Konten dari Pengguna

Hereditas dan Lingkungan dalam Proses Perkembangan Anak

Hilya Hafiza S
Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
27 Oktober 2024 15:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Hilya Hafiza S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://pixabay.com/illustrations/diversity-equality-children-nursery-5392891/
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://pixabay.com/illustrations/diversity-equality-children-nursery-5392891/
ADVERTISEMENT
Hereditas dan Lingkungan Perkembangan
Hereditas dan Lingkungan merupakan dua Faktor Utama Pembentuk Kepribadian seorang anak.
ADVERTISEMENT
Hereditas adalah proses pewarisan sifat dari orangtua ke anak melalui gen. Proses ini tidak hanya meliputi karakteristik fisik yang terlihat, seperti warna kulit atau bentuk wajah, tetapi juga potensi psikologis yang mungkin dimiliki sang anak. Para ahli telah lama memperdebatkan seberapa besar pengaruh faktor hereditas ini dalam perkembangan anak.
Teori Perkembangan Anak
Dalam dunia psikologi, ada tiga teori utama yang menjelaskan bagaimana anak berkembang:
1. Teori Empirisme
John Locke (1632-1704) mengemukakan bahwa setiap bayi yang lahir ibarat kertas putih kosong (tabularasa). Menurut teori ini, pengalaman dan lingkungan adalah "pena" yang akan menulis dan membentuk kepribadian anak tersebut. Singkatnya, teori ini meyakini bahwa perkembangan anak 100% dipengaruhi oleh lingkungan.
2. Teori Nativisme
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan Locke, Arthur Schopenhauer (1788-1860) berpendapat bahwa sifat-sifat bawaan dari orangtua adalah penentu utama perkembangan anak. Teori ini menekankan bahwa gen lebih kuat dari pengaruh lingkungan, "buah jatuh tak jauh dari pohonnya".
3. Teori Konvergensi
William Stern hadir dengan pandangan teori konvergensinya. Ia menyatakan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kombinasi antara faktor bawaan dan lingkungan. Proporsinya bisa bervariasi tidak harus 50:50, bisa 70:30 atau sebaliknya.
Faktor-faktor yang Membentuk Perkembangan Sosial Anak
Dalam perkembangan sosial anak, ada beberapa faktor kunci yang berperan:
1. Warisan Genetik
Gen yang diwariskan orangtua tidak hanya menentukan ciri fisik, tetapi juga dapat mempengaruhi bakat dan potensi anak.
2. Lingkungan Sekitar
Lingkungan tempat anak tumbuh dan berkembang memberikan "contoh hidup" yang akan ditiru dan dipelajari oleh anak.
ADVERTISEMENT
3. Peran Keluarga
Sebagai lingkungan pertama anak, keluarga memiliki peran crucial dalam membentuk karakter. Keharmonisan dan pola komunikasi dalam keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak.
4. Faktor Sosial-Ekonomi
Status sosial dan kondisi ekonomi keluarga dapat mempengaruhi bagaimana anak berinteraksi dengan lingkungannya. Sayangnya, perbedaan status ini terkadang bisa memicu masalah seperti rasa minder atau sebaliknya, sikap sombong pada anak.