Konten Media Partner

Awan Berbentuk Gelombang Tsunami Muncul di Tebas, Ini Penjelasan BMKG

13 Juli 2022 14:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Fenomena awan berbentuk gelombang tsunami muncul di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalbar. Awan ini disebut awan arcus. Foto: Instagram @beritasambas
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena awan berbentuk gelombang tsunami muncul di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalbar. Awan ini disebut awan arcus. Foto: Instagram @beritasambas
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Gumpalan awan menyerupai gelombang tsunami muncul di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Rabu pagi tadi, 13 Juli 2022.
ADVERTISEMENT
Potret fenomena alam tak biasa tersebut, dibagikan oleh akun informasi @beritasambas di Instagram, dan menjadi perhatian publik, terutama warga sekitar.
Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Nanang Buchori, menjelaskan, awan menyerupai gelombang tsunami tersebut dinamakan awan arcus.
Awan arcus merupakan awan yang lazim, meskipun frekuensi kejadiannya jarang terjadi. Awan ini memiliki tinggi dasar awan yang rendah, serta formasi pembentukannya horizontal memanjang, seolah-olah seperti gelombang.
"Fenomena awan arcus terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer di sepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat, serta lembap, sehingga membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang," ungkapnya, Rabu, 13 Juli 2022.
Salah satu kondisi yang menyebabkan awan berbentuk gelombang dikarenakan adanya fenomena angin laut dalam skala yang luas, mendorong massa udara ke arah daratan. Fenomena awan ini dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir di sekitar pertumbuhan awan.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Nanang menjelaskan, fenomena awan arcus ini tidak ada kaitannya dengan potensi gempa atau tsunami, maupun hal-hal mistis lainnya.
Sebelumnya awan menyerupai gelombang tsunami ini juga pernah terjadi di beberapa wilayah Kalbar, di antaranya di Meliau, Kabupaten Sanggau pada tahun 2020, dan di Sungai Asam, Kabupaten Kubu Raya pada tahun 2021.