Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Thrifting, Solusi Bergaya dengan Barang Branded tapi Enggak Nguras Kantong
4 Oktober 2020 14:30 WIB
ADVERTISEMENT
Thrifting, Solusi Tampil dengan Barang Branded tapi Enggak Nguras Kantong
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Memiliki fashion yang keren ternyata tak harus mengeluarkan uang yang banyak, hanya untuk membeli barang bermerek dan digunakan sebagai konten ootdmu di instagram.
Baru-baru ini thrifting atau berburu pakaian bekas kembali populer. Cukup banyak peminat dari berbelanja thrifting dikarenakan pakaian yang dijual cukup murah, dan berkualitas, bahkan dari brand ternama.
Nah untuk memenuhi feed Instagrammu dengan OOTD yang menarik, kamu cukup berbelanja dan memilih barang-barang thrift yang keren untuk dipadu-padankan dalam suatu style.
Seperti Risky Noviandi, dalam akun Instagramnya @riskynoviaaaandi, ia mengaku, membeli barang-barang thrifting sejak 2017. Ia merasa nyaman dengan berbelanja pakaian bekas karena, selain bermerek, pakaian tersebut juga membuat feed instagramnya menjadi rapi, sehingga banyak produk pakaian yang mulai menawarkan endorsement.
ADVERTISEMENT
“Ndak semua thrifting sih, sebelum dapat endorse gitu awalnya aku beli produk brand luar, itu untuk baju. Nah untuk topi atau beanie, terus celana, sepatu kadang aku thrifting,” jelas Risky kepada Hi!Pontianak, Minggu (4/10).
Risky mengatakan, berburu pakaian bekas merupakan hal yang menarik, kita diharuskan untuk memilih style seperti apa yang diinginkan dari atasan hingga bawahan.
“Yapsss, harus pilih dong, nggak ngasal, pilih dalam arti untuk warna dan bahan, ndak perlu yang bermerek kalau asik dipakai itu udah cukup,” katanya.
Ia mengatakan, barang-barang thrifting yang ia beli seperti celana, rompi, sepatu, hingga topi dibeli mulai dari harga Rp 20 ribu, hingga Rp 100 ribu, tergantung dari barang yang dijualnya.
ADVERTISEMENT
“Aku pernah dapat sepatu yang harganya Rp 20 ribu. Untuk memilih barang ini terhantung seseorang yang beli, pastinya sebelum beli kita coba dulu tu barang, pas atau nggak, keren nggak kalau dipakai, asik atau nggak, terus kadang kan ada juga tu barang yang nggak cocok pakai di Pontianak, tapi setidaknya cocok lah buat difoto,” paparnya.
Endorse
Namun tak hanya barang-barang dari thrifting, Risky juga mengatakan, beberapa pakaian dibeli langsung dari brand lokal. Karena feed instagramnya rapi, ia mengatakan, foto-fotonya kerap kali direpost oleh akun-akun fashion.
“Jadi kadang aku kalau ada yang endorse pakaian kayak kemeja gitu, aku padu padan kan dengan celana, atau sepatu thrift. Misalnya sepatu dan celananya dari thrift, terus bajunya brand lokal,” ucapnya.
ADVERTISEMENT