Konten Media Partner

Kalbar Sepekan: Status Internasional Supadio Dicabut; Kebakaran di Pasar Bodok

29 April 2024 9:23 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kebakaran terjadi di Pasar Bodok, Sanggau hanguskan puluhan ruko. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran terjadi di Pasar Bodok, Sanggau hanguskan puluhan ruko. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah peristiwa terjadi selama sepekan terakhir di Kalimantan Barat. Peristiwa itu mulai dari status internasional Supadio dicabut hingga kebakaran di Pasar Bodok.
ADVERTISEMENT
Berikut Kalbar Sepekan yang dihimpun tim Hi!Pontianak:
1. Kemenhub Cabut Status Internasional Supadio, Harisson: Agar Tak Mudah ke LN
Status Bandara Supadio Pontianak, Kalimantan Barat kini resmi menjadi bandara domestik. Kementerian Perhubungan resmi mencabut status internasional dari Bandara Supadio.
"Dengan keluarnya KM 31 Tahun 2024 (keputusan Menteri Perhubungan) maka Bandara Supadio berubah status menjadi bandara domestik, tidak lagi melayani penerbangan Internasional," jelas Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson pada Kamis 25 April 2024.
Harisson menambahkan, satu di antara alasan pengembalian status sebagai bandara domestik ini disebabkan saat Bandara Supadio berstatus Internasional, memberikan kemudahan warga untuk ke luar negeri sehingga menghabiskan devisa negara.
2. Kebakaran di Pasar Bodok, Hanguskan Puluhan Ruko
ADVERTISEMENT
Kebakaran di Pasar Bodok, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat hanguskan puluhan ruko pada Jumat, 26 April 2024 malam. Api yang semakin membesar hingga ke persimpangan Bonti.
Petugas pemadam kebakaran hingga Sabtu 27 April 2024 dini hari masih berusaha untuk memadamkan api yang semakin membesar hingga pukul 05.00 WIB pagi.
“Kami dari damkar Pencak Sanggau masih standby dari jam setengah 12 malam sampai pagi hari ini. Masih dalam proses pendinginan,” kata salah satu petugas Damkar dalam unggahan instagram @damkar_kabupaten_sanggau.
3. Polisi Tangkap Pelaku Perampokan di Alfamart Singkawang
Tim Satreskrim Polres Singkawang, Kalimantan Barat berhasil menangkap pelaku perampokan yang membawa senjata api saat melakukan aksinya di Alfamart Singkawang dan sempat viral beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah Tim Penjinak Monyet Satreskrim Singkawang bersama Unit Reskrim Polsek Singkawang Barat di backup Resmob Polda Kalbar berhasil mengamankan pelaku pencurian dengan kekerasan di beberapa tempat di Singkawang, salah satunya di Alfamart Jalan Alianyang," tulis unggahan di Instagram @satreskrimressingkawang pada Jumat, 26 April 2024.
Pada unggahan itu tampak personel kepolisian memaksa masuk ke rumah dengan mendobrak pintu. Pelaku saat itu bersembunyi di toilet namun akhirnya berhasil ditangkap Tim Satreskrim Singkawang.
4. Bea Cukai Amankan Toyota Land Cruiser Asal Malaysia di Pontianak
Tim Bea Cukai Kalimantan bagian Barat (KalbagBar) amankan satu unit mobil Toyota Land Cruiser asal Malaysia di Jalan Ujung Pandang, Pontianak. Mobil tersebut masuk melalui jalur ilegal di perbatasan Indonesia-Malaysia.
ADVERTISEMENT
Kasi Penyidikan Bea Cukai KalbagBar, Lorensius mengungkapkan pengamanan mobil Toyota Land Cruiser berwarna merah maroon tersebut berawal dari informasi masyarakat adanya pemalsuan kendaraan tersebut yang saat ini sedang dalam perjalanan dari Bengkayang menuju Pontianak.
"Lalu Tim P2 Kanwil Kalbagbar bergerak untuk berkoordinasi tim dari Kodam XII Tanjung Pura, setelah bertemu dengan Tim Kodam XII Tanjung Pura dan menyusun strategi penindakan. Tim bergerak pada Selasa, 26 Maret 2024 sekitar pukul 01.00 WIB. Tim melihat visual kendaraan bermotor roda empat merek Toyota Land Cruiser warna merah maroon di jembatan Landak," ungkapnya.
5. 29 Calon PMI Ilegal Digagalkan Masuk Malaysia, Ada yang Bawa Balita
Puluhan orang calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal digagalkan masuk Malaysia oleh Polres Kapuas Hulu, Jumat, 26 April 2024 pukul 11.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan melalui Kasi Humas AKP Dony mengungkapkan, total PMI non-prosedural yang diamankan berjumlah 29 orang ditambah 3 orang balita.
“Mereka diamankan di wilayah perbatasan RI-Malaysia tepatnya Kecamatan Badau Kabupaten Kapuas Hulu,” ungkap Dony ketika dihubungi Hi!Pontianak, Sabtu, 27 April 2024.