Jenis Kain yang Bagus untuk Celana, Ini 6 Rekomendasinya

Ilustrasi Jenis Kain yang Bagus untuk Celana. Foto: Unsplash

Celana haruslah nyaman, sebab area kaki adalah bagian yang sering bergerak dalam keseharian. Jika celananya tidak nyaman, tentu akan mengganggu produktivitas.

Selain nyaman, celana juga harus fashionable, dong. Dengan begitu, kepercayaan diri makin meningkat dan kamu bisa lebih semangat menjalani aktivitas.

Untungnya, ada banyak pilihan celana yang nyaman dan masih keren. Untuk mengetahui jenis celana yang nyaman, kamu harus tahu dulu jenis-jenis kain yang bagus untuk celana. Dengan mengetahui sifat kain, kamu enggak akan kesulitan saat harus memilih atau bahkan membuat celana sendiri.

Jenis Kain yang Bagus untuk Celana

Berikut sejumlah jenis kain yang bagus untuk celana. Ada yang bisa untuk celana di cuaca panas atau dingin, celana santai, hingga celana formal.

Ilustrasi Jenis Kain yang Bagus untuk Celana. Foto: Pixabay

1. Katun Twill

Twill termasuk kain yang serbaguna dan umum digunakan untuk celana panjang. Namanya sendiri berasal dari tenunan yang digunakan untuk membuatnya, yakni tenunan kepar. Pola tenunannya berupa garis diagonal di seluruh permukaan kain. Garis-garis tersebut bisa sangat jelas atau cukup halus, tergantung pada warna benang yang digunakan.

Kain twill sangat kuat, tahan lama, dan beratnya sedang hingga berat. Makanya kain ini sempurna untuk dijadikan celana panjang.

2. Denim

Denim adalah salah satu kain twill-weave yang paling umum. Tipe kain ini benar-benar klasik untuk dijadikan celana panjang kasual sehari-hari. Bisa dibilang, hampir setiap orang memiliki celana jeans denim di lemari pakaian mereka.

Seperti yang telah diketahui, kain denim itu tebal, beratnya sedang atau berat, sangat tahan lama, dan nyaman dipakai. Kain denim tersedia dalam beberapa warna berbeda, sehingga kamu pasti akan menemukan yang sesuai dengan seleramu.

3. Linen

Linen adalah kain yang terbuat dari batang tanaman rami. Kain linen sangat kuat, tahan lama, serta breathable, jadi cocok banget untuk dijadikan celana musim panas atau pakaian sehari-hari saat cuaca panas.

Satu-satunya kelemahan kain linen adalah kainnya cenderung kusut, jadi jika kamu tidak suka tampilan kasual yang kusut, linen mungkin bukan untuk kamu.

4. Campuran Linen dan Katun

Nah, celana dari kain linen dan katun adalah solusi untuk kamu yang suka kain linen, tetapi tidak suka sifatnya yang mudah kusut. Katun cenderung lebih sedikit berkerut dibandingkan linen dan memiliki tekstur yang lebih lembut, sehingga campuran keduanya memberikan hasil kain yang tidak mudah kusut dan terasa lebih lembut di kulit.

5. Katun Gabardin

Gabardin adalah kain tenun kepar klasik lainnya yang merupakan pilihan bagus untuk celana panjang. Kain ini pertama kali dikembangkan oleh Thomas Burberry pada tahun 1800-an.

Kain gabardin memiliki serat kain yang halus, tahan lama, tenunannya rapat jadi tidak transparan, dan serbaguna untuk pakaian yang sering digunakan. Kekuatan dan daya tahan gabardin menjadikannya kain yang bagus untuk celana panjang.

6. Wol

Wol adalah bahan yang kuat dan tahan lama, cocok dijadikan celana, mulai dari celana resmi, celana kerja, hingga celana di cuaca dingin. Wol adalah kain yang akan bertahan hingga bertahun-tahun penggunaan, dan akan membuatmu tetap hangat dan nyaman saat berada di udara dingin.

Itulah sejumlah kain yang bagus untuk dijadikan celana panjang. Kamu tertarik dengan yang mana, nih? Yang pasti, semuanya berkualitas baik, ya, Ladies.

(DEL)