Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Ketahanan Pangan di Era Krisis Iklim: Apakah Pertanian Masih Bertahan?
16 Oktober 2024 21:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Miftah Khansa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Krisis iklim yang kian terasa dampaknya telah membawa tantangan serius bagi sektor pertanian di seluruh dunia. Perubahan cuaca yang ekstrem—mulai dari kekeringan berkepanjangan, banjir mendadak, hingga pergeseran musim tanam—menempatkan ketahanan pangan dalam kondisi genting. Dengan populasi yang terus bertambah, pertanyaan pun muncul: apakah pertanian mampu bertahan di tengah guncangan iklim ini?
ADVERTISEMENT
Tantangan bagi Pertanian Tradisional
Pertanian tradisional, yang selama ini menjadi tulang punggung ketahanan pangan, menghadapi dampak besar dari krisis iklim. Cuaca yang tak lagi dapat diprediksi mengganggu pola tanam, sementara tanah yang makin terkikis akibat curah hujan ekstrem membuat produktivitas menurun. Banyak petani yang masih menggunakan metode konvensional kini terpaksa berjuang untuk menyesuaikan diri dengan kondisi yang berubah cepat.
Kekeringan, misalnya, telah membuat banyak daerah subur kini menjadi tandus. Tanaman yang dulu subur, kini sulit untuk tumbuh. Banjir di beberapa daerah juga menghancurkan lahan pertanian, membuat petani kehilangan sumber penghidupan dalam sekejap. Jika situasi ini terus berlanjut, apakah sistem pertanian kita mampu bertahan untuk menjaga stabilitas pangan?
Inovasi Sebagai Solusi
Kunci agar sektor pertanian bisa bertahan di tengah krisis iklim terletak pada inovasi. Petani harus mulai mengadopsi teknologi baru dan metode pertanian yang lebih adaptif terhadap perubahan iklim. Berikut beberapa solusi yang sedang dikembangkan:
ADVERTISEMENT
Peran Pemerintah dan Swasta
Pemerintah dan sektor swasta juga memiliki peran penting dalam memastikan keberlanjutan sektor pertanian. Investasi dalam riset dan teknologi pertanian harus ditingkatkan, sementara program dukungan kepada petani kecil yang paling terdampak perlu diperkuat. Selain itu, pemerintah harus mengambil langkah-langkah strategis untuk melindungi lahan pertanian dari kerusakan lebih lanjut dan memastikan bahwa teknologi modern dapat diakses oleh semua petani.
ADVERTISEMENT
Menuju Ketahanan Pangan Berkelanjutan
Meskipun krisis iklim menimbulkan tantangan besar, sektor pertanian masih memiliki peluang untuk bertahan dan berkembang. Dengan mengadopsi teknologi yang lebih ramah iklim, memanfaatkan inovasi, dan didukung oleh kebijakan yang kuat, ketahanan pangan tetap bisa dijaga. Namun, hal ini membutuhkan kolaborasi semua pihak—pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Tanpa langkah-langkah nyata yang diambil segera, kita mungkin akan menghadapi ancaman nyata terhadap ketahanan pangan di masa depan. Pertanyaannya bukan lagi apakah pertanian bisa bertahan, tapi bagaimana kita bisa memastikan sektor ini berkembang meskipun di tengah krisis iklim.