Konten dari Pengguna

Apa Fungsi Utama dari Router? Ini Penjelasannya

1 November 2024 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi router. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi router. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Router merupakan alat yang berfungsi untuk melakukan koneksi beberapa jaringan sehingga mampu membentuk internetwork yang besar. Alat ini juga memfasilitasi komunikasi antar-internetwork.
ADVERTISEMENT
Dengan menggunakan ruter, komunikasi antar-internetwork dapat berlangsung baik. Menurut Mulyanta (2005) dalam buku Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer, ruter dapat melakukan koneksi, baik ke segmen terkecil jaringan atau ke koneksi jaringan yang lebih besar seperti WAN maupun Internet.

Fungsi Utama dari Router

Ilustrasi router. Foto: Freepik
Secara keseluruhan, ruter berfungsi mengelola lalu lintas data di jaringan dan memastikan bahwa semua perangkat terhubung dengan baik di dalam jaringan lokal maupun di antara jaringan yang lebih luas. Dengan kemampuannya untuk mengatur dan meneruskan data, ruter menjadi komponen vital dalam infrastruktur jaringan modern.
Router juga memiliki kemampuan lain yang mendukung kinerja jaringan, berupa.

1. Penyaringan Paket dan Firewall

Ruter dapat menerapkan daftar kontrol akses access control lists (ACL) untuk menyaring paket yang masuk dan keluar berdasarkan kriteria tertentu, seperti alamat IP sumber, alamat IP tujuan, nomor port, atau jenis protokol. Fitur ini sering digunakan untuk tujuan keamanan guna mencegah akses yang tak sah dan melindungi jaringan internal dari ancaman potensial.
ADVERTISEMENT

2. Interkoneksi Teknologi Jaringan yang Berbeda

Ruter dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan teknologi berbeda, seperti Ethernet, Wi-Fi, dan teknologi WAN seperti T1, DSL, atau koneksi serat optik. Ruter melakukan konversi protokol yang diperlukan untuk memastikan transfer data secara mulus antara jaringan yang berbeda.

3. Pemilihan Jalur

Ruter menggunakan berbagai metrik dan algoritma untuk menentukan jalur data. Metrik ini dipengaruhi oleh faktor kecepatan, keandalan, dan biaya. Tujuannya, untuk mengoptimalkan transmisi data dan mengurangi latensi atau lag.

4. Routing Dinamis

Ruter dapat beradaptasi dengan perubahan dalam topologi jaringan dan secara otomatis memperbarui tabel routing-nya, melalui protokol routing dinamis atau dynamic routing protocols.
Protokol tersebut saling bertukar informasi dengan ruter lain, sehingga memungkinkan untuk mempelajari jalur baru dalam jaringan. Contoh protokol routing dinamis termasuk OSPF (Open Shortest Path First) dan BGP (Border Gateway Protocol).
ADVERTISEMENT

5. Quality of Service (QoS)

Ruter dapat memprioritaskan jenis lalu lintas tertentu di atas yang lain. Dikutip dari laman TestBook, alat ini akan memastikan aplikasi (seperti suara dan video) bekerja lebih baik dengan menjamin bandwidth-nya. Sementara itu, lalu lintas lain yang kurang penting mengalami bandwidth yang terbatas.
QoS membantu mengelola kemacetan jaringan dan memberikan kelancaran aplikasi yang lebih baik untuk penggunanya.

6. Dukungan Virtual LAN (VLAN)

Banyak ruter modern mendukung Virtual LAN (VLAN) yang meningkatkan keamanan, manajemen, dan efisiensi jaringan. Caranya adalah dengan membentuk segmen multi-virtual networks.

7. Server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Ruter dapat berfungsi sebagai server Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) yang secara dinamis menetapkan alamat IP ke perangkat dalam jaringan. Ruter akan menyederhanakan konfigurasi jaringan untuk penggunanya.
(SLT)