Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
RSUD Sintang Bantah Rawat Pasien Cacar Monyet; Pane: Kita Tunggu Hasil Lab
3 Desember 2024 15:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Direktur RSUD Ade M Djoen Sintang, Ridwan Tony Hasiholan Pane membantah isu yang beredar di media sosial yang menyatakan bahwa rumah sakit merawat pasien cacar monyet.
ADVERTISEMENT
“Isu itu tidak benar. RSUD memang ada merawat pasien dengan gejala bintil merah di kulit. Namun diagnosis sementara belum mengarah ke penyakit cacar monyet,” kata Ridwan Pane pada wartawan, Selasa 3 Desember 2024.
Ia mengatakan, pasien tersebut sudah beberapa kali berkunjung ke RSUD. Pernah dirawat di poli sekitar bulan November. Kemudian di bulan yang sama sekitar tanggal 29 yang bersangkutan kembali masuk rumah sakit.
“Jadi dia bukan pasien baru. Soal isu yang beredar, dia baru suspect atau dicurigai. Jadi belum dapat disimpulkan nama penyakit yang dimaksud. Merespons isu ini pula, kami mengirim sampel ke lab Jakarta,” bebernya.
Dokter spesialis kulit dan kelamin RSUD Ade M Djoen Sintang, dr Dina Theresa Damayanti Hutabarat mengungkapkan bahwa ketika pasien datang ke rumah sakit, kondisinya sudah dengan bintil-bintil hampir di seluruh badan.
ADVERTISEMENT
“Kondisi seperti ini biasanya bisa menyerupai banyak penyakit kulit, salah satunya cacar monyet. Dalam melakukan pemeriksaan, kita sudah bertanya pada pasien dan keluarganya, lalu melihat gejala klinis di fisik badan pasien, serta melakukan berbagai pemeriksaan penunjang,” bebernya.
“Dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, menurut saya bukan mengarah ke penyakit cacar monyet. Tapi jenis penyakit lainnya,” sambungnya.
Dengan adanya kondisi tersebut, kata dr Dina, pasien sudah dirawat dan diisolasi karena bisa menular. “Hari ini saya lakukan pemeriksaan patalogi anatomi dan ditemukan gambaran yang khas untuk jenis penyakit tertentu,” jelasnya.
Karena sudah beredar diagnosis yang menyatakan bahwa pasien memiliki gejala yang mirip cacar monyet, sambung dr Dina, laboratorium langsung melakukan pemeriksaan untuk mengambil sampel-nya.
ADVERTISEMENT
“Pemeriksaan dilakukan dengan melakukan PCR dan serologi yang baru kita kirim ke Jakarta,” jelasnya.
“Jadi sejak pasien masuk, diagnosa saya tidak mengarah ke sana (cacar monyet-red). Memang benar sejak awal masuk bintilnya sudah ada, tapi selain cacar monyet penyakit lain juga seperti ini bentuknya,” jelasnya.