Keadilan untuk Yesa, Polres Ketapang Tetapkan Orang Tua Asuh Jadi Tersangka

Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian. Foto: Dok Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Kasus kematian Yesa, gadis 7 tahun di Sandai, Kabupaten Ketapang, Kalimantan barat, mulai terkuak. Yesa ditemukan meninggal di belakang rumahnya. Kuat dugaan orang tua asuh yang mengadopsi Yesa

Polisi menetapkan orang tua asuh Yesa sebagai tersangka. "Iya betul, sudah tersangka," kata Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian, saat dihubungi Hi!Pontianak, Senin, 4 Desember 2023.

Namun Tommy tak merinci pasal apa yang dikenakan terhadap orang tua asuh Yesa, dan siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka. "Siang ini kami akan merilisnya secara lengkap," kata Tommy.

Kematian Yesa menyedot perhatian warga Kalbar. Gadis ini diadopsi oleh pasangan pengusaha asal Sandai. Warga kerap menyaksikan Yesa diperlakukan tak semestinya.

Bahkan video Yesa tengah mengalami penganiayaan beredar luas. "Video tersebut diambil tahun lalu," kata Tommy.

Kisah Yesa membuat pilu. Ia adalah anak kesembilan dari 11 anak. Karena ayah kandungnya telah meninggal, Yesa yang berasal dari Sekadau ini, kemudian dititipkan ke pasangan pengusaha asal Sandai.

Namun kemudian, Yesa mendapat perlakukan tak semestinya. Pada 23 November 2023, Yesa ditemukan meninggal di belakang rumahnya.

Jenazahnya langsung dimakamkan di Sandai. Hal ini lah yang memicu pertanyaan dari warga setempat. Terlebih dari kesaksian warga, menemukan adanya indikasi penganiayaan terhadap Yesa.

Warga Sandai kemudian menggelar aksi Keadilan untuk Yesa, berhadap pihak kepolisian menyelidiki kasus ini. Polisi kemudian bertindak cepat untuk meminta izin kepada keluarga kandung Yesa, untuk menggali kembali makamnya, untuk melakukan autopsi.

Dari hasil autopsi, polisi menemukan dugaan penganiayaan yang dialami yesa. Polisi kini telah menetapkan tersangka pada kasus kematian Yesa.