Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Al-Quran Berbahasa Dayak Kanayatn, Damanhuri: Kami Siapkan Selama 2 Tahun Lebih
1 Mei 2021 10:40 WIB
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Ketua Umum Mualaf Kalimantan Barat, sekaligus alih bahasa, Damanhuri, menyebarkan ajaran agama Islam dengan menerjemahkan Al-Quran dari bahasa Indonesia ke bahasa Dayak Kanayatn.
ADVERTISEMENT
Damanhuri mengatakan, menerjemahkan Al-Quran dari bahasa Indonesia ke bahasa Dayak Kanayatn, merupakan hal yang pertama dilakukan di Indonesia.
Bahasa Dayak Kanayatn merupakan bahasa yang cukup banyak digunakan oleh mayoritas suku Dayak. Hal tersebut sekaligus dilakukan untuk menyebarkan dakwah Islam bagi masyarakat yang mualaf, atau baru mengenal agama Islam.
“Memang intinya kami menerjemahkan bahasa Dayak supaya teman-teman kami, terutama yang mualaf, bisa memahami isi Al-Quran. Selama ini teman-teman dari daerah tidak paham bahasa Indonesia. Kini mereka bisa memahami isi Al-Quran, jadi diterjemahkan bahasa Dayak supaya mereka lebih paham,” jelasnya, Sabtu, 1 Mei 2021.
“Yang kedua kami ingin memperluas khasanah Islam. Kita berdakwah dengan bahasa ibu, agar khasanah ini berkembang,” lanjutnya.
Damanhuri mengatakan, proses sosialisasi serta musyawarah untuk menerjemahkan Al-Quran tersebut berlangsung selama 2 tahun, dan proses menerjemahkan ke bahasa Dayak Kanayatn berlangsung selama 6 bulan.
ADVERTISEMENT
“Pada tahun 2015, akhirnya dilaunching dan dicetakan di Kementerian Agama RI, pas kebetulan dicetak 2.000 eksemplar, dibagi ke beberapa provinsi di Kalimantan. Saat ini, tinggal ini saja yang kami pegang untuk berdakwah, untuk menyebarkan agama Islam dengan bahasa ibu, bahasa daerah sendiri, sisanya kita bagikan ke daerah-daerah dan di beberapa provinsi di Borneo,” ungkapnya sambil menunjukkan Al-Quran dengan terjemahan bahasa Kanayatn yang masih ia miliki.
Tak hanya di Indonesia, Al-Quran dengan terjemahan bahasa Dayak Kanayatn ini juga dikirim ke beberapa negara, seperti Inggris, Canada, China, Brunei Darussalam, Singapura, Swedia, dan Malaysia.
“Jadi memang ada beberapa negara meminta Al-Quran ini, hanya untuk perbandingan. Ada yang untuk memperbanyak perpustakaan negara, ada juga yang memang betul ingin menambah bahasa. Memang ada beberapa negara yang minta,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara ini, pihaknya belum mencetak kembali karena keterbatasan dana. Namun jika ada donatur yang ingin menyumbang, Al-Quran dengan bahasa Dayak Kanayatn ini dapat dicetak kembali.
“Insya Allah kalau ada dana, kami cetak. Kami cuma bisa berharap dari donatur yang akan membantu, kami akan mencetak karena ini kebutuhan, banyak yang minta, dan banyak yang berharap untuk mendapatkan ini. Dan ini tidak diperjualbelikan,” pungkasnya.