi adalah hal yang wajar, selama perbedaan tersebut bisa menemukan jalan terbaik untuk kepentingan bersama. Menurut saya, tindakan memaksakan pendapat kita untuk bisa diterima orang lain dan merasa pendapat kita yang paling tepat adalah sebuah kesalahan besar. Sikap egosentris tersebut harus dihindari oleh mahasiswa agar terhindari dari konflik.
ADVERTISEMENT
2. Berkolaborasi dengan orang lain.
Kolaborasi di dalam sebuah organisasi adalah tindakan yang pasti harus dilakukan. Organisasi terdiri dari banyak anggota dengan kesamaan visi dan misi. Dan untuk meraih visi dan misi organisasi UKM, maka mahasiswa harus bekerjasama dan saling membantu agar UKM tempat mereka bernaung dapat terus beroperasi dengan baik dan sehat. Saya rasa, sebuah UKM mahasiswa tidak bisa berjalan dengan baik apabila hanya dikelola oleh beberapa orang saja. Kolaborasi akan membuat sebuah pekerjaan berat menjadi lebih ringan karena adanya distribusi pekerjaan sehingga target bisa terselesaikan dengan baik. Kolaborasi juga akan melatih mahasiswa untuk terbiasa dalam menghadapi anggota - anggota lain dengan berbagai macam karakter kepribadian.
3. Berkomunikasi secara efektif.
ADVERTISEMENT
Komunikasi yang lancar adalah kunci kelanggengan di dalam sebuah organisasi. UKM universitas terdiri dari mahasiswa yang datang dari berbagai latar belakang. Segala perbedaan dan perselisihan acap kali terjadi mengingat banyaknya pendapat anggota organisasi yang perlu untuk diakomodir. Berkomunikasi secara efektif menjadi salah satu solusi agar semua anggota UKM dapat menjalankan tugas masing - masing. Komunikasi yang efektif akan menghindari komunikator dan komunikannya nya dari noise yang membuat komunikasi menjadi tersendat.
4. Leadership.
Mahasiswa yang ikut berperan aktif di dalam organisasi UKM akan secara sadar maupun tidak sadar mengembangkan kemampuan leadership. Menjadi seorang leader di dalam organisasi tidaklah mudah, banyak sekali kendala yang akan dihadapi selama memimpin anggota organisasi. Semakin besar sebuah organisasi maka akan semakin rumit cara memimpinnya. Selama menjadi anggota UKM, mahasiswa akan belajar untuk mengatur anggota - anggotanya agar hormat dan patuh terhadap peraturan organisasi. Berbekal kemampuan menjadi leader di organisasi kemahasiswaan, maka hal ini bisa menjadi bekal mereka untuk terjun ke dunia kerja profesional.
ADVERTISEMENT