Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Pelajaran Hidup dari Film Noktah Merah Perkawinan (2022)
9 Agustus 2023 22:07 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Hesty Nuraini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Film Noktah Merah Perkawinan (2022) menceritakan tentang kehidupan rumah tangga Ambar dan juga suaminya, yaitu Gilang. Keduanya sempat mengalami pertengkaran hebat yang membuat kehidupan Rumah Tangga mereka menjadi renggang. Masalahpun semakin runyam ketika ada orang lain yang ikut campur dan masuk ke dalam kehidupan Rumah Tangga mereka.
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa nilai moral yang ada dalam fil Noktah Merah Perkawinan ini. Berikut ini beberapa pelajaran hidup yang bisa dipetik dari film Noktah Merah Perkawinan:
Terbuka dalam menjalin komunikasi
Terbuka dalam menjalin komunikasi sangatlah penting untuk menjalin suatu hubungan apalagi pernikahan. Mungkin ada beberapa hal yang memang cukup untuk diketahui oleh diri sendiri. Namun tidak semua masalah di pendam sendiri, kita harus bisa memilah hal mana yang bisa disimpan dan mana yang seharusnya dikomunikasikan.
Kehidupan Rumah Tangga yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun, bukan berarti jauh dari masalah. Begitulah yang digambarkan dalam hubungan Rumah Tangga Ambar dan suaminya, Gilang. Rumah Tangga mereka diuji di usia pernikahan mereka yang sudah berjalan selama belasan tahun.
ADVERTISEMENT
Masalah mereka semakin runyam ketika mama Ambar meminta uang kepada Gilang dan meminta untuk merahasiakannya. Gilangpun tidak pernah bercerita mengenai hal tersebut kepada Ambar hingga akhirnya Ambar mengetahui hal tersebut.
Sikap Gilang yang tertutup menjadi pemicu masalah komunikasi di antara mereka. Menurut Ambar, seseorang tidak seharusnya menyembunyikan masalah sendiri. Ia juga meyakini bahwa masalah akan selesai apabila dibicarakan bersama.
Kebiasaan bersikap tertutup akan membuat kita terbiasa menutup diri dan memicu masalah baru, karena pasanagn suami-istri itu tidak hanya berbagi tempat tinggal, tetapi juga kehidupan mereka.
Tidak menghindar jika ada masalah
Tidak menghindar saat ada masalah merupakah sikap yang bijak, namun ada beberapa orang memilih untuk menghindar saat ada masalah. Beberapa orang mungkin merasa cemas dan seperti di dorong ke dinding saat mereka harus menghadapi masalah mereka. Mereka lebih suka menghindar saat berurusan dengan masalah mereka, dan hal ini bisa berpengaruh pada hubungan mereka.
ADVERTISEMENT
dalam film ini, Gilang lebih banyak diam dan menghindar setiap kali Ambar mengajaknya untuk membahas suatu masalah. Hal tersebut yang membuat Ambar semakin geram karena merasa ia berusaha sendiri dalam membenahi hubungan mereka.
Orang yang suka menghindari masalah, biasanya karena mereka merasa sangat sulit untuk terbuka tentang perasaan dan emosinya. Sifat inilah yang menjadi kendala berat bagi proses komunikasi dalam suatu hubungan.
Hindari pertengkaran di depan anak
Sebaiknya hindari pertengkaran di depan anak, karena Ketika pada suatu tersebut, anaklah orang yang paling dirugikan.
Seperti yang diceritakan dalam film Noktah Merah Perkawinan (2022) bahwa Ambar sangat bersalah Ketika putranya menyaksikan pertengkaran hebat mereka. Hal tersebut membuat sang putra ikut merasa tertekan setiap kali merasakan ketegangan diantara orang tua nya.
ADVERTISEMENT
Ketika akan menyelesaikan masalah, pastikan orang tua tidak sedang di dekat anak. Perlihatkan sikap tenang dihadapan anak untuk menjaga perasaan mereka.
Mendiskusikan masalah dengan baik, dengan kepala dingin, tidak dengan penuh amarah dan emosi.
Ambar sering memiliki inisiatif untuk membuka topik permasalahan dan mencoba untuk mendiskusikannya dengan Gilang, akan tetapi Ambar juga mudah tersulut emosi. Menyelesaikan masalah dengan emosi bisa memicu pasangan ikut marah. Seperti halnya Gilang yang terganggu saat mendengar suara keras Ambar.
Selain itu, Ambar juga sering bersikap ketus dan judes meski sedang tidak berdebat dengan Gilang. Sebisa mungkin hindari bersikap dingin agar tidak membuat ketegangan semakin terasa.
Usahakan Orang lain tidak ikut campur dalam masalah Rumah Tangga termasuk Orang Tua
Jangan pernah menceritakan rumah tangga kepada orang lain, termasuk orang tua, karena sebaik atau sedekat apa hubungan kita dengan seseorang bisa saja apa yang kita ceritakan secara rahasia kepada nya bisa tersebar luas kemana saja.
ADVERTISEMENT
Seperti yang digambarkan dalam film ini yaitu Ketika Gilang bercerita kepada mama nya bahwa ibu mertua nya pinjam uang kepadanya. Gilang merasa hal tersebut aman Ketika ia bercerita kepada ibunya. Ia merasa ibu nya bisa membantu nya, namun ternyata hal tersebut membuat hubungan nya dengan sang istri semakin runyam setelah mama nya Gilang menyindir Ambar dengan masalah tersebut.
Hal yang sama juga terjadi Ketika Ambar menceritakan perasaannya kepada sahabatnya, ternyata cerita tersebut telah sampai di telinga ibu Ambar dan membuat hubungan Ambar dan Gilang semakin di ujung tanduk.
Dari film ini kita bisa belajar bahwa tidak perlu sering-sering bercerita kepada seseorang mengenai masalah yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan masalah rumah tangga kepada orang lain termasuk orang tua. Karena kita tidak tahu apakah cerita kitab isa disimpan rapat-rapat atau tidak.
ADVERTISEMENT
Hindari berinteraksi lebih dengan orang lain yang mengarah kepada perselingkuhan
Sebisa mungkin hindari berinteraksi lebih dengan orang lain apalagi yang mengarah pada perselingkuhan. Menjaga dan menjalani kehidupan rumah tangga memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan oleh setiap pasangan. Rasa bosan kepada pasangan pasti pernah muncul, oleh karena itu apabila hubungan kita sedang tidak harmonis dengan pasangan, sebaiknya jangan pernah berikan peluang untuk orang ketiga masuk kedalam kehidupan masing-masing. Sebisa mungkin hindari percakapan atau interaksi yang lebih dengan orang lain yang mengarah kepada perselingkuhan. Karena walau
pun kita tidak berniat untuk selingkuh, bisa saja orang lain salah faham kepada kita.