Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Praktikum Sains Anakku
22 Januari 2024 13:37 WIB
Tulisan dari hesty indra widajati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mengawal dan mengamati pertumbuhan serta proses perkembangan anak lelakiku, seringkali membuatku tersenyum sendiri dan haru yang berbaur rasa syukur. Anak lelaki kecil yang dahulu amat lucu dan ceria, sekarang telah menjadi seorang pemuda. Ingatanku pun mengungkap banyak kisah tentang banyak hal di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Salah satu kenangan yang tidak terlupakan berawal dari percakapan kami pada suatu sore. Saat itu kami duduk di teras menikmati segarnya suasana sehabis hujan yang sejak siang turun dengan deras. Pada saat itu ada genangan air di jalan depan rumah kami. Ada lapisan minyak di beberapa bagian genangan air itu, tampak jelas dari teras tempat kami duduk.
" Dik, yang mengapung di atas air itu minyak," kataku padanya sambil mengamati permukaan minyak yang berwarna-warni dari tempat dudukku.
Anak lelakiku memandangi genangan air yang kumaksudkan itu.
" Mengapa minyaknya berada di atas air semua?" tanyanya.
Perlahan kujelaskan dengan bahasa yang sederhana bahwa air lebih besar berat jenisnya daripada minyak. Hal itulah yang menyebabkan minyak mengapung di atas air. Waktu itu anakku hanya mengangguk.
ADVERTISEMENT
Suatu sore berikutnya, seperti biasa aku mengajaknya segera mandi setelah puas bermain dengan anak tetangga yang sebaya dengannya. Sambil menyiapkan perlengkapan mandinya, bak mandi sudah kuisi dengan air.
Hal yang membuatku syok, pada saat aku kembali ke kamar mandi untuk membantunya mandi...... air dalam bak mandi itu telah bercampur dengan minyak goreng. Olalaaa... rupanya minyak goreng sebotol yang ada di dapur dituangkannya semua ke dalam air bak mandi !
Kesal rasanya. Tetapi tentu tidak tega hati saya memarahinya , apalagi setelah dia mengatakan dengan kepolosannya,
" Adik ingin percobaan seperti yang ibu ceritakan kemarin sore," ucapnya tanpa rasa bersalah.
Ya Tuhankuu! Mau tidak mau akhirnya aku tersenyum dan memberinya arahan terkait apa yang telah dilakukannya itu. Praktikum sains pertama anakku.
ADVERTISEMENT
***