Konten dari Pengguna

500 Server Error Artinya Apa? Ini Jawabannya

6 September 2024 16:49 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi 500 Server Error. Foto: ThimPress
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi 500 Server Error. Foto: ThimPress
ADVERTISEMENT
Saat membuka sebuah situs web (website), terkadang terjadi masalah pada server. Salah satu eror yang kerap dihadapi adalah munculnya peringatan atau tulisan "500 Server Error."
ADVERTISEMENT
Lalu, apa arti 500 Server Error? Simak arti, penyebab, cara mengatasi, dan informasi lain selengkapnya di bawah ini.

500 Server Error Artinya Apa?

Ilustrasi 500 Server Error. Foto: SiteChecker
500 Internal Server Error atau 500 Server Error adalah kode kesalahan umum yang muncul ketika server web gagal menyelesaikan permintaan dari peramban atau browser. Penyebabnya bisa bervariasi, seperti cache browser yang rusak, masalah konektivitas sementara, atau kesalahan dalam konfigurasi website.
Pesan yang sering muncul, antara lain, "500 Internal Server Error," "HTTP Error 500," atau "500. That’s an error." Meskipun tampilannya berbeda, semua pesan ini mengisyaratkan hal yang sama—ada masalah yang tidak dapat oleh server sehingga menyebabkan situs web gagal dimuat.
Error 500 bisa berdampak negatif pada pengalaman pengguna dan mengurangi ranking SEO website jika tidak segera diatasi. Oleh karena itu, penting untuk secara berkala memonitor performa website dan segera memperbaiki jika ada eror.
ADVERTISEMENT

Penyebab Umum Error 500

Penyebab 500 Server Error bervariasi, tetapi secara umum adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Cara Mengatasi 500 Server Error

Ilustrasi 500 Server Error. Foto: Freepik
Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi error 500 di website.

1. Reload Halaman Website

Tekan tombol F5 atau CTRL+R, atau klik ikon reload di sebelah URL untuk memuat ulang halaman yang mengalami eror.

2. Hapus Cache & Cookies Browser

Cobalah menghapus cache dan cookies di browser yang digunakan untuk melihat apakah ini dapat mengatasi eror.

3. Cek File error_log

Beberapa CMS seperti WordPress menyediakan file error_log di direktori utama website. File ini bisa memberikan petunjuk mengenai masalah yang sedang terjadi.

4. Memperbaiki Permission Error

Kesalahan permission pada fail (file) atau folder bisa memicu error 500. Periksa permission dan pastikan sudah diatur ke 0755 untuk folder dan 0644 untuk file.
ADVERTISEMENT

5. Periksa Plugin dan Theme

Plugin dan theme pihak ketiga yang tidak up-to-date atau mengandung bug bisa menyebabkan error. Matikan sementara semua plugin dan theme untuk mengecek apakah ini penyebabnya.

6. Buat File .htaccess Baru

Kesalahan pada file .htaccess bisa menyebabkan error 500. Buat file baru dengan mengakses direktori public_html di hosting, lalu ganti nama file .htaccess lama dan buat yang baru melalui dashboard WordPress.

7. Tingkatkan Memori PHP

Kekurangan memori pada PHP bisa menyebabkan error 500. Untuk meningkatkan limit memori, akses cPanel, lalu pilih "Software". Setelah itu, klik "Select PHP Version", dan pilih. "Switch To PHP Options". Selanjutnya, ubah nilai pada "memory_limit" sesuai kebutuhan.
(SLT)