Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Recap 2024: Deretan Peristiwa di Kalbar yang Menyita Perhatian Publik
24 Desember 2024 10:29 WIB
ยท
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Berbagai peristiwa yang terjadi sepanjang tahun 2024 di Kalimantan Barat menyita perhatian publik. Peristiwa itu mulai kisah ibunda paskibraka minta izin ke pusara ayah untuk lepas hijab sang anak hingga kasus pencabulan oknum DPRD Singkawang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada oknum sopir ambulans di Sintang turunkan jenazah di jalan serta ibu muda bunuh anak tiri.
Berikut peristiwa-peristiwa yang menyita perhatian publik sepanjang 2024 yang dirangkum Hi!Pontianak :
1. Kisah Ibunda Paskibraka Minta Izin ke Pusara Ayah untuk Lepas Jilbab Sang Anak
Zahratushyta Dwi Artika, siswi kelas X MAN Kota Singkawang terpaksa harus melepaskan jilbabnya untuk menunaikan tugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.
Rasa berat dirasakan ibunda siswi yang sehari-hari dipanggil Sita ini. "Berat rasanya. Tugas negara, harus lepaskan akidah. Saya sampai minta izin ke almarhum ayahnya Sita. Saya ziarah ke makamnya dan minta maaf di atas pusara. Saya minta maaf, kalau seandainya Sita lulus terpaksa harus lepaskan jilbab," ungkap Sugiarti, ibunda Sita kepada HiPontianak pada Rabu, 14 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Sugiarti bilang, dirinya tidak bisa berbuat apa-apa karena ini sudah menjadi keputusan negara dan wajib untuk dilaksanakan. "Sita pakai jilbab ikhlas dari hati, bukan hanya karena dia bersekolah di sekolah madrasah," tambah ibu dua anak ini.
2. Oknum Sopir Ambulans Turunkan Jenazah di Jalan, RSUD Sintang Minta Maaf
Diduga gegara pihak keluarga tak mampu memenuhi permintaan tambahan uang, oknum sopir ambulans RSUD Ade M Djoen Sintang tega menurunkan jenazah pasien di jalan, Senin malam, 15 Juli 2024.
Kejadian ini dialami oleh warga Nanga Mau, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang. Malam itu, warga tersebut hendak membawa jenazah anaknya yang baru saja meninggal dari RSUD Ade M Djoen Sintang ke kediamannya di Nanga Mau.
ADVERTISEMENT
Sebelum jenazah dibawa, administrasi sesuai Perda untuk pemulangan jenazah menggunakan ambulans sebesar Rp 690 ribu sudah dibayar ke RSUD Ade M Djoen Sintang.
3. Ini Tampang Ibu Muda di Pontianak yang Diduga Bunuh Anak Tiri
Misteri hilangnya anak SD bernama Ahmad Nizam (6) terkuak. Korban yang sehari-hari dipanggil Azam ini ini ditemukan meninggal di dalam sebuah karung yang tergeletak di halaman belakang rumahnya di Jalan Purnama Gang Purnama Agung VII pada Kamis, 22 Agustus 2024. Anak yang sehari-hari dipanggil Azam ini diduga dibunuh oleh ibu tirinya.
Menurut informasi yang dikumpulkan Hi!Pontianak, ayah Azam menikah dengan ibu tirinya tersebut setelah resmi berpisah dengan ibu kandungnya yang saat ini menetap di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Hasil pernikahan ibu tiri dan ayah Azam dikaruniai seorang anak perempuan berusia sekitar 1 tahun. Sedangkan ayah Azam diketahui sering keluar kota untuk bekerja, sehingga keseharian Azam lebih banyak dihabiskan bersama ibu tirinya ini di rumah.
4. Akibat Sampah Menumpuk, Warga Buang Sampah di Kantor Bupati dan DPRD Sintang
Protes penanganan sampah yang tak maksimal, Forum Pemuda Peduli Sampah Kabupaten Sintang melakukan aksi dengan membuang 4 truk berisi sampah ke halaman Kantor Bupati dan Kantor DPRD, Selasa, 23 Juli 2024.
Sampah tersebut diangkut dari Jalan Hutan Wisata. Sampah itu dikumpulkan menggunakan excavator. Kemudian dimasukkan ke truk. Selanjutnya sampah-sampah itu dibuang ke Kantor Bupati Sintang dan DPRD Sintang, masing-masing kebagian dua truk berisi sampah.
ADVERTISEMENT
Diketahui sampah di Jalan Hutan Wisata memang lama tidak diangkut. Kondisi ini tentu saja dikeluhkan masyarakat. Karena selain menimbulkan bau tak sedap, juga merusak pemandangan.
Tak hanya di Jalan Hutan Wisata, sampah juga menumpuk di sekitar Stadiong Baning, samping Terminal Sungai Durian serta banyak tempat lain.
5. Tersandung Kasus Pencabulan Anak, Oknum Anggota DPRD Singkawang Tetap Dilantik
Anggota DPRD Singkawang, Kalimantan Barat tetap dilantik meskipun saat ini sudah menjadi tersangka kasus pencabulan anak di bawah umur yang berusia 13 tahun.
"Saat ini statusnya sudah tersangka, tapi kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut dan kasusnya sudah masuk ke kejaksaan," ungkap Kasat Reskrim Polres Singkawang, Iptu Deddi Sitepu pada Selasa, 17 September 2024.
ADVERTISEMENT
Iptu Deddi Sitepu bilang, selama masih menunggu penyelidikan lebih lanjut memang tidak dilakukan penahanan terhadap tersangka.
"Memang belum dilakukan penahanan terhadap tersangka karena proses penyelidikan masih berlangsung," tambahnya.
6. Sempat Viral, Anak Penjual Snack di Pontianak Meninggal karena Kecelakaan
Seorang anak laki-laki penjual snack keliling di Pontianak yang sempat viral di media sosial meninggal karena kecelakaan di Jalan Putri Dara Hitam, Pontianak, pada Minggu 5 Mei 2024, pukul 22.30 malam.
Korban diketahui bernama Vio dan masih berusia tahun. Vio yang duduk di kelas 4 SD itu sudah berjualan snack makaroni sejak sebelum COVID-19.
Kronologinya saat itu dia bersama dua temannya mengendarai satu sepeda motor dan menabrak tiang yang menyebabkan tubuhnya terpelanting. Dua di antaranya yang masih anak-anak meninggal dunia dan satu orang lainnya dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di RS Antonius.
ADVERTISEMENT