Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Penyuluhan Peduli Lingkungan KKN-PPM UGM oleh Unit YO-042 Berbah
26 Juli 2022 21:43 WIB
Tulisan dari Hendra Noviantara tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BERBAH - Persoalan sampah menjadi hal yang sering dibicarakan dan disorot oleh masyarakat global. Setiap hari penggunaan sampah semakin meningkat. Banyaknya kebutuhan rumah tangga menyebabkan bertumpuknya sampah. Hal tersebut membuat tak jarang ditemukan banyak oknum di masyarakat yang membuang sampah sembarangan dan membakarnya di pekarangan rumah. Permasalahan tersebut banyak terjadi di berbagai daerah, terutama di Padukuhan Rejosari, Berbah.
ADVERTISEMENT
Di Padukuhan Rejosari, Berbah masih terdapat beberapa oknum yang membuang sampah di aliran sungai atau kali dan membakarnya di pekarangan rumah. Persoalan tersebut kemudian menjadi latar belakang diadakanya kegiatan penyuluhan Bahaya dan Dampak Pembuangan Sampah serta Pembakaran Sampah Sembarangan yang diadakan oleh mahasiswa KKN-PPM UGM subunit 3 (Unit YO-042) Berbah. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 26 Juli 2022 dengan target masyarakat Rejosari terutama tokoh RT dan RW setempat. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah wawasan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan sekitar serta pengelolaan sampah organik dan non organik.
Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari Forum Lingkungan Hidup (FLH) Kapanewon Berbah, yaitu Siti Maryamah, Ina Ukhwatun, dan Awang Kurniawan. Kegiatan tersebut di-PIC oleh Hendra Noviantara dari Prodi Teknik Geodesi, Shabrina Hanifa dari Prodi Hukum, dan Yogi Wicaksono dari Prodi Kehutanan, serta dibantu oleh Kartika Nur Rasyida dari Prodi Farmasi, Valdista Biani dari Prodi Manajemen dan Adanityas Widarini dari Prodi Psikologi. Materi yang disampaikan, meliputi:
ADVERTISEMENT
Salah satu pembicara dari FLH, Siti Maryamah, menjelaskan bahwa pembuangan dan pembakaran sampah dapat menimbulkan berbagai efek negatif bagi lingkungan dan kesehatan.
Menurutnya, pengolahan sampah dapat dilakukan dengan melakukan pemilahan sejak dari lingkup rumah tangga. Pemilahan sampah tersebut dapat dilakukan dengan membedakan sampah organik dan non organik. Kemudian, sampah organik, seperti sisa sayuran dan buah-buahan dapat dibuat menjadi pupuk kompos dan eco-enzyme, sedangkan untuk sampah non organik dapat dimanfaatkan menjadi beberapa produk kreatif, seperti dompet, tas, dan pot bunga. Dari beberapa produk pengolahan sampah tadi dapat ditukarkan menjadi uang yang mampu menambah pundi-pundi uang.
Dengan adanya penyuluhan oleh Forum Lingkungan Hidup (FLH) yang diadakan oleh tim KKN-PPM UGM subunit 3 (Unit YO-042) ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat dan tokoh setempat untuk mulai melakukan pengelolaan serta pemilahan sampah demi mewujudkan lingkungan yang sehat dan nyaman. Selain itu, diakhir acara mahasiswa subunit 3 menyerahkan Peta Visualisasi Ancaman Banjir di Padukuhan Rejosari sebagai bentuk pemodelan wilayah yang terdampak banjir apabila terjadi di wilayah tersebut.