Konten Media Partner

LPG 3 Kg di Perbatasan Sintang-Malaysia Langka, Harga Tembus Rp 60 Ribu

23 Juli 2024 9:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
LPG 3 kilogram yang mulai langka di perbatasan. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
LPG 3 kilogram yang mulai langka di perbatasan. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Warga di daerah perbatasan Kabupaten Sintang-Malaysia mengeluhkan kelangkaan LPG 3 kilogram. Kelangkaan LPG subsidi tersebut sudah terjadi sebulan terakhir ini.
ADVERTISEMENT
“Pada awal bulan Juli, LPG di Ketungau Hulu mulai langka. Kalaupun tersedia, harganya pun lebih tinggi, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Contohnya di Senaning atau Sungai Pisau, harga elpiji mencapai Rp 35-40 ribu per tabung,” ungkap Camat Ketungau Hulu, Ramdi Nahum kepada Hi!Pontianak, Minggu, 21 Juli 2024.
Harga LPG tersebut, kata Ramdi Nahum, akan jauh lebih mahal jika sampai ke desa-desa pedalaman Kecamatan Ketungau Hulu. Di Desa Sejawak dan Desa Nanga Sebawang, harganya per tabung mencapai Rp 60 ribu rupiah.
Ia mengatakan, penyebab kelangkaan karena akses jalan yang masih rusak dari Sintang ke Sungai Pisau, ibu kota Kecamatan Ketungau Hulu.
“Jadi angkutan LPG terpaksa lewat Sekadau, Sanggau, Balai Karangan, kemudian melewati jalan paralel perbatasan hingga Ketungau Hulu. Dengan kondisi tersebut, biaya transportasi saja sudah sangat tinggi,” bebernya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, belanja gas ke Balai Karangan juga bukan solusi yang tepat. Karena gas tersebut bukan dialokasikan untuk masyarakat perbatasan, tetapi untuk warga Balai Karangan itu sendiri.
“Kuota untuk Balai Karangan kan dari Sanggau. Sementara untuk Ketungau Hulu tentunya dari Sintang,” jelasnya.
Jika kelangkaan terus terjadi, maka harga gas akan semakin meroket. Untuk mengantisipasi kelangkaan, Ramdi Nahum mengatakan dirinya sudah menyurati Disperindagkop UKM Sintang agar menggelar operasi pasar khusus LPG 3 kilogram.
“OP sangat diperlukan, selain untuk memenuhi kebutuhan warga di perbatasan, diharapkan dapat menekan harga agar tidak terlalu tinggi,” ucapnya.
Kepala Desa Senaning, Alfian mengatakan kelangkaan LPG 3 kilogram sangat dikeluhkan masyarakat. Untuk alternatif, masyarakat menggunakan gas dengan membeli ke Malaysia.
ADVERTISEMENT
“Biasanya gas Malaysia yang dipakai berukuran 15 kilogram. Makanya kami sangat berharap agar pemerintah daerah bisa mengkondisikan agar gas untuk Ketungau Hulu suplainya bisa lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” harapnya.