Konten Media Partner

Jelang Lebaran Warga Kalbar Berburu Kue Kering, Omzet Pedagang Capai Rp 2 Miliar

19 April 2023 11:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berbelanja di kedai kue kering Mukaromah. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Warga berbelanja di kedai kue kering Mukaromah. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pedagang kue kering di Pontianak raup omzet miliaran rupiah jelang Lebaran, dengan penjualan hingga puluhan ton menjelang Hari Raya Idul Fitri 2023.
ADVERTISEMENT
Omzet tersebut melejit hingga 3 kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Salah satunya adalah agen kue kering Gudang Snack Garuda, yang berada di Jalan Imam Bonjol Pontianak.
Owner Gudang Snack Garuda, Mukaromah, menyebutkan, gerainya laris diserbu masyarakat dari Pontianak dan Kubu Raya sejak awal Ramadhan.
Mukaromah menyiapkan puluhan ton kue kering untuk warga Pontianak jelang Lebaran ini. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Alhamdulillah penjualan kami 3 kali lipat dari tahun kemarin, karena antusias dari masyarakat. Biasanya 10 hari terakhir ya mulai ramai banget. Tapi ini sudah dari awal-awal puasa, bahkan dari sebelum Ramadhan, jualan sudah ramai sekali,” ucapnya, Selasa, 18 April 2023.
Mukaromah menyiapkan sekitar sebanyak 300 jenis kue, dengan jumlah 50 ton, aneka macam dodol kurang lebih hingga 20 ton, dan berbagai macam jenis minuman ringan hingga 1.000 krat.
ADVERTISEMENT
“Kan kalau tahun lalu itu baru pertama kali kami di sini (gerai), jadi orang-orang itu kan belum begitu tahu. Tapi kalau untuk ini, penjualannya sampai naik dua kali lipat dari tahun kemarin. Kalau omzet kita mencapai sekitaran Rp 2 miliar lah,” terangnya.
Mukaromah mengaku penjualannya meningkat pesat tahun ini. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Kue kering yang paling sering diminati pembeli, kata Mukaromah, adalah jenis kacang-kacangan, dan kue astor.
“Setiap tahun menu favorit orang yang beli iya memang kacang-kacangan itu mau nyetok berapapun itu pasti langsung habis gitu. Apalagi kayak terutama kacang medan, karo kulit, kacang atom, emping juga,” jelasnya.
Mukaromah mematok harga kue kering tersebut mulai dari Rp 12 ribu dengan kemasan mulai dari 500 gram. “Jadi untuk golongan menengah dari bawah, menengah sampai atas, itu kita ada semua. Kita kemasannya 500 gram semua. Di sini ada 300-an jenis kue. Untuk barang-barangnya (kue kering) kita ada yang dari Jawa Timur, Jawa Barat, terus ada Medan, ada juga ada Yogya, dan lain sebagainya,” papar Mukaromah.
Kue kering menjadi sajian utama warga Kalbar saat perayaan Lebaran. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Tak hanya dari luar Kalimantan, Mukaromah juga memberdayakan para UMKM yang ada di Kalimantan Barat dengan memasok dagangannya seperti berbagai jenis kerupuk asal Kalbar.
ADVERTISEMENT
“Dari Kalbar juga ada, salah satu upaya kita untuk memajukan UMKM di Kalbar khususnya mulai dari perkripikan, jadi bahan barang-barang home made kita banyak juga dari Kalbar, keripik-keripik dari Kalbar banyak,” tukasnya.
Sementara itu, salah satu pembeli di gerai tersebut, Riska, mengatakan, dirinya selalu membeli kue kering dibanding membuat sendiri, karena menurutnya membeli kue Lebaran nyatanya lebih praktis, murah, dan banyak pilihan jenis kue.
“Kalau Lebaran sering beli, jarang buat karena beli tu praktis, tadi beli kue kering rengginang, snack-snack, kue sutra, sudah dari kemarin berburu kue. Tidak ada kenaikan harga kurang lebih sama jak harganya. Lebih suka beli sih karena praktis kalau buat ribet ndak sempat. Kalau harga di sini terjangkau dari tahun lalu beli di sini, murah dan banyak jenis macam-macam,” tukasnya.
ADVERTISEMENT