Konten dari Pengguna

Technopreneurship: Pengertian, Landasan, dan Tokoh-tokohnya

2 Desember 2022 18:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari How To Tekno tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pelaku technopreneurship. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelaku technopreneurship. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Technopreneurship adalah istilah baru di dunia bisnis. Sebenarnya apa yang dimaksud itu technopreneurship? Secara lebih lengkap, artikel ini akan menjelaskan pengertian techonpreneurship dan informasi lainnya. Jadi, simak hingga selesai, ya!
ADVERTISEMENT
Istilah technopreneurship secara umum masih berkaitan dengan entrepreneurship. Lalu, apa hubungan antara technopreneurship dan entrepreneurship?

Pengertian Technopreneurship

Ilustrasi pelaku technopreneurship. Foto: Dylan Gillis/Unsplash.com
Merangkum dari modul Techopreneurship terbitan Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni ITS, technopreneurship adalah istilah yang diambil dari kata technology dan entrepreneurship.
Entrepreneurship didefinisikan sebagai aktivitas untuk mengembangkan ide-ide cemerlang agar menjadi sebuah usaha yang menguntungkan. Sementara, teknologi adalah metode untuk mengelola ide tersebut agar lebih efisien waktu dan biaya.
Jadi, technopreneurship adalah proses membentuk dan mengolaborasikan antar-bidang usaha yang menggunakan teknologi sebagai instrumen pendukungnya. Teknologi juga bisa dijadikan sebagai dasar dari usaha yang dijalankan.
Lebih lanjut, istilah technopreneurship juga bisa diartikan sebagai kegiatan usaha dalam bidang teknologi. Cakupan teknologi technopreneurship mulai dari semikonduktor hingga aksesori komputer.
ADVERTISEMENT

Landasan Technopreneurship

Ilustrasi pelaku technopreneurship. Foto: Memento Media/Unsplash.com
Munculnya usaha berbasis teknologi diawali dengan berbagai alasan. Masih mengutip dari modul Techopreneurship terbitan Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni ITS, berikut landasan technopreneurship:

1. Berangkat dari Kebutuhan Masyarakat

Sebagai seorang wirausaha, kita harus melihat peluang pasar yang bisa diidentifikasi dari kebutuhan masyarakat, terutama kebutuhan yang belum bisa dipenuhi pihak lain.
Produk berbasis teknologi saat ini berangkat dari kebutuhan masyarakat. Contohnya, telepon seluler yang dibutuhkan untuk menghubungkan orang-orang yang lokasinya berjauhan.

2. Perkaya Diri dengan Ide dan Inspirasi

Setelah mengidentifikasi kebutuhan masyarakat akan muncul ide dan inspirasi. Di masa yang sangat kompetitif ini, anak muda yang akan memulai bisnis diharapkan memiliki ide yang brilian.
Kita tidak perlu menciptakan produk baru, tetapi harus bisa memberikan inovasi yang bisa dilakukan dengan memodifikasi sesuatu agar fungsinya semakin beragam.
ADVERTISEMENT

3. Perencanaan dengan Matang dan Cepat

Seorang pelaku technopreneurship harus bisa menganalisis pasar, mendesain produk, merencanakan strategi pemasaran, dan lainnya. Semua kemampuan tersebut harus dibarengi dengan perencanaan yang matang.
Rencana-rencana yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha technopreneurship tak akan berjalan dengan baik tanpa dibarengi dengan eksekusi. Maka dari itu, lebih baik segera mewujudkannya dengan cepat.

4. Menambahkan Value dari Produk

Seorang wirausaha tak perlu menciptakan produk baru melainkan bisa mengembangkan produk yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, pastikan juga ada nilai baru yang ditambahkan agar produk yang tercipta memiliki nilai lebih.

Tokoh-tokoh Technopreneurship yang Sukses

Mark Zuckeberg, tokoh technopreneurship sukses. Foto: Kevin Dietsch/Getty Images
Di dunia ini ada banyak tokoh technopreneurship sukses di dunia dan bahkan sangat populer. Siapa saja?
ADVERTISEMENT
Itulah sedikit penjelasan mengenai technopreneurship. Semoga dengan membaca artikel ini, pengetahuanmu mengenai technopreneurship bertambah.
(NSF)