Perkembangan IQ, EQ, dan SQ (IESQ) dalam Psikologi Pendidikan

Sumber: https://pixabay.com/illustrations/heart-mind-emotional-intelligence-4682762/

Pengertian Intelektual (IQ), Emosinal (EQ), dan Spiritual (SQ)

Kecerdasan manusia tidak hanya diukur dari kemampuan akademis semata. Ada tiga dimensi kecerdasan yang saling melengkapi dalam membentuk potensi diri seseorang yaitu, kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).

Intellectual Quotient (IQ) mengukur aspek kecerdasan, termasuk kreativitas mental yang berpusat di otak. Kemampuan ini memungkinkan kita memahami dunia, memecahkan masalah, dan menciptakan ide-ide baru. Defini IQ menurut Lewis Madison Terman adalah suatu kemampuan untuk berpikir berdasarkan dengan gagasan yang abstrak. Menurut Alfred Binet mengatakan bahwa Intelegensi mencakup 4 hal yitu: pemahaman, hasil penemuan, arahan, dan pembahasan.

Kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ) merupakan kemampuan seseorang untuk mengenali dan mengelola emosi diri sendiri sertaorang lain. Keterampilan ini mencakup pengelolaan motivasi dan ketahanan dalam menghadapi kekecewaan, pengendalian dorongan dan penundaan kepuasan, serta pemeliharaan kestabilan emosi.

Kecerdasan Spiritual (SQ) merupakan integrasi dari kecerdasan intelektual dan emosional yang esensial bagi manusia untuk memberikan makna yang lebih dalam pada hidup dan menjalaninya dengan penuh berkah.

Proses Perkembangan IQ, EQ, dan SQ (IESQ)

Pengembangan ketiga kecerdasan ini (IESQ) dapat dilakukan melalui program pendidikan yang komprehensif, termasuk kegiatan ekstrakurikuler dan penciptaan lingkungan yang mendukung. Tujuannya adalah untuk mengembangkan kemampuan berpikir rasional (IQ), kecakapan emosional (EQ), dan kreativitas spiritual (SQ).

Tujuan Perkembangan IQ, EQ, dan SQ

Tujuan pengembangan IQ adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir rasional. Tujuan dari perlembangan EQ adalah untuk mengembangkan kecakapan emosional, sedangkan perkembangan SQ diarahkan untuk menumbuhkan kreativitas spiritual dan kemampuan memaknai kehidupan. Dalam perkembangan IQ, EQ, dan SQ ini pula kita harus menjauhi sifat sombong dan merasa diri kita yang paling benar dan hebat. Kerena dengan sifat seperti ini bisa menghalangi perkembangan IESQ dalam diri seseorang. Kita sebagai manusia harus menyadari bahwa diri kita itu masih jauh dari kata sempurna, walau kita merasa diri kita ini lebih baik daripada orang lain, tetap saja pada kenyataannnya kita memiliki sesuatu yang mungkin orang lain bisa melakukannya lebih baik daripada kita begitu pula sebaliknya. Singkatnya jangan pernah merasa paling hebat dari orang lain, kerena setiap manusia memiliki kemampuan dan kelemahan masing-masing, serta antara setiap manusia pasti memiliki pandangan dan tujuan yang berbeda-beda dalam kehidupan ini, jadi jangan pernah merendahkan dan menilai orang lain lebih buruk dari kita, karena presentase IESQ setiap orang itu berbeda-beda.