Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Harga Telur di Pontianak Naik Jelang Natal karena Permintaan Meningkat
19 Desember 2022 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalimantan Barat, Agus Chusaini, menyebutkan, secara historis inflasi secara umum terjadi setiap 3 tahun di bulan Desember.
ADVERTISEMENT
Inflasi terjadi karena meningkatnya jumlah permintaan, sehingga harga dari bahan pangan juga ikut naik, contohnya seperti telur. Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga telur di Kalimantan Barat melonjak.
“Dari 3 tahun historis, itu memang ada peningkatan untuk inflasi Desember. Jadi selama 3 tahun, (di bulan) Desember itu umumnya akan terjadi inflasi, dan kita sudah antisipasi. Kemarin kita sudah lakukan TPID di Pontianak, ketemu dengan beberapa teman di sana, juga menyatakan dari sisi neraca itu jumlahnya cukup. Cuma karena permintaan naik pasti kemungkinan besar ada kenaikan harga,” jelas Agus, Senin, 19 Desember 2022.
Untuk menghambat laju kenaikan, atau inflasi, Agus mengatakan, pihaknya bersama pihak terkait akan melakukan operasi pasar. Agus mengatakan, bahan pangan pasti seperti telur, tak bisa ditambah secara langsung, sehingga harga telur naik menjelang Nataru.
ADVERTISEMENT
“Kalau tadi telur misalnya, karena produksinya sudah fix, kalau permintaannya naik, maka harganya akan naik. Karena gak mungkin ayamnya disuruh bertelur lagi. Memang hari besar keagamaan meningkatkan permintaan, setelah itu akan turun lagi,” ucapnya.
Hingga minggu kedua di bulan Desember, Agus menyebutkan inflasi terjadi masih secara relatif atau normal. BI Kalbar juga memprediksikan inflasi juga tidak akan melonjak tinggi.
“Kenaikan tidak terlalu besar sampai minggu kedua, kemarin kita lihat itu datanya masih normal artinya memang kenaikannya sesuai dengan historisnya, gak ada lonjakan yang luar biasa. Kami perkirakan juga gak akan melonjak tinggi. Semoga sampai akhir tahun nanti memang kita antisipasi ini memang naik semoga naiknya tidak tinggi,” tukasnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini