Konten dari Pengguna

Bipang Ambawang, Gitu Saja Kok Heboh

Hendra J Kede
Ketua Dewan Pengawas YLBH Catur Bhakti / Partner pada Kantor Hukum E.S.H.A and Partners / Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat RI 2017-2022 / Ketua Pengurus Nasional Mapilu-PWI 2003-2013 / Wakil Ketua Dept. Kerjasama dan Komunikasi Umat ICMI Pusat
10 Mei 2021 7:41 WIB
Tulisan dari Hendra J Kede tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bipang Ambawang, babi panggang khas Kalimantan. Foto: Instagram/@bipangambawang
zoom-in-whitePerbesar
Bipang Ambawang, babi panggang khas Kalimantan. Foto: Instagram/@bipangambawang
ADVERTISEMENT
Hebohnya bukan main. Awalnya di Medsos. Berlanjut di media mainstream. Tentang Bipang Ambawang, makanan khas Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Heboh karena disebut Presiden Jokowi. Saat bicara larangan mudik, yaitu ritual massal tahunan rakyat Indonesia saat momentum lebaran.
Makin tambah heboh karena Jubir Presiden ngomong Jipang.
Emangnya ada Jipang Ambawang? hahaha...
Penulis heran, yang dihebohkan itu apa? Kok sampai-sampai Jubir Presiden merasa perlu bicara Jipang segala?
Jujur saja, emangnya kenapa kalau Bipang Ambawang yang dimaksud Presiden itu memang Babi Panggang Ambawang?
Menurut hemat penulis ndak ada salahnya kok.
Coba dengar lagi pernyataan Presiden secara utuh: "Sebentar lagi lebaran, jangan mudik.." dan seterusnya sampai bicara Bipang Ambawang.
Emangnya pas momentum liburan lebaran itu yang mudik itu hanya yang lebaran doang? Hanya kita yang beragama Islam doang?
Teman-teman Penulis yang non muslim buanyaaaakkk banget yang memanfaatkan momentum liburan idul fitri kembali ke kampung halaman, istilahnya sama: Mudik
ADVERTISEMENT
Penulis mudik merindukan opor telur masakan istri tercinta, sah-sah saja.
Teman yang agamanya tidak mengharamkan babi, mudik merindukan babi panggang, boleh dong?
Ya boleh lah Mas Bro.
Terus kenapa Jubir Presiden perlu bicara Jipang segala? Untung sang Jubir ndak bilang Jipang Ambawang. Bisa tambah heboh pastinya. Orang Pasuruan pasti ndak terima.
Belum lagi kalau ada yang komentar dan mengaitkan dengan kejujuran. Emang boleh Jubir bicara di luar yang dimaksud Presiden?
Hadewwwhhhhhhh......
Gitu saja kok heboh.