Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Transformasi Digital dalam dunia otomotif
23 Agustus 2018 14:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Hub sehat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Transformasi Digital akan membuat Perubahan yang signifikan dari industri tradisional di dorong oleh kecepatan, biaya teknologi yang semakin murah dan bagaimana perusahaan berkembang dengan cepat.
ADVERTISEMENT
Otomotif Industri pada 2018 di prediksi akan jauh berkembang pesat. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan bulan Januari 2018 dibandingkan periode yang sama tahun 2017 mengalami peningkatan sebesar 11,1 %. Posisinya sekarang bahkan menjadi tulang punggung pemerintah dalam mewujudkan target pertumbuhan industri sebesar 5,67 persen bersama dengan sektor industri elektronik, Digital, kimia farmasi, serta makanan dan minuman.
Bahkan pada laporan Microsoft yang berjudul "The Future of Automotive" memprediksikan bahwa transformasi teknologi digital pada industri otomotif akan merubah hampir semua sektor. dalam laporan tersebut menggambarkan bagaimana solusi berbasis Cloud dan teknologi digital lainnya dapat membantu pabrikan kendaraan, pabrikan spare part dan dealer dari industri otomotif untuk mentransformasi bisnis mereka.
ADVERTISEMENT
Dalam "Fourth Industrial Revolution" tidak hanya industri otomotif, hampir semua industri saat ini sedang berbenah diri dan bertransformasi ke arah digital. Perubahan yang signifikasi dari industri tradisional didorong oleh kecepatan, biaya teknologi yang semakin murah dan bagaimana perusahaan berkembang dengan cepat.
Hal ini memberikan dampak sangat luas bagi perekonomian sendiri. Sebagai contoh dari industri otomotif, menurut hasil analisis terbaru dari World Economic Forum atau Forum Ekonomi Dunia memperkirakan sekitar $670 milyar dari nilai industri dan hampir $3 triliun nilai sosial dipertaruhkan pada tahun 2025, dengan 1 juta jiwa diselamatkan karena transformasi digital, dan adopsi masal dari kendaraan otonom.
Mulai dari Uber hingga Gojek dan Grab, start-up dengan high-profile telah mengubah industri tradisional. Setiap bisnis dan industri mempertimbangkan apa arti transformasi digital bagi mereka, dan bagaimana hal tersebut dapat membantunya membentuk ulang perusahaan dan industrinya.
ADVERTISEMENT
Penerapan transformasi digital memiliki hasil yang beragam. Jika melihat perusahaan-perusahaan besar di dunia dari industri yang berbeda, muncul dua tema inti:
perubahan organisasi besar membutuhkan kepemimpinan yang kuat, dengan visi yang jelas terkait dengan hasil bisnis yang nyata.
Teknologi digital harus diterapkan di seluruh aspek bisnis. Mulai dengan proyek-proyek kecil yang dapat diukur dan belajar darinya.
Lihatlah yang terjadi saat ini pada industri otomotif. Mereka menata ulang bagaimana mereka membuat mobil. Mereka menata ulang bagaimana pelanggan membeli mobil. Mereka menata ulang apa itu arti memiliki mobil. Mereka menata ulang cara mendemokratisasikan pengamalan berkendara baru bagi milyaran manusia yang ada di dunia. Mereka mulai mengembangkan inovasi digital dengan memunculkan ide mobil terhubung dan kendaraan otonom.
ADVERTISEMENT
Transformasi pada dunia digital akan berada pada semua aspek yang ada dalam industri otomotif mulai dari operasi inti seperti pemasok, pabrikan, dealer/ritel, hingga ke layanan pendukung seperti after sale, finansial / pembiayaan dan asuransi kendaraan.
Transformasi Digital menandai titik balik dimana teknologi baru menjadi sistem saraf pusat bagi bisnis, menghubungkan penjualan, pemasaran, keuangan, SDM, produksi, logistik dan layanan pelanggan, sambil mengubah selamanya bagaimana perusahaan melakukan operasi dan berinteraksi dengan orang-orang.
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:55 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini